6: Menuju Anniversary

39.6K 1.6K 44
                                    







Vote dulu sayangku ....

Silakan dibaca ....

POV di awal narasi ada sama Yumi


______



Egois, maunya menang sendiri, keras kepala, nggak suka dimarahin, nggak suka dibiarin. Itu aku, iya aku. Aku dengan segala egoku. Makanya aku butuh seseorang yang bisa ngerti aku. Yang tahu gimana aku. Yang bisa menyeimbangkan aku. Aku cengeng, aku lemah kalau udah menyangkut hidup. Aku cuma bisa nangis kalau udah nggak tau mau ngapain lagi. Pergi jauh? Itu yang aku mau. Tapi keadaan maksa aku buat tetep stay di rumah yang udah bikin aku hampir gila! Aku capek, hidup di antara orang-orang jahat dan kejam. Yang nggak pernah ngerti aku. Sekiranya aku salah, omongin baik-baik. Bukan dengan cara membentak, menyudutkan, atau mengulang hal buruk yang udah terjadi.

Tahu? Aku capek dengan drama hidupku. Di mana aku yang terus dijahatin. Sedangkan kalian happy tanpa memikirkan satu orang yang jiwanya selalu terluka.

Kenapa cuma aku? Kenapa? Padahal banyak yang lebih parah dari aku. Tapi mereka oke oke aja, nggak sama kayak yang kalian lakuin dulu sama aku.

Munafik sekali!







Oke, lupakan saja curhatan tidak penting di atas. Ya, yang namanya masalah pasti akan selalu datang tidak peduli kepada siapa. Dan tugas kita sebagai manusia hanya menerima dan berusaha untuk menyelesaikan dengan baik. Tapi, kebanyakan manusia menyerah sama masalah mereka sendiri. Bilang kalau masalah mereka itu parah, bikin hancur, dan yang lainnya. Ya, sama sepertiku. Cuma, aku lebih santai dalam menghadapi masalah. Kadang aku cuma nangis aja, biarin masalah itu hilang bersama dengan air mata yang mengalir.

Mustahil banget, tapi nyatanya setelah nangis, aku bisa lega. Tiba-tiba lupa sama masalah yang ada. Mudah, tapi ujung-ujungnya tetep nyesek. Namanya hidup nggak akan berjalan lurus, selalu ada geronjalan batu di setiap jalananannya.




________________



Hari ini, Yumi berada di rumah Om Jungkook kesayangannya. Dia tidak masuk kantor karena katanya ingin menemani Yumi.

"Om, kenapa nggak masuk kantor?" tanyanya. Jungkook menoleh, merangkul bahu Yumi dengan tangannya. "Nggak apa-apa. Om mau temenin kamu aja, mau berduaan sama pacar Om!" jawabnya dengan tersenyum. Manis sekali, dan sukses membuat Yumi jatuh cinta lagi.

"Serius mau temenin Yumi?" Yumi bertanya lagi. Jungkook nampak berpikir dengan senyumnya, Yumi pun menatapnya dengan tersenyum juga. Tak lama ia menoleh. "Iya, dong. Om pacar kamu, pasti Om temenin kamu," ucapnya.

Satu-satunya orang yang mengerti aku. Yang paham bagaimana aku. Yang pandai dalam menyeimbangkan sifat dan sikapku, hanya dia. Jeon Jungkook, lelaki mendekati sempurna yang sekarang aku miliki. Dan selamanya akan menjadi milikku. Bersyukur sekali aku mendapatkan pria seperti dia. Tidak pernah egois dan menerima segala kekuranganku. Dengan begitu, aku bisa merubah diriku menjadi lebih baik melalui dirinya.


Yumi bicara dalam hatinya, sambil matanya yang tetap fokus pada sang pacar.

"Makasih, Om selalu ada untuk Yumi. Yumi nggak tahu gimana hidup Yumi kalau nggak ada Om. Om selalu bisa bikin hati Yumi tenang. Dan Yumi sukses jatuh cinta lagi sama Om," ucap Yumi sambil tersenyum menatapnya. Ia juga sama, tersenyum menatap Yumi.

ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang