20: Maaf

14.7K 923 109
                                    





Tidak ada lagi senyum, hatinya pun gundah. Yumi hanya bisa merutuki kesalahannya, dan menganggap dirinya bodoh. Bisa-bisanya ia membiarkan Taehyung menciumnya, dan tidak ada sekalipun perlawanan Yumi agar bisa lepas dari Taehyung. Bodohnya lagi, Yumi sempat berbohong pada Jungkook.

Oh, kemarahan pria itu berkali lipat.

Sekarang, Jungkook tidak ingin bertemu dengan Yumi. Terhitung sudah dua hari mereka tidak ada hubungan, dan itu membuat Yumi sedih. Ia bersedih karena Jungkook marah, ia bersedih karena merasa bodoh, ia juga bersedih karena Jungkook tidak ingin menemuinya. Yumi sadar jika kesalahannya itu sudah berada di level paling atas, dan wajar jika Jungkook semarah ini.

Bayangkan jika kekasihmu berciuman dengan mantan pacarnya, dan kamu melihatnya dengan jelas. Bayangkan jika itu terjadi, dan apa yang akan kamu lakukan selain marah besar?

"Jungkook, maafin gue." Yumi menangis, ia begitu menyesal telah bohong dan tidak bertindak apa pun. Sudah berapa banyak tissue yang Yumi habiskan hanya untuk menghapus air matanya. Terlalu larut dalam kesedihan, padahal ini semua masih bisa diperbaiki.

"Gue nggak tahu kalau akan kayak gini. Gue juga gak nyangka kalau lo bakal semarah ini sama gue," ucapnya lagi di sela menangis. Membuka ponsel dan melihat adakah pesan dari Jungkook. Jawabannya; sama sekali tidak ada. Yumi kembali menangis saat Jungkook benar-benar tidak menghubunginya. Bingung harus melakukan apa selain menangis.

"Gue harus apa biar lo nggak marah lagi sama gue, Om."

Entahlah. Itu ada di tangan Yumi, dan hanya Yumi yang bisa menyelesaikan semuanya. Tapi yang paling penting adalah; jujur.









Sedangkan Jungkook, menikmati malamnya di sebuah club malam yang cukup terkenal. Pergi sejak siang tadi, dan belum kembali hingga malam menunjukkan pukul sembilan. Meminum banyak sekali alkohol; karena merasa frustasi. Rasa kecewa dan kemarahannya pada Yumi ternyata mengajak Jungkook untuk menghabisi dirinya sendiri.

Sudah berapa botol yang Jungkook habiskan sendiri? Berkali-kali ia menjatuhkan kepalanya, tapi masih sanggup untuk bangkit dan kembali meneguk minuman tersebut. Dalam hatinya terus berteriak, "Yumi sialan! Taehyung brengsek! Kalian berdua benar-benar bikin gue marah!"

Ya, setidaknya Jungkook tidak lupa sesuatu. Ia masih mampu mengingat dengan jelas, dan tidak terlalu linglung walau sudah banyak minuman yang ia telan. Marah, benci, kesal, kecewa, semua Jungkook buang dengan mencoba minum agar dirinya tenang. Padahal faktanya, Jungkook semakin tertekan.

Lalu datanglah seorang wanita. Duduk dengan tiba-tiba, dan menyentuh pundak Jungkook yang saat itu sedang menundukkan kepalanya. Jungkook tidak merespon, ia berpikir itu adalah seseorang yang iseng mengganggunya.

"Jungkook?"

Mendengar namanya terpanggil, dan Jungkook begitu hapal suara itu. Siapa lagi jika bukan sang mantan istri. Acuh saja dan tidak berniat untuk menjawab, sukses membuat Kimberly sedikit kesal.

"Sayang, kamu ngapain di sini?" Kimberly bertanya. Jungkook melirik sekejap, lalu kembali meneguk minumannya. Kimberly tidak putus asa. Ia akan tetap bicara sampai Jungkook mau membalasnya. Tidak peduli basa-basi apa saja yang akan Kimberly katakan nanti, yang penting ia bisa mendengar suara Jungkook.

"Kamu lagi ada masalah sama pacar kamu? Gak biasanya loh kamu mabuk gini, hum?" Jungkook menoleh, menatap Kimberly dengan mata yang ia sipitkan. Memperhatikan paras mantan istrinya ini. Kembali menundukkan kepala tanpa membalas satu pun ucapan Kimberly. Wanita itu mengembuskan napas, mencoba sabar menghadapi Jungkook yang sialnya terlihat berubah sekarang.

ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang