Setelah pulang dari bukit waktu magrib sudah mulai Atta dan Ricis segera membersihkan diri dan melaksanakan kewajiban shalat magrib.
Setelah selesai Ricis kedapur memasak makan malah, sebenarnya dia sangat lelah tapi ini sudah menjadi kewajibannya, jarak benerapa meter darinya Atta sudah memperhatikan istrinya yang tampak serius masak, Atta melanglah perlahan dan memeluk istrinya, tentunya Ricis yang sedang fokus memasak terkejut merasakan tangan kekar yang melimgkar dipinggangnya dan iapun menoleh."Atta ih ngagetin aja, aku lagi masak udah ya" titah ricis padanya
"Um.. Enggak mau ,kamu masak aja aku engak bakalan gangguin kamu" jawabnya seraya meletakkan kepalanya dipundak ricis.
Ricis membiarkan Atta bergelut dipundaknya, karna jika diperpanjang dia takut masakanya tidak selesai.
Setelah beberapa menit makanan selesai dan merekapun memakan makanan yang sudah dihidangkan."Enak, lebih enak lagi kalok kamu nyuapin aku" seru Atta
"Manja bamget sih kamu, tapi kalok kamu mau sini aaaa" jawab Ricis
Makan kali ini benar benar sangat berbeda, tidak hanya bunyi sendok yang terdengar tetapi gurauan gurauanpun mereka keluarkan.
Setelah selesai makan atta berniat mengajak ricis pergi kerumah gen halilintar dia rindu suasana rumah dan orang tuanya."sayang " tegur Atta pada ricis yang sibuk dengan ponselnya.
"hm iya kenapa bang?" tanya ricis seraya melatkkan pnselnya.
"kerumah umi yuk, kangen sama umi sama abi juga" jelasnya pda ricis.
"hm ayok, tapi lain kali kita kerubah ibu ya aku kangen juga sama mereka" balas ricis seraya menunduk.
"maafin aku ya sayang, aku jarang bawa kamu kerumah ibu, besok besok kita kesana kita nginep ya kamu jangan sedih" atta menarik ricis dalam pelukannya de mengecup pucuk kepalanya ricis singkat.
"makasi bang, yaudah ayok kerumah umi" seru ricis semangat namun dicegat oleh Atta
"liat jam sayang ini udah malem besok aja ya paginya kita kesana"
''oh iya juga ya hehe"
************
Pagi telah tiba, ricis sudah bersiap siap untuk kerumah mertuanya begitupun dengan atta.
"ayok banh berangkat mumpung pagi biar enggak kena macet" usul Ricis pada Atta.
"iya sayang, tapi bentar aku telpon dulu abi sama umi ya"
"eh jangan biar surprise gitu loh"
"wah bener juga, istri aku pinter ya makin sayang" ucap Atta
"kalok makin sayang cium dong" Ricis memainkan alisnya yang membuat Atta tersenyum geli melihat tingkah istrinya itu.
"dih bisa ya sekarang ngegoda suaminya"
"biarin yaudah ayok" ucap ricis
Buakannya mencium Ricis, Atta malah berlalu tindakannya tersebut mengundang teriakan ricis.
"Abang cium dulu, ishh bikin kesel aja awas aja nanti kalok minta aku gak kas.. " belum sempat menyelesaikan perkataannya Ricis terdiam karna Atta mencium bibirnya singkat,sekarang ricis malah melototkan matanya dan menganga.
"udah kan haha.. Kamu biasa aja dong gitu aja langsung bengong" Atta menggoda Ricis yang masih melongo.
"ishh abang" Ricis malah memukul lengan Atta
"yaudah ayok berangkat"
Atta dan Ricis berangkat sangat pagi dan tidak telalu macet, setalah lama diperjapanan mereka sampau dirumah gen halilintar, atta langsung menelpon salah satu adiknya untuk memberi tahu bahwa mereka sudah didepan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiniy
Romance"dia! sipemarah yang takut kehilangan , namun raut mukanya yang penuh dengan gengsi menutup kesan sayang dan rasa taku kehilangan orang yang spesial di hidupnya" *Atta Halilintar *Ria Yunita (ria ricis)