pt.5

1.6K 94 2
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 dan rose bersiap untuk pergi ke sebuah restoran karena ada janji dengan seseorang.

Kring

Suara dering handphone rose membangunkannya dari lamunannya yang sedari tadi menunggu seseorang di lobby apartemen.

"Halo"
"...."
"Ah ne"
"....."
"Ne...."

Kemudian sambungan pun terputus. Kini rose sedang menunggu taxi online yang dipesannya dan saat taxinya datang ia segera masuk.

Kini rose berada pada alam lamunannya sembari melihat ke kaca mobil yang basah akibat hujan.

Tak perlu menunggu untuk waktu yang lama rose sudah sampai pada tujuannya dan hujan pun berhenti saat ia sampai di restoran itu.

Kini rose menyusuri segala penjuru restoran mencari sosok yang memiliki janji makan dengannya itu.

"Chagiya" panggil rose sembari melambaikan tangannya pada seorang lelaki berparas tampan dengan gaya kebarat baratan.

"O kau sudah sampai?" Tanya lelaki itu dengan wajah yang datar.

"Ne"

"Itu menunya pesanlah sesukamu aku yang bayar" ujar lelaki itu masih dengan wajah yang datar.

Setelah memesan makanannya rose kembali melihat ke arah lelaki yang berada didepannya itu yang sedang sibuk memainnkan handphonenya.

"Taeyoungiee kenapa kau mengacangiku?" Yep namanya taeyoung dia adalah pacarnya rose selama ini mereka LDR sebab taeyoung bersekolah di aussie dan ia dulu berada di smp yang sama dengan rose sebelum akhirnya rose memutuskan untuk home schooling.

"Aniiya aku hanya sedang membalas pesan dari temanku" ujar taeyoung tanpa memandang wajah rose sedikitpun.

"Siapa?" Tanya rose.

"Tiffany" ujar taeyoung masih sibuk dengan handphonenya bahkan kini ia tersenyum bukan karena rose melainkan karena pesan yang didapatnya.

"Hah?cewek? Kau sedang menyelingkuhiku?" Tanya rose dengan nada yang sedikit tinggi namun tidak ada yang mendengar sebab taeyoung menyewa ruangan privasi untuk mereka.

"Iya. Memangnya kenapa? Bahkan kau sendiri berada di apartemen yang sama dengan lelaki lain mengapa aku tidak" ujar taeyoung sembari menunjukkan foto rose dan chanyeol yang memasuki lobby apartemen bersamaan.

 Memangnya kenapa? Bahkan kau sendiri berada di apartemen yang sama dengan lelaki lain mengapa aku tidak" ujar taeyoung sembari menunjukkan foto rose dan chanyeol yang memasuki lobby apartemen bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YA! Kami memang berada di apartemen yang sama tetapi kami berada di kamar yang berbeda" ujar rose seraya memastikan pada taeyoung bahwa ia tidak tinggal bersama chanyeol.

🥑🥑🥑

Chanyeol kini sudah berada di sebuah minimarket tepat berada di dekat rumah sakit yang tidak jauh dari apartemennya.

Kini didepan chanyeol sudah terdapat se-cup ramen dan cola dingin beserta beberapa cemilan. Niatnya sih cuma mau mengambil mobil eh.. malah kebablasan makan.

Chanyeol yang tengah sibuk memakan ramennya terhenti ketika melihat seorang wanita berlutut di tengah jalan sembari menangis.

Chanyeol yang tidak tegaan pun menghampiri gadis itu.

"YA! Kau kenapa ini hujan ayo ikut aku" ujar chanyeol namun gadis itu tidak menolehkan wajahnya pada chanyeol.

"Kajja! Ini hujannya sangat deras nan-" chanyeol pun menghentikan ucapannya ketika melihat sesosok perempuan itu membalikkan wajahnya dengan mata sembab akibat menangis.

"O-chaeyoung-ah" ya, perempuan itu adalah park chaeyoung.

"Kajja!" Ujar chanyeol sembari menarik rose memasuki mini market itu dan rose pun mengikutinya bahkan tanpa perlawanan sedikitpun.

Kemudian chanyeol pun mendudukkan rose di sebuah kursi disebelah chanyeol dan memberikannya matcha yang masih hangat.

"Ini" ujar chanyeol sembari memberi rose segelas matcha.

"Gomawo"ujar rose dengan mata yang sembab akibat menangis itu. Jujur saja disini yang salah bukan chanyeol yang berjalan di belakan rose saat memasuki apartemen melainkan si pengambil foto yang mengirimnya kepada taeyoung.

"Kenapa kau menangis eoh?" Tanya chanyeol sembari duduk di sebelah rose.

Namun rose tidak menjawabnya bahkan menoleh pun tidak ia hanya memandang dengan tatapan yang kosong keluar kaca.

"Ah.. maaf sepertinya aku terlalu kepo" ujar chanyeol sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Anieyo" ujar rose masih dengan mata yang sembab namun memancarkan senyum tipis yang terlihat memaksa.

Kemudian chanyeol meraih gitar yang ada disebelahnya itu dan memposisikannya di pahanya dan mulai menyetelnya.

"Kau mau apa?" Tanya rose.

"Menghiburmu" ujar chanyeol dengan wajah yang memancarkan senyum berseri.

Demi neptunus bahkan taeyoung tidak pernah menghibur rose saat sedih ia malah memberikan sebuah ocehan yang membuat rose merasa muak. Ini adalah pertama kalinya rose dihibur seorang lelaki membuat rose memancarkan senyumnya pada chanyeol kali ini tidak terpaksa.

Chanyeol mulau memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu membuat rose memadangnya sembari tersenyum dan bersenandung ria mengikuti irama musik yang dimainkan chanyeol.

Dan dalam sekejap masalah rose tadi seakan hilang dari pikirannya dan kini ia hanya bisa tersenyum sangat manis pada chanyeol sembari menyanyi mengikuti chanyeol.

Ckrek..
Ckrek..

Suara kamera yang berhasil menangkao kebersamaan mereka itu tidak terdengar oleh mereka bahkan sedikitpun tidak mengganggu mereka.

//////
TBC

Hai readers ikutin terus ya cerita HURT dan jangan lupa buat vote dan follow author ya.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang