13: Kode 1

20.2K 1K 88
                                    


"Nggak!"

Sumpah demi apa pun, Yumi tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Kenapa? Kenapa Mamanya masih belum memberikan restunya, padahal mereka sudah mulai baikan. Dan tentu saja hal ini membuat Yumi sedikit kesal, dan tidak terima dengan jawaban Mamanya.

Jungkook di sana juga terkejut dengan kalimat penolakan yang amat sangat jelas itu. Pertama, ia terkejut dengan pertanyaan Yumi yang meminta restu pada Mamanya. Dan kedua, ia terkejut dengan penolakan dari Mama Yumi. Keterkejutannya double, berlipat ganda. Bayangkan betapa sesaknya hati Om Jungkook.

"Kenapa, Ma? Kenapa Mama masih belum restuin kita?" Yumi bertanya lagi. "Kamu pikir Mama nggak butuh berpikir? Resikonya besar, Yumi. Dan kamu harus mengerti itu," ucap Mama Yumi menegaskan. Memang betul, semuanya harus dipikirkan secara matang dan pasti. Takutnya di masa depan, tidak akan sama dengan apa yang diharapkan sekarang.

"Ma, tolong kasih restu Mama buat kita. Cuma itu yang Yumi minta, nggak lebih." Mama Yumi hanya bisa mengembuskan napas kasar. Yumi selalu memaksanya, padahal sejujurnya ia bingung. Ia hanya tidak ingin Yumi mengalami hal buruk,

"Mama nggak bisa jawab sekarang, Mama butuh berpikir. Lebih baik kamu istirahat, Mama mau balik ke Kamar."

Mana Yumi pergi tanpa bicara lagi. Pikirannya kacau sejak Yumi meminta restu padanya. Masalahnya adalah, Yumi anak satu-satunya. Dan Yumi juga masih kecil; masih membutuhkan banyak hal untuk memulai hidup sebagai orang baru. Ia juga harus meneruskan sekolahnya, bukan? Jadi, wajar jika Mama Yumi belum memberikan restunya. Karena ini juga menentukan nasib masa depan Yumi.

"Kenapa Mama gitu, sih?!" Yumi bertanya dengan nada kesal. Duduk di tepi ranjangnya dengan wajah yang benar-benar kesal. Jungkook datang menghampiri. Ikut duduk di depannya dan bertanya, "Kamu udah nggak marah sama Om?" Yumi melirik Jungkook, dengan dahi yang berkerut. "Kata siapa Yumi udah nggak marah?" Yumi kembali bertanya. "Kenapa kamu minta restu ke Mama kamu?" Jungkook bertanya lagi. Yumi meneguk ludah, dan memalingkan wajahnya.

Oh, ayolah. Yumi sedang berusaha untuk menipu Jungkook jika dia masih marah.

"Ya, Yumi pengen tahu aja respon Mama kalo Yumi minta restu di saat kita udah baikan. Dan ternyata Mama nolak," jawabnya dengan berbagai alasan yang malah membuat Jungkook semakin terus bertanya. "Kenapa kamu nggak terima penolakan dari Mama kamu?" Jungkook bertanya lagi. Yumi berdecak kesal, banyak tanya sekali Omnya ini.

"Aduh, Om! Yumi kesel sama Mama itu karena Mama masih belum mau kasih restunya. Yumi cuma mau perjuangin cinta Yumi, makanya Yumi memberanikan diri untuk bilang ini ke Mama!"

Sumpah, Yumi menjawab ini dengan kesal dan penuh emosi. Jungkook di sana hanya bisa diam menatap Yumi yang terlihat marah.

"Berarti kamu masih cinta sama Om?" Jungkook bertanya lagi. Sengaja, ingin memancing Yumi agar tahu perasaan Yumi yang sesungguhnya.

"Apa pernah Yumi bilang kalau Yumi nggak cinta sama Om? Yumi emang marah sama Om, tapi Yumi nggak bisa ngakuin kalau Yumi marah. Yumi terlalu cinta sama Om, sampai Yumi mau bilang marah pun Yumi harus bohong. Yumi cuma kesel sama mantan istri Om yang tiba-tiba ngomong gitu di anniv kita. Ya, Yumi pasti langsung down, dong. Yumi tahu mantan istri Om itu adalah wanita malam, tapi Yumi juga mikir. Apa iya kalian bener-bener nggak pernah ngelakuin hubungan suami istri, sementara kalian nikah udah hampir setahun. Itu yang bikin Yumi nggak tenang, ada rasa nggak percaya kalau Om nggak pernah nyentuh mantan istri Om sebelumnya."

Yumi bicara panjang lebar. Dan Jungkook, menatap Yumi dengan tatapan yang sangat serius.

"Sekarang kamu mikir. Gimana perasaan kamu, kalau kamu harus berhubungan sama orang yang sama sekali nggak cinta sama kamu." Yumi menatap Jungkook yang sedang menunjukkan raut wajah seriusnya. "Yumi pasti bakal sakit hati, hancur dan nggak terima." Jungkook mengangguk lalu berkata, "Itu yang Om alami. Dia bahkan rela ninggalin Om demi pekerjaan dia yang merugikan diri sendiri. Kamu nggak tahu, Yumi. Om hancur saat Kimberly ninggalin Om, karena saat itu Om cinta sama dia. Dan sebelum dia menggugat Om, dia bilang kalau dia benci sama Om. Dia bilang Om nggak bisa menjadi apa yang dia inginkan. Padahal Om selalu berusaha menjadi yang terbaik buat dia, tapi dia nggak pernah menganggap Om ada. Sampai kita resmi bercerai, Om masih belum bisa bangkit. Lalu Om memutuskan untuk pergi, dan akhirnya ketemu sama kamu beberapa kali. Nggak tahu kenapa Om ngerasa baik kalau lihat kamu. Dan sekarang kamu tahu, alasan Om sayang banget sama kamu itu apa, dan alasan Om benci banget sama Kimberly itu apa. Om bisa bangkit dan kembali menjalani hidup Om dengan baik, itu karena kamu, Yumi. Kamu yang udah bikin Om kembali menjadi diri Om."

ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang