32

18K 1.4K 145
                                    

"JUNGKOOK CEPAT KAU PULANG SEKARANG JUGA!"







Berkali-kali Jungkook berusaha mendobrak pintu kamarnya setelah mengetahui kabar dari Jimin. Namun pintu kamarnya mendadak terkunci. Padahal Jungkook juga sudah berkali-kali mencoba mengeluarkan kartu pintu hotelnya, namun tetap saja tidak bisa.

Terjebak.

Ah, lebih tepatnya dijebak.

Jungkook tahu, penyebab tak boleh ada seorang pun yang ikut bersama Jungkook kemari karena penjahat itu tak mau ada satu orang pun yang menggagalkan aksinya. Mereka ingin Jungkook diasingkan, dibawa pergi jauh supaya dirinya tidak bisa melindungi Lisa disana. Supaya mereka dapat menjalankan aksi mereka dengan lancar, tanpa gangguan siapapun.

Napas Jungkook tersengal, usahanya tak juga berhasil. Sial. Jungkook benar-benar khawatir pada Lisa. Apa yang Jungkook khawatirkan selama ini, terjadi di luar dugaannya. Apalagi ketika mengetahui kalau ternyata yang melakukannya adalah Soyeon, orang yang ia anggap sebagai adik sendiri.

Jungkook meraih ponselnya dan segera menelepon Jimin. Untungnya, Jimin langsung mengangkat.

"Halo? Jung! Kau dimana sekarang?! Apa sudah di bandara?"

"Aku terjebak, sial. Pintunya terkunci. Aku tidak bisa keluar."

"Apa?!"

"Iya! Aku harus bagaimana ini?!"

"Coba kau telepon bagian resepsionist nya!"

"Sudah! Tapi mereka tidak juga datang! Kupikir penjahat itu sudah membayar orang-orang hotel supaya mau bekerja sama dengannya!"

"Kirim nama hotelmu dan nomornya, aku akan mencoba hubungi kepalanya."

"Kau bisa?"

"Aku tinggal mengancamnya saja. Mingyu bilang dia juga punya banyak kenalan di Jeju."

"Apa kau bersama Mingyu sekarang? Dimana??"

"Di rumahmu. Mingyu sedang mencoba menelepon kenalan-kenalannya yang juga handal dalam hal ini."

"Ah... terima kasih Jimin-ah."

"Bersabarlah, Jung. Lisa harus kita temukan."

"Ya. Harus."

Jungkook meletakkan handphone-nya kembali. Ahh Jungkook benar-benar menyesal! Sangat menyesal! Bodoh sekali dia bisa langsung percaya dan menurut begitu saja ketika disuruh pergi ke Jeju, tanpa curiga dengan larangan-larangannya. Rasanya Jungkook sangat frustasi. Jungkook terlalu mengkhawatirkan Lisa.

Hingga kurang lebih satu jam Jungkook terus memutar otaknya untuk mencari jalan keluar. Dan disaat itu, seseorang mengetuk pintunya dari luar.

"Ada orang di dalam??!"

Mata Jungkook melebar. "Ya! Ada!"

"Apa anda tuan Jeon Jungkook??"

"Benar! Tolong bukakan pintunya! Saya terjebak!" Jungkook mendekatkan matanya pada lubang kecil di pintu. Terlihat tiga orang pria berdiri di depan kamarnya. Yang satu memakai kemeja, dasi, dan celana panjang hitam yang formal, mungkin itu kepala hotel ini. Yang satu memakai seragam satpam dan satunya staff hotel. Jungkook menghela napas lega. Orang baik datang padanya.

Beberapa menit kemudian, orang itu membukakan pintunya dengan menempelkan kartu miliknya. Ketiga orang itu tampak cemas.

"Tadi ada orang yang menelepon kalau kamar ini sengaja dikunci oleh orang lain. Maafkan kelalaian dari pihak kami dan maaf sekali anda menjadi sangat tidak nyaman. Kami tidak dapat menemukan pelakunya karena kamera cctv di lorong ini mendadak mati dan kami sedang berusaha mencarinya."

ANNOYING CEO ; liskook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang