"Loona, gue harus gimana? Jungkook masih marah sama gue."
'Ya, kalau menurut gue lo jujur aja. Dari pada terus lo pendem, yang ada Om Jungkook nambah marah.'
Yumi mengembuskan napas kasar. Antara menyetujui saran dari Loona atau tetap diam, tapi Jungkook akan semakin marah. Ingin sekali bicara dan mengungkap semuanya. Tapi, Yumi takut Jungkook marah dan ngamuk pada Taehyung. Yumi sangat mengingat perlakuan Taehyung dulu yang sialnya kelewat jahat.
"Oke, gue akan jujur semuanya."
Itu adalah keputusan yang baik. Yumi benar-benar tidak tahan jika harus saling diam dalam waktu yang lama dengan Jungkook. Ia tidak bisa tidak berhubungan dengan Jungkook, terlalu menyakitkan dan Yumi tidak suka itu. Mulai detik ini juga, Yumi akan menyiapkan semuanya. Mentalnya, hatinya, dan juga ingatannya. Dia akan berkata dengan sangat jujur, dan tidak ada yang boleh tertinggal satu pun.
Ia mengambil ponselnya; berniat untuk memberi pesan pada Jungkook.
To Daddy Jeon: 'Om, besok kita ketemu. Aku mau jujur.'
Tak lama menunggu, Yumi sudah mendapatkan balasan pesan dari Jungkook.
From Daddy Jeon: 'Oke!'
Singkat, padat dan jelas. Yumi total dibuat gugup saat Jungkook membalas pesannya dengan begitu santai.
=========
Esoknya pada siang hari, Yumi benar-benar melakukan apa yang telah ia putuskan semalam. Kini ia sedang duduk di sebuah cafe dan menunggu Jungkook. Mengetuk meja dengan jari-jarinya, menandakan jika ia sedang gugup. Antara ragu dan takut, ia merasakan semuanya. Dia ragu untuk jujur, dia juga takut jika Jungkook akan marah.
"Apa aku butuh saksi, supaya Jungkook percaya?" bertanya pada dirinya sendiri, kemudian segera menampik pertanyaan tidak masuk akalnya. Yumi tidak membutuhkan saksi, dia juga yakin Jungkook akan percaya. Hingga tak lama setelahnya, Jungkook datang dengan pakaian santai bak anak muda seumuran Yumi atau berada sedikit jauh di atas Yumi. Berjalan dengan lagak yang tegas juga misterius. Yumi sukses dibuat gugup karena sialnya Jungkook membuatnya flashback pada saat beberapa kali mereka bertemu. Duduk di depan Yumi, dan meletakkan kunci mobilnya asal. Menatap Yumi intens sehingga membuat Yumi mengalihkan pandangannya.
"Ayo bicara," katanya memecah keheningan. Yumi menarik napas dan berkata, "Tapi, janji gak akan marah." Jungkook memiringkan wajahnya sedikit. Sungguh, Yumi seperti sedang tidak berhadapan dengan Jungkook. Pria itu terlihat sangat tegas dan membuat Yumi takut. "Aku nggak bisa janji," jawabnya. Yumi mengerutkan dahinya. "Kenapa nggak bisa?" ia bertanya lagi. Jungkook mengembuskan napas. Yang benar saja Jungkook tidak boleh marah, jika ada sesuatu yang membuatnya murka bagaimana?
"Aku nggak mau memendam amarah kalau cerita kamu nanti akan bikin aku marah. Jadi, cerita sekarang."
Baiklah, ini bukan Jungkook yang biasa Yumi kenal. Tegas, dingin, dan tatapannya pun tajam. Mau tidak mau, Yumi mengangguk. Dia bersiap untuk mengungkap semuanya. Sesak juga rasanya jika terus menahan, apa lagi ini adalah masa lalu yang kelam. Sebagaimana Yumi berusaha menutupi, tetap akan ada waktunya bagi dia untuk terbuka. Entah pada siapa, tapi Yumi harus benar-benar mengatakannya.
"Oke."
(Flashback)
Sore itu, Yumi datang atas undangan Taehyung yang ingin bertemu dengannya di sebuah taman. Namun, sudah hampir sepuluh menit Yumi menunggu, dan tidak ada tanda-tanda kedatangan Taehyung. Meneleponnya juga tidak bisa; nomornya tidak aktif. Jadi, Yumi memutuskan untuk menunggu saja hingga Taehyung datang. Sampai waktu menunjukkan pukul enam, Taehyung benar-benar belum datang. Yumi bosan, lelah juga karena terlalu lama menunggu. Ia juga sempat berpikir bahwa mungkin Taehyung ada kegiatan mendadak hingga tak sempat memberitahu Yumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Om Jungkook NC - END✔
FanfictionOm Jungkook, umur tiga puluh dua tahun, pacaran sama anak gadis umur tujuh belas tahun. #18 in NC #1 in Yumi (01 Maret 2019) Jeon Jungkook x Jeon Yumi Random (Genre dan bahasa) Start; Rabu, 17 Oktober 2018 ©pjm95_