Pagi ini Lisa sedang asyik menonton TV ketika handphone Jungkook tiba-tiba berbunyi. Lisa meletakkan camilannya, menatap layar ponsel yang menunjukkan nama Park Jimin disana.
"Jungkook-ah! Jimin oppa meneleponmu!" Teriak Lisa.
"Apa?!"
"Jimin oppa meneleponmu!!!"
"Sebentar! Sebentar!" Jungkook berlari-lari kecil sambil membawa jusnya, kemudian mengangkat telepon itu. "Ya halo?"
Lisa memerhatikan Jungkook sebentar, sebelum kembali fokus menonton drama korea favoritnya.
"Kemana katamu??"
Lisa menoleh. Ocehan Jungkook membuat fokusnya teralihkan.
"Berapa lama?"
"Apa?? Yak... tidak bisakah harinya dikurangi?"
"Aduhh! Tapi dia ikut kan?"
"TIDAK?! YANG BENAR SAJA!"
Lisa mendengus. Berisik! Lisa menepuk pundak Jungkook beberapa kali, lalu meletakkan telunjuknya di bibirnya, memberi isyarat pada Jungkook untuk tidak berisik. Jungkook hanya membalasnya dengan ekspresi memelas. Lisa jadi bingung. Sebenarnya apa yang mereka bicarakan?
"Jimin-sshi. Kau tidak bisa bernego dengan mereka memangnya?"
"Apa? Tidak mau. Lebih baik tak usah sekalian daripada aku harus dengannya."
"Oh astaga.... berat sekali! Bagaimana kalau rindu?"
"Hhh.... baiklah aku berpikir dulu. Nanti kutelepon kembali."
Jungkook meletakkan handphone-nya diatas meja sambil menghela napas panjang. Lisa yang mendengarnya langsung menoleh. Raut wajah Jungkook terlihat tidak baik.
"Ada apa?" Tanya Lisa.
"Jimin memberitahuku."
"Soal apa?"
"Dia bilang aku ditugaskan pergi ke Jeju selama tiga hari." Kata Jungkook dengan wajah memelas. "Aku tidak mau Lisa-ya."
"Hm? Kenapa tidak mau?"
"Kata Jimin kau tidak boleh ikut! Karena rapatnya benar-benar harus CEO saja yang boleh. Tidak ada pendamping, asisten, sekertaris apapun itu."
"Lalu? Memangnya kenapa?"
"Kok kau bertanya?! Tentu saja tidak bisa! Kalau kau tidak ikut, aku akan kesepian sendirian disana, lalu aku hanya bisa meneleponmu tanpa melihat wajahmu dan aku akan rindu!"
"Hhh.... hanya tiga hari Jeon Jungkook...."
"Tidak bisa! Tidak melihatmu sehari saja aku sudah ingin mati bagaimana kalau sampai tiga hari?!"
Bucin.
"Yaak! Berlebihan sekali sih!" Seru Lisa. "Baru tiga hari. Bukan sebulan!"
"tiga hari itu akan tersasa lama Lisa-ya! Hhh.... lagian kenapa aku bisa secinta ini padamu sih??" Jungkook meletakkan kepalanya di bahu Lisa. "Aku tidak mau Lisa-ya."
"Jungkook-ah!" Lisa mengusap rambut Jungkook pelan. "Tidak apa-apa kok. Toh kita masih bisa saling menelepon kan? Aku akan terus memberimu kabar kok. Dan aku akan meneleponmu terus. Jadi kau tidak akan merasa kesepian. Aku juga pasti akan merindukanmu, tapi mau bagaimana lagi?"
"Lalu? Aku tidak akan mendapat pelukan sebelum tidur?" Tanya Jungkook dengan nada memelas.
"Hhh.... aku akan memelukmu terus sampai kau pergi nanti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING CEO ; liskook ✔️
Fiksi Penggemar"Dia musuh bebuyutanku! Mana mungkin aku jatuh cinta pada CEO menyebalkan seperti itu!"