23-

18.7K 1.7K 188
                                    

Lisa mendukkan dirinya disisi tempat tidur. Masih terbayang dengan jelas gertakkan Jungkook tadi. Lisa sangat terkejut. Sungguh. Ucapan yang keluar begitu saja dari mulut Jungkook, juga wajah dinginnya yang mendadak melembut sesudah menggertak Lisa dengan cukup keras. Benarkah Jungkook mencintainya selama ini?

Jantung Lisa serasa melemas. Ia merebahkan dirinya. Kalau dipikir, selama ini Jungkook memang sangat baik padanya. Selalu memberikan perhatian, selalu berusaha melindunginya dari orang yang berusaha menjahatinya, tempat pertama Lisa mengeluarkan isi hatinya ketika Bambam menyakiti hatinya. Dan selama ini Lisa merasa nyaman sekali. Karena Jungkook akan selalu tenang ketika menghadapinya seperti itu.

Lisa memang merasa tidak menyukai Jungkook. Tapi kenapa selalu Jungkook yang pertama terlintas dibenaknya? Dan kenapa Lisa selalu merasa membutuhkan Jungkook? Dan kenapa rasa nyaman, tenang, senang itu selalu muncul ketika bersama Jungkook? Kenapa juga Lisa selalu berdebar ketika Jungkook memeluknya, menggodanya dan mengusap rambutnya lembut.

Apa Lisa memang menyukai Jungkook?

Apa semua itu menandakan Lisa juga memiliki perasaan pada Jungkook?

Ya,


Iya.



Lisa juga mencintai pemuda itu. Hanya saja dirinya yang terus berbohong, terus mengelak kalau ia memang memiliki perasaan pada Jungkook.

Tapi sekarang,

Lisa sadar akan perasaannya. Ya, Lisa tidak bisa terus menerus membohongi dirinya sendiri. 



Tok! Tok!



"Lisa-ya."

Oh astaga, tepat sasaran.

"Lisa-ya mianhae."

"Maaf aku sudah berteriak dengan keras seperti itu."

"Lisa apa kau marah padaku?"

Lisa terkejut dan segera mendudukkan dirinya.  Ia berdehem sebentar. "Tidak."

"Bohong ya?"

Aduh, jantung Lisa kenapa mendadak jadi berdetak cepat seperti ini sih?

"Betul, kok."

"Kalau begitu... boleh aku masuk? Apa pintunya di kunci? Tidak boleh tak apa kok."

Lisa buru-buru menyandarkan dirinya pada kepala ranjang dan menyelimuti setengah tubuhnya. Kenapa mendadak gugup begini?

"Lisa-ya? Tidak boleh ya? Yasudah tak apa."

"Eh! Boleh saja."

"Yang benar??"

"Iya."

Tak lama pintu kamar terbuka perlahan, menampilkan sosok Jungkook yang perlahan memasuki kamar Lisa dengan tampang takut-takut dan rasa bersalah yang membuat Lisa gemas. Kok bisa wajahnya berubah seperti ini?

"Kau... mau tidur ya?"

"Tidak. Hanya.... sedang membaca buku." Lisa melirik novelnya yang kebetulan tergeletak di atas ranjang.

Jungkook manggut-manggut. Ia kemudian menatap Lisa. "Kau betulan tidak marah padaku?"

Lisa menggeleng.

"Maaf membuatmu terkejut seperti itu. A.. aku tidak bermaksud kasar padamu. Itu semua terlepas begitu saja dari mulutku. Maaf kalau selama ini kau merasa tidak nyaman. Aku hanya ingin melindungimu, tidak bermaksud mengekangmu." Ucap Jungkook pelan. "Dan soal perasaanku.... itu memang benar. Aku mencintaimu. Makanya aku takut kalau sampai harus kehilanganmu. Tapi sekarang jangan dipikirkan. Anggap saja itu hanya angin lalu. Aku tahu kau tidak menyukaiku. Dan aku tidak akan memaksamu untuk menyukaiku juga. Jadi... lupakan saja."

ANNOYING CEO ; liskook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang