pt.24

1.1K 69 10
                                    

Unknown number
Jauhi chaeyoung karena kau hanya akan menyakitinya!

Eits..... stopppp dulu geng. Jangan terlalu buru-buru. Jadi gini.....

Jan lupa di vote yah. Dah itu aja😉












🥑🥑🥑

Hati chanyeol mencelos kala melihat pesan teks tersebut. Setelah mengingat kembali ia memang tidak memberitahukan penyakitnya ini karena tidak ingin menyakiti rose. Lantas apa ia menyakiti rose sekarang ini?. Apa ia memang harus melepas gadisnya itu?.

"Ya! Park chanyeol! Aku memanggilmu dari tadi tapi kau tidak menggubrisku!" Protes rose yang sedari tadi memanggil chanyeol namun yang dipanggil malah melamun.

"Ah- mianhae~ hanya efek mengantuk" mendengar jawaban tidak jelas atau lebih tepatnya ngawur dari chanyeol membuat rose semakin merasa penasaran.

"Kau tak pandai berbohong,park chanyeol" ujar rose dengan tatapan penasarannya pada chanyeol.

"Ani~ aku hanya....." rose semakin memandang chanyeol dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu serta memandang lekat mata chanyeol.

".......memikirkanmu" ujar chanyeol dengan senyum yang merekah sangat lebar begitupula dengan rose yang sudah tersipu malu sekarang ini. Chanyeol memang selalu mampu membuatnya tersipu.

Rose menutup kedua pipinya yang sudah memerah bak kepiting rebus itu dengan kedua telapak tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose menutup kedua pipinya yang sudah memerah bak kepiting rebus itu dengan kedua telapak tangannya. Sedangkan chanyeol hanya bisa terkikik geli melihat gadisnya itu tersipu malu karenanya.

"Aigoo~ kau sangat lucu jika seperti ini" chanyeol sembari mencubit kedua pipi gembul rose.

"Park chanyeol...." ujar gadis itu sembari memukul pelan lengan chanyeol dengan kedua tangannya yang sudah mengepal. Rose memukul lengan chanyeol seolah melampiaskan rasa tersipu malunya akibat perlakuan prianya itu.

"Awh~" ringis chanyeol kala merasa sedikit sakit pada lengannya saat rose memukulnya.

"Ups~ mianhae... apa sangat sakit?" Rose kini memegangi lengan chanyeol yang di pukulnya tempo waktu.

"Sangat.sangat.sangat sakit...." ujar chanyeol melebih-lebihkan membuat rose semakin merasa bersalah.

"Yang mana? Ini?" Rose sembari meraba bagian lengan chanyeol dengan perlahan.

"Bukan" ujar chanyeol sembari sedikit meringis.

"Dimana? Apa kau merasakan sesuatu sekarang? Apa masih terasa sakit?" Tanya rose masih meraba lengan chanyeol dengan penuh perasaan bersalah.

"Disini...sangat sakit" ujar chanyeol memengangi bagian dadanya yang terdapat jantung di dalamnya.

"Dia berdetak sangat cepat saat bersamamu" ujar chanyeol dengan senyum yang merekah sangat lebar. Sedangkan rose kembali dibuat tersipu malu oleh prianya itu.

"Ya! Park chanyeol! Berhenti menggombal atau aku akan melemparmu ke sungai han" ujar rose yang merasa lelah untuk tersipu malu meski ia sedikit menyukai hal tersebut karena chanyeol yang melakukannya.

"Ya! Park chanyeol! Berhenti menggombal atau aku akan melemparmu ke sungai han" ujar rose yang merasa lelah untuk tersipu malu meski ia sedikit menyukai hal tersebut karena chanyeol yang melakukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol hanya terkikik geli melihat tingkah gadisnya itu. Menurutnya rose sangat lucu jika tersipu malu.

"Aku yakin kau akan menyesal karena telah menghanyutkanku di sungai han" ujar chanyeol sembari berlagak keren dan melipat kedua tangannya di depan dada nya.

"Benarkah? Ah.. mungkin harusnya aku mengirimmu ke neraka saja. Menghanyutkanmu terlalu biasa bagiku" kini rose membuat chanyeol meringis ngeri. Ia tidak pernah berpikir bahwa pacarnya yang satu ini akan tega mengirimnya ke neraka.

"Apa kau mengirimku ke neraka dengan limousin?" Chanyeol bertanya dengan wajah polosnya. Seakan tak pernah ada yang terjadi.

"Dasar korban drama!" Kemudian rose berlalu meninggalkan chanyeol menuju toilet dengan chanyeol yang mengikuti langkah gadisnya itu dengan matanya. Hingga rose menghilang di ujung pintu.

Senyum terus saja menghiasi wajah chanyeol. Bahkan setelah rose sudah tak berada di dekatnya lagi.

Unknown Number
Tampaknya kau sangat bahagia chan..
Tapi bisa kupastikan kau tak akan bisa tersenyum lagi setelah ini.

Rasanya mata chanyeol memanas setelah membaca pesan teks dari nomor tidak dikenal itu. Digenggamnya ponsel berwarna hitam itu dengan kuat. Bahkan jari-jarinya kini memutih. Siapa yang berani mengirim pesan itu?!. Chanyeol bersumpah tak akan membiarkan rose disentuh oleh orang itu bahkan sedikitpun.

Ia bersumpah akan selalu membuat gadisnya itu terus tersenyum.

🥑🥑🥑


Dengan segera rose menutup pintu kamar mandi tersebut kala ia sudah berada di dalam. Disenderkannya punggungnya pada dinding pintu tersebut. Tangannya terulur untuk menyentuh bagian dadanya. Rasanya sekarang jantungnya akan keluar dari tempatnya.

Kini ia beranjak menuju cermin. Pipinya bersemu merah. Itulah yang dapat disimpulkannya saat melihat pantulan dirinya dicermin. Senyum terus saja menghiasi wajah indahnya.

Itulah chanyeolnya. Chanyeol yang selalu mampu membuat ia senang. Chanyeol yang terkadang menyebalkan. Chanyeol yang bisa membuatnya marah,sedih,tertawa. Sederhana memang cara chanyeol membuatnya tersenyum. Namun ia sangat.sangat.sangat menyukainya. Rasanya ia sudah jatuh sejatuh jatuhnya dalam pesona chanyeol.

Chanyeol yang sangat ia cintai.

🥑🥑🥑



















Hiya hiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiya hiya...... yang senyam senyum sendiri mana nih...

Aku juga senyam senyum sendiri nulisnya. Kkkkk~

Sorry ya guys kalo jarang update. Semoga kalian tetap suka sama semua chapter karyaku. Walaupun jarang update😂😂.

Jan lupa di vote yah coeg.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang