31

14.6K 1.3K 145
                                    

"Yak! Jimin-ah!"

"Ah, ada apa?" Jimin menoleh begitu melihat Sehun dengan tergesa menghampirinya.

"Jungkook tiga hari ini pergi ke Jeju ada apa?"

"Hah? Kenapa kau bertanya? Bukankah kau juga tahu? Dia kan akan mengadakan pertemuan besar bersama para CEO dengan presdir perusahaan Chateau kan?"

"Perusahaan Chateau?"

Jimin mengangguk sambil sibuk membereskan file-filenya yang berserakan diatas meja. "Itu perusahaan lokal yang menghasilkan pakaian ternama katanya."

"Aku tidak pernah mendengar perusahaan itu." Sehun mengernyit. "Dan setahuku... tidak ada nama itu untuk produk lokal."

"Kau tidak pernah dengar?"

"Tidak. Sama sekali tidak."

"Hhh.... ada. Kau saja yang tidak tahu."

"Hei. Aku sungguh-sungguh. Itu tidak ada tahu! Aku saja tidak pernah mendengar namanya! Kalau dia perusahaan lokal yang membuat suatu produk ternama, seharusnya dia sering diperbincangkan, kan?"

"Mau taruhan denganku?"

"Ayo! Kita searching namanya di internet, kalau ada aku akan membelikanmu apa yang kau mau. Tapi kalau tidak, sebaliknya." Sehun menggeser tubuh Jimin dan menyambar komputer di meja Jimin.

"Ayo saja!"

Sehun mengetikkan nama perusahaan yang kata Jimin, bernama Chateau dengan lengkap. Kemudian menekan tombol enter. Beberapa detik kemudian, muncul beberapa artikel.  Bukan tentang perusahaan. Tapi tentang arti dari kata 'Chateau'. Sehun mengarahkan kursornya ke bawah, barangkali dapat menemukan satu situs yang menunjukkan perusahaan itu. Namun hasilnya tidak ada.

"Kalau memang perusahaan itu benar adanya, pasti dia akan langsung muncul walaupun bukan di urutan teratas." Kata Sehun sambil mengetikkan nama perusahaan beberapa kali.

"Serius tidak ada?"

"Tidak. Kalau dia memang terkenal, seharusnya ada."

Jimin mengernyit.

"Hei. Siapa yang memberitahumu ini? Secara tertulis lewat kertas formal? Atau email?"

"A.... aku diberitahu Soyeon. Dia menunjukkan emailnya padaku."

"Soyeon?"

Jimin mengangguk. "Hasil screenshot lewat ponselnya."

"Kenapa dia tidak langsung bilang pada Jungkook?"

"Katanya kalau dia yang bilang, takut tidak diangkat teleponnya oleh Jungkook. Karena itu mendadak."

"Kau masih punya hasil screenshotnya?"

"Masih ada." Jimin meraih ponselnya. "Ini."

Sehun memperhatikan layar ponsel Jimin. "Tulisannya memang meyakinkan."

"Kau... mencurigai ini penipuan?"

"Iya. Karena Jungkook kemarin meneleponku sampai saat ini dia belum mendapat apa-apa. Tidak ada alamat lokasi pertemuan yang jelas, tidak ada yang bisa mendampingi, tidak ada kontak anggota yang akan datang ke pertemuan itu dan kami baru sadar akan satu hal."

"Apa?"

"Meskipun Jungkook bukan sebagai pembicara, seharusnya dia pun menyiapkan sesuatu kan? Pertemuan dengan presdir besar seperti itu masa iya tidak ada yang perlu disiapkan? Tidak ada bahan apapun, bahkan Jungkook sendiri tidak tahu akan membicarakan apa nantinya." Jelas Sehun. "Dan sekarang kita tidak bisa menemukan perusahaan itu."

ANNOYING CEO ; liskook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang