"KRING" saat setelah bel sekolah berbunyi chanyeol langsung mengunjungi meja sehun dan mengajaknya ke kantin.
Namun setelah melihat kim taehyung di kantin chanyeol langsung mengubah pikiran untuk pergi ke atap sekolah
"Sehun-ah sepertinya aku tidak jadi ke kantin"
"YA! Kau tadi yang mengajakku kesini sekarang malah kau yang pergi" lawan sehun merasa kesal dengan sahabatnya itu.
"Aku akan ke atap sekolah. Nanti belikan aku cola ya anterin ke atap"
"Makasih sehun idaman wanita. Kutunggu cola ku diatas ya asisten" gurau chanyeol sambil pergi meninggalkan sehun di kantin.
"YA! Chanyeol-ah" teriak sehun merasa kesal dengan sahabatnya itu. Namun chanyeol tidak menghiraukan panggilan sehun dan hanya berlari meninggalkannya.
Tak lama kemudian lisa pun datang bersama rose menghampiri sehun.
"Sehunnie" tegur lisa pada pacarnya itu yang tengah sibuk memakan ramen.
"Annyeong" sapa sehun. "O- rose annyeong" ucap sehun dengan nada yang sedikit menggoda rose namun rose hanya membalasnya dengan senyum malas.
"Dimana chanyeol tumben dia tidak bersamamu?" Tanya lisa sambil mengaduk teh manisnya dengan sendok.
"Dia pergi"
"Oh iya. Rose bisakah kau membantuku untuk mengantar cola ini pada chanyeol di atap?" Pinta sehun pada rose namun rose malah menatapnya sinis.
"YA! Kau kira aku pembantumu malah enak enaknya kau menyuruhku" protes rose merasa dirinya diperbudak oleh sehun.
"Tolonglah kan jika kau disini hanya menjadi orang ketiga dihubungan kami. Hahhaa" gurau sehun diselingi tawa.
"Ayolah kumohon. Nanti kau kutraktir makan deh" ucap sehun sambil memberikan cola pada rose.
Dan terjadi sesuai permintaan sehun rose langsung mengambil cola tersebut.
Alasan yang tepat kenapa rose mengiyakan permintaan sehun bukan karena chanyeol melainkan tawaran menarik sehun untuk mentraktirnya makan.
Sesampainya di atap sekolah rose melihat seorang murid laki laki tengah bermain gitar.
Oh every time I close my eyes
I see my name in shining lights
Yeah, a different city every night oh right
I swear the world better prepare
For when I'm a billionaire~
Suara merdu chanyeol berhasil membuat rose mematung ditempatnya dan hanya mendengar suara petikan gitar chanyeol dan nyanyian merdunya itu.
Tanpa sadar rose baru saja mengukir sebuah senyum di bibirnya dan segera mendatarkan kembali bibirnya yang tersenyum itu saat chanyeol menyapanya.
"O-chaeyoung. Annyeong" sapa chanyeol yang tidak sengaja melihat rose berada di belakangnya.
"Annyeong" jawab rose masih dengan muka dingin dan suara jutek bahkan tanpa senyum.
"Ada apa kau kesini?" Tanya chanyeol sambil meletakkan gitarnya di sebelahnya.
"Hanya mau memberikan titipan sehun saja." "Nih" ujar rose sambil memberikan sebuah cola untuk chanyeol.
"Chaeyoung-ah" panggil chanyeol dan berhasil membuat rose menghentikan langkahnya.
"Ada apa?" Tanya rose tanpa membalikkan badannya.
"Bisakah kita latihan sebentar aku perlu menyesuaikan nadanya." Pinta chanyeol penuh harapan agar rose menerima permintaannya itu.
"Tidak bisa sebentar lagi bel masuk berbunyi".
"Tak apa lagian hari ini ada rapat guru jadi guru tidak akan masuk sampai pulang sekolah" jelas chanyeol.
"Oh yasudah. Ayo" ucap rose sambil membalikkan badannya.
Chanyeol pun menepuk lantai di sebelahnya menandakan rose duduk di sebelahnya.