11: Keputusan

21.6K 1.1K 103
                                    





Jeon Yumi, akhir-akhir ini terlihat lebih pendiam. Tidak banyak bicara dan tidak banyak melakukan aktifitas. Mirip dengan orang sakit yang tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya diam. Sudah hampir seminggu, tidak ada kabar apa pun dari Jungkook; pacarnya. Yumi juga begitu, tidak terlalu peduli dengan keadaan seseorang yang sudah berbohong padanya.

Dari depan sana, datanglah Loona. Duduk di depan Yumi sambil menyerahkan minuman dingin untuk sahabatnya itu. Dia ikut heran dengan masalah yang menimpa Yumi. Karena biasanya, Yumi dan Jungkook tidak pernah mengalami masalah hingga saling diam mengabaikan seperti ini. Lebih tepatnya; ini baru pertama kalinya Jungkook dan Yumi seperti ini. Jadi, wajar saja jika para sahabat merasa heran dengan pasangan yang satu ini.

"Yumi, kalau punya masalah itu diselesaikan baik-baik. Bukan malah saling diam mengabaikan tanpa kasih kabar apa pun. Istilahnya, jangan kabur dari masalah." Loona memang benar, tapi entah bagaimana menurut Yumi.

"Huh, basi! Dia mungkin lagi happy sama mantan istrinya itu!" Yumi menyahut dengan emosi yang ia tahan. Loona mengembuskan napas, membenarkan posisi duduknya dan berkata, "Tahu dari mana kamu, hah? Jangan dulu berpikir negatif, siapa tahu mantan istri Om Jungkook itu cuma mau mempermainkan kamu." Yumi menoleh dengan dahi yang berkerut. "Maksud kamu apa sih, Loona? Udah jelas-jelas mantannya itu ngomong kalau dia lagi hamil. Di depan aku dan di depan Om Jungkook. Terus apa yang mau dia mainkan buat aku, hah?" Yumi marah, tidak bisa menahan amarahnya akibat pertemuan sialan waktu itu.

"Aku tahu kamu itu cerdas, Yumi. Kamu sadar tidak, kalau mantan istri Om Jungkook itu datang di saat kamu dan Om Jungkook mau nikah. Apa kamu nggak berpikiran kalau dia mau menggagalkan pernikahan kalian dengan cara seperti itu? Ngaku hamil di depan kamu dan Om Jungkook. Kamu sendiri tahu 'kan, kalau mantan istri Om Jungkook itu adalah wanita malam. Yakin kamu kalau anak yang dia kandung itu adalah anaknya Om Jungkook?"

Yumi nampak berpikir. Yumi tahu Kimberly adalah wanita malam, dan ia bisa saja tidur dengan siapa pun. Tapi, entah mengapa hatinya masih marah dengan pengakuan Kimberly yang berkata bahwa ia hamil anaknya Jungkook.

"Aku nggak tahu, Loona. Pikiranku kacau, aku nggak bisa berpikir positif sekarang. Aku butuh hiburan, aku bosan!"

Yumi mengambil tas dan beranjak pergi, meninggalkan Loona dengan segala kebingungan yang ia alami sendiri.

"Aku tadi ngomong apa, ya?"

Loona memang benar-benar zonk, otak kosong. Dia yang bicara, dia yang bingung. Pfft ....











Sedangkan Jungkook, masih berada di rumahnya. Tidak sendirian, melainkan dengan mantan istrinya. Duduk berhadapan dengan tujuan meminta klarifikasi terhadap Kimberly.

"Sekarang lo bilang, tujuan lo datang apa?" Jungkook memulai pembicaraan. Bertanya pada Kimberly alasan utama ia datang. Sedangkan yang mendapat pertanyaan masih diam menatap Jungkook. "Gue tanya sama lo, Kim. Mohon dijawab!" ucap Jungkook penuh penekanan. "Sabar, Sayang. Aku pasti jawab kok," kata Kimberly yang membuat Jungkook risih.

"Oke, tujuanku nggak banyak kok. Aku mau balik lagi sama kamu. Dan karena aku tahu kamu mau nikah sama bocah itu, makanya aku ngaku kalau aku ini hamil anak kamu."

Jungkook menoleh cepat. Tatapan tajam mengartikan benci ia tunjukkan pada Kimberly. Benar-benar licik wanita itu, dan Jungkook sangat membencinya. Jungkook berdiri menghampiri Kimberly dengan amarahnya, mencengkeram dagu Kimberly dan berkata, "Lo emang benar-benar licik! Dengan cara lo kayak gini, nggak akan bikin gue balik sama lo. Tapi gue malah akan pergi dari lo! Gue nggak nyangka lo bisa selicik ini, cuma demi mendapatkan gue lagi? Cara lo terlalu murah, Kimberly!" Jungkook melepaskan tangannya dengan kasar.

ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang