Lisa mengambil ponselnya diatas meja. Sejak tadi ponselnya berbunyi, dan ternyata Bambam yang meneleponnya.
"Yeoboseyo Bambam. Ada apa?"
"Kemarin aku ke rumahmu jam delapan tapi kau tidak ada di rumah."
"Hee??? Serius?! Kenapa kau tidak bilang dulu?!"
"Aku lupa! Ponselku juga mati kemarin. Jadi aku langsung saja ke rumahmu."
"Mianhae! Kemarin aku masih menemani ceo bodoh itu pergi rapat. Ah.. maafkan aku Bambam-ah! Aku jadi tidak enak sekali.." Lisa menggigit kukunya.
"Hahaha! Santai saja! Tidak apa-apa kok. Lain kali aku akan datang lagi dan akan mengabarimu."
"Eung! Lain kali harus begitu! Kan sayang sudah jauh-jauh tapi ternyata tidak ada!"
"Yaa.. memang salahku juga sih." Bambam terkekeh. "Oh iya Lis. Kemarin malam waktu aku kerumahmu... ada pria yang terus bolak-balik di gang rumahmu. Itu tetangga?"
"Pria?" Lisa mengerutkan keningnya.
"Iya! Dia memakai topi, masker dan jaket. Saat aku datang, dia sudah ada disana. Kupikir dia sedang menunggu sesuatu."
Lisa mengernyit. Seketika ingatannya tertuju pada kejadian dimana ia dicengkeram oleh pria tak di kenal. Sama seperti apa yang Bambam deskripsikan. Pria itu juga memakai masker dan topi untuk menutupi wajahnya. "A.. aku juga tidak tahu dia siapa. Tapi.. apakah ada orang lain yang lewat?"
"Hanya ada satu atau dua saja. Dia memperhatikanku. Kami sempat bertatapan sebentar karena aku bingung dengan gelagatnya. Apa kau pernah bertemu dengannya juga?"
"Aku... aku pernah bertemu dengannya sekali. Dia bukan tetanggaku. Gelagatnya memang sangat aneh. Dan kau harus berhati-hati jika bertemu dengannya lagi ya."
"Eh? Memangnya kenapa?"
Lisa diam sebentar. "Pokoknya hati-hati! Harus waspada!"
"Wae??" Tanya Bambam penasaran.
"N.. nanti akan kuceritakan padamu kalau kita bertemu di luar! Pokoknya hati-hati!"
"Baiklah. Tapi kalau begitu berarti kau juga harus berhati-hati! Karena dia ada di gang rumahmu!"
"Ya, aku jugaa akan lebih waspada! Mungkin aku juga akan ceritakan pada Chaeyoung nanti."
"Oh, Park Chaeyoung tetanggamu itu?"
"Ne!"
"Pokoknya kalau memang dia tidak aman, kau harus mencari seseorang untuk melindungimu ya. Kalau dia ada dan membuatmu tak nyaman, langsung saja teriak kencang-kencang supaya tetangga di sekitar keluar. Pokoknya kau yang harus lebih waspada! Aku akan datang sekali-kali ke rumahmu."
"Hm. Terima kasih."
"Yasudah kalau begitu. Tidurlah, ini sudah jam sebelas."
"Ne! Selamat malam."
"Selamat malam."
Lisa meletakkan ponselnya. Mendadak ia menjadi ngeri. Bagaimana kalau pria tak dikenal itu memang benar-benar mengincarnya? Tapi kenapa?
~~~~
"Hari Senin pukul satu siang aku pergi rapat dengan ceo Waiji Group. Sorenya aku bertemu dengan client di Executive Restaurant. Ng... lalu... tidak ada jadwal, ah besok siang aku akan mengadakan rapat di aula kantor jam 5. Malamnya aku ada pertemuan dengan ceo Inner Corporation dan Yeesung Dept. lalu—"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING CEO ; liskook ✔️
Fanfiction"Dia musuh bebuyutanku! Mana mungkin aku jatuh cinta pada CEO menyebalkan seperti itu!"