19: Putus!

15.2K 924 61
                                    








Jungkook berjalan dengan perasaan marah, kesal, dan apa pun itu yang menyulut emosinya. Setelah mendengar cerita Yoongi semalam, membuat Jungkook total marah pada Yumi. Mulai dari gadis itu yang berciuman dengan Taehyung, lalu membiarkan Taehyung menciumnya tanpa menolak, memeluk Taehyung dan berkata bahwa ia rindu. Apa lagi saat ia mendengar penjelasan Yoongi tentang hubungan Yumi dan Taehyung sebelumnya, dan itu semua sangat berbeda dengan apa yang pernah Yumi katakan pada Jungkook.

Sungguh, sangat tidak tepat untuk menemui siapa pun sekarang. Jungkook ingin mengistirahatkan otaknya, hatinya dan badannya. Dia terlalu lelah dan bingung harus bagaimana lagi. Mengakhiri hubungan, itu tidak mungkin. Jungkook cinta sekali dengan Yumi, dan dia juga sudah berjanji untuk menikahi Yumi. Tapi Yumi sendiri, tega melakukan hal yang membuat Jungkook bimbang.

"Yumi, serius lo bikin gue kesel setengah mati! Gue nggak ngerti kenapa lo bisa bohong!"

Jungkook menyandarkan punggungnya, memejamkan mata mencoba tenang. Membuang semua pikiran-pikiran negatif yang akan memengaruhinya. Berharap tidak ada siapa pun yang datang ke rumahnya hari ini. Jungkook terlalu lelah dan ia butuh istirahat. Namun, apa yang Jungkook inginkan tidak sama dengan apa yang baru saja terjadi. Seseorang mengetuk pintu rumah Jungkook, dan Jungkook yakin orang itu adalah Yumi. Karena sejak tadi Yumi menelepon, mengirim pesan, dan tidak ada satu pun yang Jungkook respon.

Menolak untuk membuka juga percuma, Yumi akan tetap kekeh mengetuk pintu itu sampai terbuka. Jadi, dengan langkah malas dan raut wajah kesal-Jungkook memutuskan untuk membuka pintunya. Benar, yang datang adalah Yumi. Gadis itu tersenyum manis, memeluk Jungkook sekilas dan memperhatikan pacarnya yang tumben sekali tidak membalas pelukannya atau menyambut kedatangannya.

Jungkook masuk lebih dulu, diikuti oleh Yumi dan langsung menutup pintunya. Melihat respon Jungkook yang sangat tidak biasa itu, membuat Yumi bertanya-tanya. Ia mendekat, dan menggenggam tangan Jungkook yang sedang memejamkan matanya. Malas rasanya memandang orang yang sudah membuat kita kesal dan marah. Tapi mau bagaimana lagi, mengusir Yumi juga tidak mungkin.

"Sayang, kamu kenapa? Kok mukanya ditekuk gitu?" tanyanya. Tidak mendapat jawaban dari Jungkook, karena pria itu hanya memandang ke tembok. Yumi tidak putus asa, dia harus mengetahui alasan Jungkook diam. "Kamu ada masalah? Kok kayak kesel gitu, kenapa?" bertanya lagi, dan Jungkook tetap sama. Yumi mengembuskan napas kasar, kesal juga jika Jungkook terus seperti ini. "Kamu kenapa, sih? Kalau ada masalah cerita, jangan diem gini. Dari tadi aku ngomong, kamu nggak respon. Dari semalam juga aku telepon nggak diangkat. Kamu lagi kesel, atau marah sama siapa?" Yumi bertanya. Dibalas tatapan tajam dari Jungkook yang tidak pernah Yumi lihat sebelumnya. Sempat membuat Yumi takut, tapi ia juga penasaran mengapa Jungkook tiba-tiba seperti ini.

"Kamu! Aku kesel dan marah sama kamu!"

Yumi total diam saat Jungkook begitu menekan kalimatnya. Meneguk ludahnya berat, lalu ia sedikit memutuskan jarak. Mengambil napas panjang, lalu bertanya, "Aku? Kok aku?" Jujur, Yumi tidak tahu Jungkook marah karena apa. Jungkook menyeringai, kali ini ia harus bermain dulu dengan Yumi. Melihat apakah dia berbohong atau berkata jujur.

"Kemarin malam kamu pergi ke mana?" Diawali dengan pertanyaan yang sangat Jungkook harapkan Yumi akan berkata jujur. "Aku di rumah aja, kenapa?" Terlihat jelas jika Yumi sedang berbohong. Dan bisakah Jungkook marah sekarang? Tidak, ini bukan saatnya. "Di rumah, ya? Terus kenapa aku nggak nemuin kamu di rumah kemarin, Mama kamu bilang kamu keluar. Pas aku tanyain langsung ke kamu, kok kamu bilangnya di rumah aja. Jadi, yang bener yang mana? Kamu di rumah, atau pura-pura di rumah?" Kalimat terakhir itu, Jungkook ucapkan dengan pelan tapi penuh penekanan. Membuat Yumi mengalihkan pandangannya tanda bahwa ia sedang bimbang.

ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang