"Soyeon.... eonnie? Kalian sedang apa?"
Jungkook menatap Lisa dengan terkejut. Ia buru-buru menjauhkan posisi duduknya dan menelan makanannya sampai habis. Aduh, bagaimana ini? "L... Lisa-ya..."
"Oh? Kau. Aku sedang menyuapi Jungkook. Kenapa?" Soyeon menatap Lisa sinis.
Lisa mengernyit, ia menatap Soyeon dan Jungkook secara bergantian. Namun ia mengerti, pasti Soyeon yang memulainya duluan. Mana mungkin Jungkook? Namun meski begitu, tetap saja Lisa merasa kesal. Tentu saja. Jungkook itu pacarnya! Berani-beraninya bermesra-mesraan dengan pacar orang.
"Oh." Jawab Lisa seadanya, kemudian berjalan menuju mejanya. Lisa tidak marah pada Jungkook, melainkan pada Soyeon. Tapi entah kenapa, ia jadi terbawa kesal juga pada Jungkook.
Jungkook menelan salivanya kasar. Sorot mata Lisa menjadi sangat menyeramkan dan dingin. Ia sungguh merasa bersalah.
"Oppa! Ayo buka mulutmu lagi! Ah, mau sup rumput lautnya? Biar kubukakan."
"Soyeon-ah."
"Ne?"
"Terima kasih untuk makananmu, tapi... Lisa juga sudah memesankan makanan untukku."
"Lalu? Kau tidak mau memakan bekalku?" Soyeon menghentikan kegiatannya. "Aku sudah susah payah membuatnya tadi pagi dan mempelajarinya dari jauh-jauh hari demi membuatkan makan siang yang enak untukmu, oppa! Tapi kau malah mau memakan pesanan Lisa?"
Jungkook menghela napasnya. "Bukan begitu."
"Kenapa kau selalu mengutamakan Lisa daripada aku yang sudah berjuang keras untukmu? Segitu bencinya-kah kau denganku sampai seperti itu?"
"Soyeon, aku tidak membencimu seperti itu."
"Kalau tidak, kenapa? Kenapa kau selalu menolakku? Kau tidak menyukaiku kan? Kau membenciku kan?"
"Aku memang kecewa padamu, tapi aku tidak membencimu."
"Aku memberimu dua pilihan, oppa. Aku, atau Lalisa itu."
Mata Lisa membola. Kalau begini... siapa yang Jungkook pilih? Secara, mereka kan menutupi hubungan mereka?
Lisa hanya diam di tempatnya, dengan jantung yang sebetulnya berdebar tak karuan. Apa yang akan Jungkook katakan?
"Lalisa."
Deg!
Lisa melirik ke arah Jungkook dan Soyeon. Keduanya saling bertatapan dengan ekspresi yang berbeda. Jungkook menatap Soyeon dengan tidak suka, sedangkan wajah Soyeon tampak terkejut karena jawaban Jungkook.
"Apa.... oppa menyukai gadis itu?"
"Aku tidak bisa mengatakannya padamu."
"Apa selama ini sebenarnya kalian mempunyai hubungan?"
"Tidak."
"Tapi kenapa kau memilih Lisa?"
"Karena dia lebih baik dari dirimu."
Lisa terkejut. Jungkook berani sekali! Antara senang karena Jungkook yang memilihnya, tapi juga takut kalau-kalau Soyeon akan menyerangnya setelah ini.
Soyeon menggigit bibir bawahnya. Ia menunduk sebentar, kemudian kembali menatap Jungkook. "Oke kalau begitu. Kalau oppa memang berpikir aku seperti itu." Soyeon berdiri dari duduknya. "Mungkin hari ini kau menentangku dan menolakku dengan keras. Tapi suatu hari nanti, aku akan membuatmu bertekuk lutut padaku. Lihat saja."
Jungkook hanya diam, masih dengan wajah dinginnya sambil memperhatikan Soyeon yang keluar ruangan. Tak lama, pintu tertutup. Jungkook menghela napasnya pelan, kemudian melirik Lisa yang masih duduk di tempatnya dengan kepalanya yang ditekukkan. Ia berjalan menuju gadisnya dan mengusap rambutnya pelan. "Lisa-ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING CEO ; liskook ✔️
Fanfiction"Dia musuh bebuyutanku! Mana mungkin aku jatuh cinta pada CEO menyebalkan seperti itu!"