12: Peace

19.6K 1K 32
                                    






Jeon Yumi, tidak pulang ke rumahnya. Setelah kejadian malam itu—di club yang membuatnya semakin kacau. Yumi ingin menenangkan diri, dan tidak akan kembali sebelum semuanya selesai. Sedangkan Jeon Jungkook, bingung mencari keberadaan pacarnya. Tidak ada chat atau pun kabar dari Yumi. Benar-benar tidak bisa dalam keadaan seperti ini.

"Kamu di mana, Yumi? Ditelepon nggak diangkat, dichat nggak dibaca. Segitu kecewanya kamu sama saya, Yumi." Jungkook merasa gagal menjadi pacar yang baik. Karena selama ini ia selalu berhasil mengembalikan suasana hati Yumi, tapi kali ini … ia merasa sulit.

Dan semuanya terjadi karena Kimberly. Wanita licik itu yang sudah membuat hubungan Jungkook dan Yumi berantakan. Jungkook tahu tujuan Kimberly apa, dan dia benci itu. Bukan salah Jungkook, melainkan Kimberly yang meninggalkan Jungkook dengan alasan ia bosan.

Benar-benar gila. Hanya karena bosan dan ingin fokus pada pekerjaannya, sebagai wanita malam tentunya. Sungguh, Kimberly benar-benar gila.

"Ini semua gara-gara Kimberly. Dia datang dan menciptakan semua kerusakan ini. Lihat aja, saya nggak akan tinggal diam!" Jungkook mengepalkan tangannya dengan emosi yang mendalam. Bersumpah akan menghukum Kimberly atas semua perbuatannya.

Sementara itu, Mama Yumi baru pulang dari kantornya. Sekitar pukul sepuluh malam, dan ia tidak melihat tanda-tanda adanya Yumi. Mobilnya juga tidak ada, dan lampu rumah yang masih mati. Ia tidak berpikir Yumi pergi, tapi ia berpikir Yumi sudah tidur—lalu mobilnya sedang ia tinggal di bengkel untuk diservice.

Ia masuk ke dalam rumah, lalu berjalan menuju kamar Yumi. Mengetuk pintu dengan tujuan memastikan putrinya ada di dalam. Namun tidak ada jawaban, dan ia menganggap Yumi sedang tidur. Sampai akhirnya ia membuka pintu kamar Yumi dengan pelan, ingin mengucapkan selamat malam pada Yumi jika gadis itu benar-benar tidur.

Namun, semuanya salah. Dugaan Mama Yumi salah. Tidak ada siapa pun di kamar itu, dan hanya bantal guling yang tertata rapih. Mama Yumi mendekat sambil memanggil nama Yumi. Berharap ada sahutan, namun tidak ada sahutan apa pun.

"Ke mana dia? Jam segini belum pulang?" ia bertanya, tidak—namun menduga. Tidak mungkin Yumi pulang ke rumah di atas jam sepuluh malam.

Perasaan khawatir pun datang, dan Mama Yumi berniat untuk menelepon Loona. Bertanya padanya keberadaan Yumi; siapa tahu Loona tahu, 'kan?

"Halo, Loona?"

'Iya, Tante? Ada apa?'

"Yumi belum pulang, apa dia di rumah kamu?"

Tentu hal itu memunculkan pertanyaan untuk Loona.

'Loh, Loona nggak lagi sama Yumi. Tadi Yumi bolos, Loona nggak tahu Yumi ke mana.'

Setelah mendengar jawaban Loona, membuat Mama Yumi semakin khawatir. Ke mana anak gadisnya?

"Loona, serius kamu nggak tahu di mana Yumi? Dia nggak ada di rumah sekarang, dan saya nggak tahu di mana dia." Suara Mama Yumi terdengar bergetar, menahan tangis karena kekhawatirannya terhadap Yumi.

'Aduh, maafin Loona, Tante. Loona beneran nggak tahu di mana Yumi.'

"Kamu tahu Yumi ada masalah?"

'Iya, dia ada masalah sama pacarnya. Dan mungkin karena itu, Yumi menghilang.'

"Ya sudah, makasih Loona."

'Iya, Tante.'

Marah, Mama Yumi marah. Mendengar pernyataan Loona yang berkata bahwa Yumi ada masalah dengan Jungkook. Ya, dia marah dengan Jungkook. Masalah apa sampai membuat Yumi pergi?


ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang