Chapter 25

742 72 1
                                    


Andre pov

Aku rasa matahari tidak bersahabat denganku.

Oh ayolah ini hari libur. Aku sedang ingin bermalas-malasan.

Ketahuilah kalian, gaya grafitasi kasur lebih besar dibandingkan gaya grafitasi bumi.

Memang segalanya sedang tidak ingin berkawan denganku. Baru saja menutupi wajah menghindari sinar matahari yang menyusup kekamar, alarm dengan tidak berdosanya mengganggu tidurku.
Kenapa aku harus mengaktifkan alarm dihari libur?

Dengan berat mata, aku berusaha untuk mengumpulkan kesadaranku sepenuhnya.

Sepi.
Sudah biasa.
Kurasa ayah dan ibu tidak akan pulang bulan ini.

Haa.. aku tidak akan merusak pagiku dengan memikirkan mereka. Lebih baik aku kerumah kak david. Dia pasti belum bangun, dan aku akan mengganggunya sampai dia kesal.
Hahaha...  Kurasa itu menyenangkan.

Aku menggaruk-garuk rambutku sambil berjalan kearah kamar mandi,
Samar ada gemericik air yang kudengar.

Tidak, tidak ada hantu andre.
Ayolah jangan takut.

Oke aku perlahan membuka pintu kamar mandiku..

"SELAMAT ULANG TAHUN ANDRE!"

Tanganku langsung ditarik tiba-tiba dan mereka menceburkan diriku ke bathtub,

"aaaa.. ini dingin kak!"
Mencipratkan air dingin kewajahku dan lihat aku sudah basah kuyup sekarang karena ulah kakak-kakakku dan juga rendy, lihat dia senang sekali menciprati air ke muka ku.

"Selamat ulang tahun kak andre,"

"Berdoa lah agar kau tumbuh tinggi tahun ini, ndre."

"Diam kau zico! Bantu aku berdiri.."
Balik menjahili zico mungkin asik.

Byurr..

"Ahhhahahahaa..."

Lihat. Mereka semua tertawa kan.

"Andre!, Aku sudah mandi kenapa kau menarikku, lihat! Bajuku jadi basah kan!"

"Ahhahahaha.." tanpa aba-aba aku langsung saja menenggelamkan kepala zico kedalam bathtub, giliran rasakan ini zico.

Aku keluar dari bathtub dan berdiri disamping kak david. Jahil lagi mungkin tidak apa-apa.

Byurr..

"Andreee!!!"

"Ahhahhahahaaahahaa..."

Yang lain kemudian menceburkan diri sendiri kedalam bathtub ku yang lumayan besar.

Semua basah-basahan.

Hari ini, hari ulangtahunku.
Aku pikir seperti biasa aku akan merayakannya dengan bibi yang bekerja dirumahku tapi, sekarang beda.

Ini ulangtahun pertama ku yang sangat meriah, aku bisa merasakan bahagia dengan mereka, sahabatku.

"Andre, kau bersiaplah. Kita akan pergi ke suatu tempat."

Aku mengernyitkan alisku,
"Kemana?"

"Ada. kau bersiaplah," ucap kak nando.

"Berikan kami bajumu, ndre. Kami semua basah kuyup." Tutur kak brylian.

"Ah iya. Tunggu.."

Satu persatu aku memberikan pakaian ganti kepada enam sahabatku. Ternyata bajunya muat ditubuh mereka.

Setelah bersiap. Kemudian mereka membawaku keluar dari rumah.

~~~

Kini kami sudah ada di halaman rumah yang sudah tidak berpenghuni.

Entah dari mana mereka bisa menemukan rumah ini.
Gedung tua, pantas disebut seperti itu.

Pintu dibuka zico, gedung tua ini hanya dihias sederhana. Lampu-lampu kecil mengeluarkan cahaya warna-warni. Ada sebuah speaker disana, piano?
Kurasa hanya kak brylian yang tahu asal dari piano itu.

Makanan ringan dan minuman dingin ada banyak terletak dimeja, ada sofa juga disana.

Ada pernak pernik, bantal?, Topi ulangtahun dan masih banyak barang aneh lagi.

Tidak ada kue ulangtahun, tidak ada kado. Tidak apa-apa. Ada mereka saja cukup, pikirku. Senyum mereka amat sangat berarti bagiku.
Aku harap tuhan tidak akan memisahkan kita, itu doa dihari ulangtahunku.

Teriakkan ricuh mereka beradu keras bersama suara musik beraliran hip
hop.

Mereka terus bertingkah konyol, itulah arti sahabat. Bertindak sesuka hati asal selalu bersama.

Kak brylian terus saja melemparkan kertas yang diremas remas kearah kami, dan terjadilah perang kertas.
Kami puas tertawa terbahak-bahak menikmati perang ini.

Tumpukkan gelas plastik yang disusun tinggi, dihancur kan rendy dengan kertas yang bentuk seperti bola kemudian ia tendang dengan keras dan pas mengenai tumpukan gelas itu.

Kak nando terkena bola buatan rendy itu,
"Sakit tahu!"

"Tidak sakit kak, ayo kesini"
Zico menarik kak nando dan mendorongnya kedinding. Zico mengocok pilok dan menyemprotkannya ketubuh kak nando yang terpojok di tembok.

Tanda silang terlukis dibaju kak nando. Kak brylian juga ditarik paksa oleh rendy lalu rendy sama seperti yang dilakukan zico. Menyemprotkan pilok ketubuh kak brylian, dia tidak marah. Aku tahu rendy dan kak brylian memang sangat dekat mereka seperti aku dan kak david.

Kak david? Dimana dia?

Bughh..

Satu bantal mendarat mulus mengenai wajahku, siapa pelakunya?.

Kak david tertawa disana. Aku meraih bantal itu dan memukul tubuhnya, bulu bantal pun menyebar berserakan. Kami hanya bisa tertawa.

Tidak sampai disitu.
Kak nando sedang menyusun kartu menjadi menara, sudah selesai tiba-tiba saja zico menyenggol menara kartu itu dengan sengaja.
Kak nando tidak marah, dia malah menggaruk kepalanya dan tersenyum ke zico.

Semuanya tertawa, aku pun juga. Kami semua begitu menikmati waktu libur ini dengan cara mengisi hari dengan merayakan ulangtahunku.
Kami menari dan menyanyi dengan asal-asallan dan menimbulkan suara yang memekakan telinga..

Cukup seperti ini saja tuhan. Jangan kau biarkan persahabatan ini hancur.
Biarkan kami terus bahagia.





*Apakah kalian punya sahabat yang amat disayangi? Pernahkah kalian melakukan apa yang andre lakukan,?

TEARS A BOY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang