23: private dinner

14K 851 39
                                    





"Eh, itu bukannya pacar pak Jungkook, ya?"

"Iya, itu. Tumben dia ke sini."

"Cantik, ya."

"Iya, cocok sama pak Jungkook yang ganteng."




Ya, hari ini Yumi pergi ke kantor Jungkook dengan alasan rindu. Alasan umum yang sering digunakan hanya untuk bertemu pasangan. Padahal faktanya, Yumi hanya bosan dan ingin melakukan sesuatu dengan Jungkook. Dia ingin berjalan-jalan, tapi entah apakah Jungkook mau atau tidak. Mengingat pria itu sangat sibuk dan selalu bersemayam di ruang kerjanya.

Ini bukan pertama kalinya Yumi datang, melainkan yang kedua kali. Pertama saat Jungkook memperkenalkan dia sebagai pacar, dan sebentar lagi mungkin dia akan diperkenalkan sebagai istrinya. Tidak neko-neko dalam berpenampilan. Karena sejatinya Yumi bukan tipe orang yang ribet walau harus pergi ke tempat umum seperti ini. Prinsipnya adalah; selagi baju yang dipakai terlihat bagus, maka dia akan memakainya.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Bertemu dengan salah satu orang yang Yumi yakini sebagai staff. Gadis itu tersenyum dan kemudian menjawab, "Oh, ruang kerja pak Jungkook di mana, ya?" Dibalas anggukan dari staff tersebut dan ia pun sedikit menyingkir untuk menunjukkan ruang kerja Jungkook.

"Oh, di sana. Mari saya antar."

Yumi mengangguk, dari pada tersesat. Sangat memalukan jika dia sampai tersesat di kantor pacarnya sendiri. Sampai akhirnya tiba di depan sebuah ruangan yang Yumi yakini adalah ruangan Jungkook. Oh ya, mengapa Yumi bertanya ruangan Jungkook adalah karena saat pertama kali ia datang—Jungkook tidak mengajaknya untuk masuk ke ruangannya, melainkan ke rooftop kantor karena di sana ada sebuah tenda kecil. Membuka pintu pelan, lalu menyembulkan kepalanya ke samping untuk melihat adakah Jungkook di sana. Dia ada, dan nampaknya sedang sibuk.

"Sayang …. "

Merasa terpanggil dan tidak asing dengan suara itu, membuat Jungkook menoleh. Tersenyum cerah dan langsung berdiri untuk menyambut. Yumi masuk dan berjalan menghampiri pacarnya. Cium pipi kanan, cium pipi kiri. Saling melempar senyum termanis.

"Loh, kamu ke sini kok gak bilang?" Jungkook bertanya. Sedikit terkejut juga karena tiba-tiba Yumi datang. Tersenyum menanggapi dan menyahut, "Hehe, iya. Mau bikin kejutan." Sayangnya Jungkook tidak benar-benar terkejut. Matanya melirik ke bawah untuk menebak apa yang Yumi bawakan. Mencium aroma tersebut, dan Jungkook sangat hafal aromanya.

"Eh, aku bawain ayam goreng dari cafe kamu loh. Belum makan siang, 'kan?" tanyanya. Dibalas anggukan dan ia pun duduk sembari berkata, "Belum. Ayo makan." Diikuti oleh Yumi dan segera membuka makanan yang ia bawakan dari cafe milik Jungkook.

"Aku dapat potongan tadi pas bayar, dapat bonus cola juga." Tegasnya sembari mengaduk ayam goreng tersebut ke dalam wadah. Melirik Yumi dan berkata, "Harusnya kamu gak bayar dong. Kan kamu bakal jadi bos di sana." Yumi tersenyum simpul. "Tetep aja itu cafe punya kamu." Dibalas anggukan dari Jungkook dan tersenyum pada Yumi. "Punya kamu juga nantinya."

"Iya, deh."

"Enak, ya?"

"Iya dong."





=========








"Loona, sini."

Loona yang sedang bermain ponsel pun terpaksa menoleh. Menuruti panggilan Jimin yang baru saja mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. "Apaan?" ia bertanya. Bergerak lebih dekat dan menunjukkan sesuatu pada Loona. "Coba lihat ini." Loona mengerutkan dahinya tidak mengerti. Kertas warna kuning dengan berbagai coretan kata. "Ini apa?" ia bertanya.

ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang