Ketika pagi rutinitasku masih sama bersiap untuk menuju kampus, sebentar lagi aku akan kuliah dengan kondisi sudah bersuami, tapi pernikahan kami tidak dibesar besarkan agar orang kampus tidak banyak yang mengetahui.
Aku sudah memasuki ruang kelas dosen belum kunjung datang, seorang lelaki yang aku kenal iya dia Atta calon suamiku juga sudah datang tapi dia tidak menegurku dia seperti orang tak mengenalku dia memasang muka cool dan duduk di korsi dan mejanya yang berada disampingku dia terus berfokus dengan telepn miliknya dan aku seakan tidak ada didekatnya, akupun memalingkan perhatianku ke arah jendela namun tiba tiba Atta memanggilku"Ricis"
Aku lantas menoleh kearahnya, tiba tiba dia menyodorkan telepon miliknya kepadaku
"Untuk apa? " tanyaku
"Qahtan ingin berbicara padamu, dia akan melakukan vidio call lewat telepon milikku"
Aku mengambil telepon milik Atta dan medekatkan bangku milikku dengan nya, Atta menatapku heran karna melakukan hal tersebut.
Layar telepon milik Atta menyala dan aku memencet tombol hijau dan tampaklah wajah lucu milik Qahtan
"Hello banata hallo kak Ricis"
"Hello" jawabku dan atta
"What are you doing qahtan? Do you miss me?" tanyaku padanya
"Yes!! I very miss youuu, i want you come home letter please"
Aku menatap Atta, dia menaikkan kedua alisnya dan mengangguk
"Oke, wait for me to come home yeah! Jawabku padanya
"Ricis jadi kesini nanti ya Umi udah buat kue " kata uminya Atta
"InsyaAllah Umi nanti aku dateng"
"Ya sudah, Qahtah what you want say again? " tanya umi pada qahtan
Qahtan merampas telepon tersebut dari tangan uminya dan berbicara
"Banata, don't forget take your wife come home bang" titahnya
"Oke bro, wait me come home yeah"
"Okeee bye bye"
Qahtan mematikan telepon dan aku mengembalikan telepon milik Atta
"Jadi setelah pulang kita langsung kerumah aku? " tanya atta
"Iya, aku akan memberi tahu Ibuku nanti"
"Baiklah, sana kembali kemejamu nanti semua teman sekelas memandang kita" bisiknya
Benar saja semua menatap kami, aku langsung kembali ke meja milikku
Benerapa jam berlalu ahirnya mata kuliah berahir aku keluar dari kelas, aku berjalan sendiri dan terdengar suara dari belakang yang memanggilku dengan suara setengah berteriak
"Ria... Tunggu"
Aku menghentikan langkah dan berbalik
"Eh Atta ada apa kamu memanggil ku"
"Kamu lupa? Kamu sudah berjanji untuk menemui Qahtan! "
Benar aku benar benar lupa bahwa aku akan kerumah calon mertuaku astaga untung saja dia mengingatkanku
"Oh iya, tapi aku belum memberi tau Ibuku, pulang saja dulu nanti aku susul" saranku pada Atta
"Susul? Memangnya kamu tau rumahku dimana?"
What!! Kebodohan macam apa lagi ini aku lupa aku tidak pernah kerumah Atta sebelumnya
"Eh iya lupa, tapi aku belum minta izin Atta"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiniy
Romance"dia! sipemarah yang takut kehilangan , namun raut mukanya yang penuh dengan gengsi menutup kesan sayang dan rasa taku kehilangan orang yang spesial di hidupnya" *Atta Halilintar *Ria Yunita (ria ricis)