25; Angry

14.1K 840 110
                                    









Hari ini Yumi berada di rumah Jungkook. Niat hati ingin silaturahmi, sekalian bertemu seseorang yang kemarin baru saja melamarnya. Memandang sang kekasih—ralat, sang tunangan yang tengah sibuk berkutat dengan laptopnya, juga beberapa dokumen penting. Mata yang terus tertuju pada kedua benda tersebut, tak menggubris kehadiran Yumi.

"Sayang, lihat aku dong. Jangan fokus di situ terus," protesnya. Hanya dibalas deheman tanpa ada niat untuk sekedar melirik. Yumi sukses dibuat geram karena kekasihnya ini. Duduk tegap lebih mendekat pada sang kekasih. "Hei, lihat aku dong," ucapnya lagi seraya mengarahkan wajah Jungkook untuk melihatnya. Tapi sayang, mata pria itu tetap fokus pada laptop. Total kesal dan berdecak kasar. Menyandarkan punggung ke sofa dengan raut muka kesal. Apa yang dilakukan Jungkook juga tetap sama. Ia sangat acuh dan seperti tidak peduli.

"Besok aku mau daftar kuliah, kamu temenin."

"Gak bisa, Yum."

Sontak Yumi menoleh dengan dahi yang berkerut. Menatap Jungkook yang masih setia memandang laptopnya tanpa beralih sedikitpun. "Gak bisa? Kenapa gak bisa?!" Yumi bertanya dengan sedikit menaikkan suaranya. Jari tangan lentik itu masih fokus mengetik sesuatu di layar laptopnya. "Aku ada meeting, gak bisa antar kamu," jawab Jungkook yang sukses membuat Yumi semakin kesal. Ayolah, Yumi sudah sangat menahannya—dan sekarang Jungkook membuatnya bertambah kesal.

"Gak! Kamu harus anterin aku dulu pokoknya. Gak mau tahu!"

Kembali menyandarkan punggung dengan tangan yang ia silangkan di depan dada. Jungkook menoleh dengan dahi yang berkerut. Menatap Yumi yang nampak sedang marah. Dalam hati, Jungkook juga kesal karena Yumi sangat menuntut. Ini adalah meeting penting, dan Jungkook tidak bisa melewatinya begitu saja.

"Kamu marah?" Jungkook bertanya.

"Ya iyalah. Aku cuma minta anterin doang, abis itu kamu pulang. Malah gak mau dengan alasan meeting."

Mengalihkan pandangannya dan mengembuskan napas kasar. Sungguh, Jungkook tiba-tiba menjadi malas dan kesal karena Yumi.

"Kamu tahu? Butuh waktu satu jam untuk sampai ke sana. Kamu berangkat jam delapan, sedangkan aku meeting jam sembilan. Buat pulang pergi aja waktu satu jam gak cukup. Itu alasan aku gak mau anterin kamu," jelas Jungkook yang langsung membuat Yumi menunjukkan kemarahannya. "Ini pertama kalinya loh kamu nolak buat anterin aku. Apa susahnya? Kamu anterin doang, abis itu kamu pulang. Aku juga gak minta kamu buat nungguin aku. Jadi, kamu harusnya bisa dong," sanggah Yumi dengan keras kepalanya.

Ayolah. Tidak baik mendebatkan sesuatu yang tidak penting seperti ini.

"Susahnya adalah waktu. Aku gak mau telat meeting karena ini proyek besar. Lagian kamu bisa 'kan pergi sama Loona sama Jimin, atau sendiri." Dengan santainya Jungkook bicara, tanpa menyadari Yumi sebenarnya bersedih karena ini pertama kalinya Jungkook menolaknya. "Kalau aku ada kamu, ngapain aku bareng orang lain?" tanya Yumi dengan suara sedih yang ia tahan.

"Aku gak bisa, Yumi. Kamu tolong ngerti dong!"

Jungkook menekan dan sedikit mengeraskan suaranya. Ini adalah yang pertama kalinya Yumi mendapat perlakuan seperti itu dari Jungkook. Tapi apa boleh buat, Yumi tidak mengerti jika Jungkook benar-benar sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Sontak Yumi menoleh dengan rasa tidak percayanya. Tidak percaya jika Jungkook menekan dan bahkan meninggikan suaranya saat bicara dengan Yumi. Gadis itu berdiri, mengambil tasnya dan bersiap untuk pergi. Total kesal dan marah karena Jungkook.

"Keterlaluan, ya?! Ya udah sih kalau kamu gak mau. Tapi apa harus kamu bentak aku?"

Langsung pergi tanpa peduli lagi dengan Jungkook. Begitupun Jungkook, ia acuh saja dengan Yumi yang tiba-tiba pergi. Tidak merasa bersalah karena memang tidak bersalah. Lagi pula Yumi bisa pergi sendiri atau bersama orang lain. Satu kali sajalah, Yumi mengalah untuk Jungkook. Membiarkan Jungkook menolak ajakannya dan perintahnya. Jungkook juga punya hal lain yang lebih penting yang harus diselesaikan.





ILY Om Jungkook NC - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang