Pt.8

1.2K 80 0
                                    

Baru saja Rose hendak melenggang pergi ke apartemennya namun lengannya tertahan oleh tangan mungil seorang anak kecil yang diyakini tangan ella.

"Unnie tunggu!"

"Eoh? Ada apa?"

"Bisakah aku menghabiskan hari terakhirku di Seoul bersamamu besok?"

Mendengar itu sontak membuat Rose berpikir sejenak "hmmmm"

"Kumohon ayo lah unnie aku akan sangat Merindukanmu ketika kembali ke NYC nanti......" rengek Ella namun sepertinya Rose sengaja lama berpikir untuk mengisengi gadis kecil yang ada di depannya ini.

"Please unnie i want to be with you tommorow" ujar Ella kini menggunakan logat Inggrisnya bahkan dengan menambahkan egyo yang membuat Rose semakin gemas dengan anak yang ada di depannya ini.

Oh ayo lah bahkan esok adalah hari libur. Mereka baru saja kenal tidak mungkin berakhir tidak menyenangkan "baiklah...." setuju Rose sembari mencubiti pipi gembul Ella dengan gemas.

"Besok aku akan ke apartemen chanyeol pukul...sepuluh"

"Tentu bahkan aku akan menyambutmu" setuju Ella dengan antusias. Sebenarnya ia hanya merasa bersalah pada Rose dan hendak menebusnya dengan menghabiskan hari liburnya dengan Rose. Sebenarnya untuk anak seusia Ella ia cukup memiliki perasaan yang sangat tulus dan peka juga mudah merasa bersalah.

🥑🥑🥑

Kini Rose sudah sampai di apartemennya dan mencampakkan tasnya entah ke mana lalu menghempaskan dirinya pada kasur empuknya tak lama ia mengerjapkan mata handphonenya berdering memunculkan notif chat yang tak lain dari ibunya.

Mom
Chaeng sepertinya mom akan pulang dari aussie seminggu lagi sebaiknya kau mengajak Lisa untuk menginap saja jika kau membutuhkan teman sekamar mom masih memiliki banyak pekerjaan disini😘

Melihat notif chat dari ibunya Rose hanya menghembuskan nafas pasrah pasalnya sejak kepergian ayahnya ibunya terus banting tulang untuk menafkahi Rose hingga terkadang Rose merindukan belas kasihan seorang ibu namun apa boleh buat ia hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Rose sudah mengirimkan pesan teks pada Lisa untuk menginap di rumahnya namun Lisa bisanya menginap besok malam. Yah apa boleh buat. Baru saja Rose hendak beranjak ke dapur untuk makan namun tiba-tiba saja handphonenya berdering
Taeyongie is calling

Jujur saja dalam hatinya Rose masih sakit hati dengan perkataan taeyoung Tempo hari namun hatinya tidak bisa berbohong bahwa ia mencintai taeyong dengan sangat membuatnya mengangkat panggilan suara tersebut.

"Chaeyoung-ah maaf soal kemarin"

"......" Rose bungkam pasalnya perkataan taeyong Tempo hari masih membekas.

"Kajja besok kita bertemu aku ingin memperbaiki kesalahanku"

"Maaf aku tidak bisa esok aku sudah ada janji dengan temanku kita bertemu lain kali saja, dah..." kemudian Rose memutuskan panggilannya sepihak dan beranjak dari kasurnya menuju dapur. Jujur saja Rose masih mencintai taeyong namun apa boleh buat kalau hatinya masih terasa sakit lagi pula besok dia sudah memiliki janji dengan Ella.

🥑🥑🥑

"Chan besok aku menitipkan Ella padamu ya aku akan belanja barang yang akan kubawa ke aussie sekalian membeli barang titipan ayahmu" seru ibu chanyeol yang langsung disetujui olehnya. Ayah tiri chanyeol itu memang jarang datang ke Korea ia hanya datang sekali saja saat natal satu tahun silam pasalnya ayahnya itu sangat sibuk dengan perusahaannya.

Berbeda dengan chanyeol yang langsung menyetujui Ella malahan bergidik ngeri mengingat kejadian satu tahun silam di mana ia dititipkan pada chanyeol saat ibunya pergi makan malam merayakan anniv bersama ayahnya Ella malah diperbudak oleh chanyeol.

"Tidak mau mom nanti oppa malah memperbudakku. Lagi pula aku besok akan pergi bersama temanku" bantah Ella.

"Aishhh memangnya ada orang yang mau berteman denganmu? Kurasa temanmu itu kau beri pelet" ledek chanyeol ini memang sudah keseharian chanyeol untuk mengganggu adik tirinya itu apabila ia datang ke Korea.

"Kalau begitu biarkan saja chanyeol oppa ikut bersamamu dan temanmu lagipula bukannya akan lebih enak jalan dengan oppamu hitung-hitung kalian bisa menghabiskan waktu bersama" ujar ibu chanyeol sembari melahap buah apel yang ada di tangannya.

"Tidak bisa, besok aku ada janji" ujar chanyeol tak lama kemudian handphonenya berdering dan tampak sebuah pesan teks.

Dr.jung
Maaf sepertinya besok kita tidak bisa berkonsultasi mungkin minggu depan saja

"Hmmm... sepertinya aku bisa" ujar chanyeol dengan smirknya tampaknya Ella mengartikannya bahwa oppanya itu akan mengerjainya besok.

"Tidak boleh" tolak Ella begitu mengetahui maksud dari oppanya itu.

"Ella bukankah kau belum pernah berjalan-jalan dengan oppamu? Pergilah bersama dan turuti perintah mom!" Sepertinya Ella sudah tidak bisa memberontak lagi akhirnya ia hanya bungkam.

"Got it?" Tanya ibu Ella dengan nada lembut takut anaknya itu merasa tertekan nantinya.

"Got it mom" pasrah Ella yang menuai ledekan dari chanyeol membuatnya berdecih ke arah chanyeol lalu memutar malas bola matanya.

///////
TBC

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang