Ini adalah hari terakhir Yumi menjalani ujian nasional, dan besok adalah saatnya untuk bersenang-senang. Libur panjang sambil menunggu pengumuman kelulusan. Yumi serius ingin pergi berlibur di tempat yang bagus dan juga menyenangkan. Hitung-hitung membuang penat akibat ujian akhir sekolah yang menyiksanya.
"Yumi, hari terakhir ujian harus sukses!" Ini adalah suara Loona yang memberikan semangat pada Yumi. Gadis itu tersenyum dan membalas, "Pasti, dong. Abis ini, gue mau habisin waktu buat liburan, huu .... " Loona diam memandang Yumi yang nampaknya bahagia setelah ujian ini selesai. "Jimin mau nggak ya, gue ajak liburan." Loona nampak berpikir dengan satu jari yang ia ketukkan di dagunya. Mengundang senyuman bagi Yumi, dan segera merangkul sahabatnya itu. "Jimin pasti mau. Kalau dia nggak mau, lo paksa aja dia." Loona mengerutkan dahi, menatap Yumi bingung. "Gimana caranya? Jimin 'kan orangnya malesan. Jangankan ngajak liburan, ngajak kencan tiga jam aja dia males. Ngeselin banget 'kan," kata Loona yang sukses mengundang tawa Yumi. "Tenang aja, dia pasti mau, kok. Coba lo rayu dia, gue yakin dia mau." Akhirnya Loona mengangguk; tanda setuju dan akan mencoba melakukan saran dari Yumi.
Kim Taehyung, diam di kamar bersama sang Mama. Tanpa tatapan tajam menakutkan, melainkan tatapan biasa yang terkesan bingung. Berpikir alasan kedatangan sang Mama yang tiba-tiba, hingga sukses membangunkan Taehyung yang saat itu sedang tertidur. "Mama ngapain, sih? Ganggu orang tidur aja!" Taehyung membuka suara dengan protes kepada Mamanya. Membuat Mama Kim berjalan mendekat pada anaknya, dan segera melemparkan amplop tepat di wajah Taehyung. Membuat Taehyung berdecak kesal dan segera membuka, lalu membaca surat tersebut. Matanya terbelalak tidak terima dengan isi dari surat itu. Segera ia memandang sang Mama yang hanya diam dengan wajah yang santai.
"Aku nggak mau dikirim ke rumah ini!" tolaknya mentah-mentah lalu melempar asal surat tersebut. Mamanya menoleh tanpa bicara, karena ia tahu Taehyung akan mengomel setelah ini. "Aku ini nggak gila, Ma. Kenapa Papa mau kirim aku ke rumah itu?" Taehyung membentak keras, menolak keputusan sang ayah yang akan mengirimnya ke rumah rehabilitasi Seoul. Mamanya meneguk ludah dan mengembuskan napas kasar. Tidak bisa lagi untuk membela Taehyung, karena anak itu memang sudah di luar batas.
"Kamu emang nggak gila, tapi kejiwaan kamu perlu disembuhkan, Taehyung. Mama cuma nggak mau kamu bertindak semakin aneh, dan merugikan orang lain. Udah cukup tindakan gila kamu ke Yumi dulu, dan jangan ulangi lagi sekarang. Mama masih bisa membujuk Papa kamu untuk nggak kirim kamu ke rumah sakit jiwa. Mama cuma mau kamu sembuh, dan kembali menjadi anak Mama yang dulu."
Taehyung menggeleng beserta smirk yang menghiasi wajah tampannya. Berdiri dan menghampiri sang Mama. Menatap tajam sampai membuat sang Mama takut. "Aku nggak akan pernah mau! Terserah kalian mau paksa aku. Aku nggak peduli!" Taehyung pergi setelah mengatakannya. Membuat Mama Kim mengernyitkan dahi heran. Bagaimana putranya bisa berubah separah ini. Apa hanya karena Yumi? Tidak mungkin.
Jam tiga sore, Yumi baru keluar dari sekolahnya. Hari ini, ia ingin datang ke rumah Jungkook. Karena ini adalah hari terakhir Yumi ujian, dan semuanya berakhir lancar, maka Yumi berniat untuk mentraktir Jungkook makan sepuasnya.
Masuk ke dalam mobilnya, dan jangan lupa berganti pakaian di sana. Ia memakai kaos putih pemberian dari Jungkook. Oleh-oleh dari Busan, katanya.
Setelah selesai, Yumi segera menjalankan mobilnya menuju rumah Jungkook. Tenang saja, ia juga sudah membuat janji pada Jungkook di jam ini. Jadi, nanti mereka bisa langsung pergi tanpa perlu menunggu lagi.
Dua puluh lima menit berlalu, dan kini Yumi sudah tiba di rumah Jungkook. Gadis itu turun, matanya menatap heran dengan keadaan rumah Jungkook. Pintunya terbuka, dan di depan rumah Jungkook ada mobil mewah warna hitam yang terparkir. Yumi sempat berpikir; apakah Jungkook sedang ada tamu. Lalu Yumi berjalan, dan tidak menemukan adanya seseorang di dalam rumah Jungkook. Sampai akhirnya, Yumi memanggil Jungkook-dan belum ada jawaban. Yumi tidak putus asa, tetap memanggil Jungkook sampai akhirnya, yang keluar adalah seorang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Om Jungkook NC - END✔
FanfictionOm Jungkook, umur tiga puluh dua tahun, pacaran sama anak gadis umur tujuh belas tahun. #18 in NC #1 in Yumi (01 Maret 2019) Jeon Jungkook x Jeon Yumi Random (Genre dan bahasa) Start; Rabu, 17 Oktober 2018 ©pjm95_