Lama tak bersua, rindukah sama saya ? -Juna
____
Karin tersenyum begitu melihat tumpukan uang receh dan beberapa lembar ratusan ribu tertumpuk di tengah-tengah mereka.
Semua orang sudah berkumpul di basecamp yang sekarang lebih sempit karena ada beberapa barang yang baru datang dan barang yang sudah siap diantar ke pelanggan.
"Dari fakultas, dapat total sekitar 10 juta an." Ketua BEM melaporkan hasil kerja kerasnya, sore ini sengaja mangkir dulu dari kampus usai menerima uang dari KESMA HIMA yang disalurkan lewat Advokesma BEM.
"Keuntungan bisnis kami semakin bertambah, bahkan beberapa pelanggan tetap kami memberikan uang lebih." Rija tersenyum bangga, tidak sabar menunggu hari di mana semua misi ini akan berhasil.
"Dari komunitas terkumpul 5 juta." Karin bersuara mewakili ketua komunitasnya, matanya berbinar karena merasa berhasil dalam misi ini.
"Dari desa mendapatkan lumayan banyak, 15 juta ini berkat RT yang gerak cepat tanpa menimbulkan kecurigaan keluarga Arjuna sendiri dan mereka juga antusias untuk berdoa bersama dan beberapa diantara mereka juga menyarankan beberapa yayasan dan panti juga beberapa orang-orang kurang beruntung untuk kita sambangi, kami berencana akan menggelar doa bersama malam Jumatnya, semoga mendapat keberkahan hari Jumatnya."
"Sekolah dapat 10 juta, itu ditambah sumbangan dari guru-guru juga komite dan teman-teman kami siap membantu aksi galang do'anya. Untuk do'a bersama, seperti di desanya, kami eksekusi malam jumat." Dica melaporkan dengan senyumannya, merasa bersalah karena membiarkan Rija,Endra,Hendras dan Rama mengurus pesanan pelanggan yang membludak, sedangkan dia mengurus segalanya di sekolah.
"Dan dari kami berlima memutuskan untuk menyumbang masing-masing 5 juta dari keuntungan sehingga total 25 juta dari kami. Dan keuntungan Juna mencapai 60 juta sekarang, ini berkat promosi dari kalian juga." Rija kembali melaporkan dengan senyuman manisnya, mereka tidak pernah mendapatkan pelanggan sebanyak ini dan setelah ini mereka akan mulai mengirimkan barang yang sudah dIbungkus.
"Kalian jual apa aja di situs kalian?" Karin mendadak penasaran dengan bisnis yang dilakoni Rama dan teman-temannya.
"Banyak barang. Boneka, baju, merchandise, mainan anak juga ada terutama yang limited edition yang kami pasok dari pabriknya langsung, Juna otak bisnisnya bukan main cerdasnya karena Juna yang berhasil bermitra dengan beliau, juga distributor boneka dan baju yang cukup bermerk ini." Kali ini Endra yang menjelaskan karena dia yang bagian memesan dari distributor dan mencari distributor baru untuk memasok barang baru di toko online mereka. Hendras dan Rama bertugas mengawasi pesanan, sedangkan Arjuna mengembangkan sayap toko online bersama dengan Endra dan Dica.
"Total dari donasi uang yang kita dapatkan adalah 65 juta dan Juna memiliki 60 juta di keuntungannya, bagaimana kalau kita membuat keuntungan bisnis juna naik dengan memesan lewat toko onlinenya, barang yang kita butuhkan seperti baju sama boneka dan mainan untuk anak-anak panti, sisanya kita berbagi nasi dan uang yang kita amplopin ke orang-orang homeless." Ketua karang taruna desa Arjuna angkat bicara, menatap teman-teman seperjuangannya selama 2 hari ini.
"Keuntungan akan tetap masuk ke kami juga, Mas." Rija angkat suara dan itu membuat sang ketua karang taruna menganggukkan kepalanya.
"Keuntungan kalian tetap bisa dihitung kan? Kalian ambil lagi untuk menambah uang donasi."
"Tapi ribet juga, waktu kita cuma besok." Ketua BEM angkat bicara dan itu disadari oleh sang ketua karang taruna.
"Sebentar. Ada kabar bahagia, aku baru dapat pesan dari 3 distributor tetap kami. Mereka menawarkan diri untuk ikut serta berdonasi dalam bentuk barang dan sudah mereka kirim malam ini ke basecamp ini, kemungkinan sampai adalah besok. Mereka juga mengirimkan uang ke rekening pribadi Arjuna, jumlahnya nggak main-main ini. Dua diantara mereka 25 juta dan distributor mainan 50 juta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilai [COMPLETE] -- PDF VERSION
Fiksi UmumSetahu Arjuna, nilai itu cuma angka 10 sampai 100. Atau Sebenarnya, angka itu berharga untuk orang lain. Angka 10 sampai 100 yang muncul di kertas ujian.