pt.3

1.8K 103 2
                                    

neol darmeun deuthan seulpeun mellodi
ireohge nal ullineunde eh eh
ne hyanggineun dalkomhan felony
neomu mipjiman saranghae

eoduun bami nal gadugi jeone
nae gyeoteul tteonajima
ajik nal saranghani na mamgwa gatdamyeon
oneureun tteonajima
guji neoyeoyaman haneun iyuneun mutjima
geujeo nae gyeote stay with me~

Chanyeol yang sedari tadi memetik gitarnya kemudian mengerutkan keningnya ketika rose berhenti bernyanyi.

"Kenapa berhenti?"

"Kurasa lagu ini akan lebih baik jika kau menyanyikan bagian rapnya dan sedikit memberi suara bantuan" rose kini memberikan usulan.

"Ok" chanyeol menyimbolkan dengan jarinya membentuk bulat.

"Aku sudah mengirimkan liriknya di kakao". Rose kini mengetik di ponselnya.

"Besok kita latihan di atap sekolah waktunya aku saja yang memberitahu"
Kemudian rose berjalan meninggalkan chanyeol di atap sekolah.

"Wahhh rapnya sedikit sulit" chanyeol bergumam sembari melihat lirik lagu yang diberikan rose kepadanya di kakao.

Kini rose sudah sampai di ruang kelas.
Suasana kelas sangat riuh sebab gurunya tidak datang.

"Chaeyoung" teguran lisa membuat rose yang hendak jalan ke tempat duduknya berhenti.

"Ada apa?" Rose kini menghadapkan wajahnya pada lisa sambil mengerutkan keningnya heran.

"Apa benar kau anak dari park kwon joon?" Lisa kini mengerutkan keningnya sambil menunggu jawaban dari rose.

"Darimana kau mendapat rumor itu?" Rose kembali melemparkan jawaban pada lisa yang memandangnya bingung.

"Seseorang memposting foto kau dan kwon joon dab membandingkan wajah kalian yang terlihat sangat mirip" kini lisa menyodorkan handphonenya kepada rose.

"Haha tentu saja tidak lagian juga tidak baik ngomongin orang yang sudah meninggal" rose heran dari mana orang tau bahwa dia anak dari park kwon joon kalau seseorang tau maka hidupnya akan jadi rumit.

"KRING" bel sekolah berbunyi menandakan pergantian pelajaran.

Kini guru sudah memasuki ruang kelas murid pun memberi hormat pada guru.

"Mari kita mulai pelajaran-" bu guru menghentikan ocehan setelah melihat sebuah bangku kosong di sebelah rose.

"Kemana perginya teman sebangku kamu?"

"Hahh.. ehmm.. dia-" rose yang ngomong terbatah batah pun menghentikan ocehannya.

"Maaf buk saya terlambat masuk" chanyeol memasuki ruangan tanpa mengetuk pintu dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan.

"Kemana saja kamu?"

"Maaf buk tadi saya dari ruang bk untuk beristirahat"

'Ruang bk?'
'Istirahat?'
'Apa dia sakit karena ku suruh belajar rap?'
Kini semua pertanyaan itu berhasil menguasai pikiran rose.

"Aishhh mengapa aku perduli" gumam rose dengan suara pelan.

"Baiklah silahkan duduk kamu" silah guru kemudian kembali melanjutkan pelajarannya.

Skip!

Rose kini sudah berada di apartemennya hari ini dia langsung pulang karena ibunya akan pergi ke luar kota.

Sudah setengah jam lebih berlalu setelah ibu rose meninggalkan rose di apartemennya sendirian.

Rose kini hendak pergi ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan namun supermarket dekat apartemennya itu tutup terpaksa ia harus pergi ke minimarket dekat rumah sakit di seberang jalan apartemennya.

Rose sudah selesai membeli cemilan di minimarketnya namun saat ia sedang dalam perjalanan menuju apartemennya ia tidak sengaja melihat seorang teman sekelasnya keluar dari rumah sakit.

////
TBC

ikutin terus ya readers cerita HURT dan jangan lupa buat vote, follow dan share juga ya readers

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang