5 agustus 2015
Zico pov
Setelah mendengar suara dibelakangku, aku dengan sengaja memperlambat langkahku.
Ini kedua kalinya kita bertemu diminimarket. Perempuan berlari setelah melihatku. Dia berjalan disana, didekat minimarket itu, kemudian dia akan bersembunyi setelah aku datang. Dia pikir dia sudah bersembunyi dengan baik, tapi aku bisa melihat bayangannya dengan jelas. Aku tertawa dan pura-pura tidak melihatnya. Akhirnya dia mengikuti ku.
Memasuki jalan setapak. Hanya jalan ini yang tidak disinari cahaya. Jalan ini panjang. Jika ada cahaya didepan maka bayangan kita akan jatuh kebelakang. Saat ini bayangan itu ada dibelakangku. Perempuan yang mengikutiku sedang menahan nafasnya.
Aku mulai berjalan sedikit cepat, tak lama kemudian bayangan yang bukan milikku muncul dijalan. Aku menghentikan langkahku dan perempuan dibelakangku juga ikut berhenti. Kedua bayangan dengan tinggi yang berbeda saling berdampingan.
Aku berkata,
"Aku akan menunggu sampai kau kesini,"Bayangan itu terlonjak, namun tetap diam seolah dia tidak ada disana.
"Aku bisa melihat semuanya," aku menunjuk bayangannya.
Kemudian suara langkah kaki mulai mendekat, sengaja dibuat berisik seperti kaki yang dihentak hentakkan.
Aku tersenyum."Maaf dan terimakasih"
Perempuan itu berucap setelah sampai disampingku.
Aku menatapnya, perempuan yang sama yang mencuri di minimarket waktu itu,"Hm lupakan. Aku ikhlas kau membawa makananku waktu itu."
Aku melangkah pergi. Dia masih mengikuti ku ketika aku melihat kebelakang. Tapi aku tidak peduli, aku malah sedang memikirkan sesuatu yang mengganjal.
Kemana perginya kakak-kakakku selain kak ahludz? Dan dimana adik kecilku, rendy?Sudah lama aku tidak berjumpa dengan mereka. Aku hanya bertemu dengan kak ahludz selama ini.
Disekolah aku tidak melihat kak brylian dan rendy yang selalu bersama? Jika mereka dikelas rahasia, tapi ketika aku kesana tidak ada seorangpun yang aku temui. Hanya ada piano yang kak brylian sering mainkan dan beberapa kursi serta meja.
Dimana kak david dan andre? Mereka akan selalu terlihat bersama tapi pernah aku melihat kak david berjalan sendiri keruang latihan dance tanpa andre, aku ingin bertanya tapi kemudian perutku sakit meminta untuk kekamar mandi, setelah selesai dengan urusan pribadiku aku keruang latihan kak david tapi dia sudah tidak ada disana.Ada apa ini, apa aku harus menanyakannya pada kak ahludz?
Dia sering terlihat diam semenjak aku bercerita tentang mimpiku, dan sekarangpun aku jarang pulang bersamanya, tapi saat aku ke gerbongnya dia selalu ada disana dan terdiam kemudian tertidur. Aku tidak ingin mengganggu tidurnya, jadi aku akan menunggu kesempatan baik untuk bertanya semua kepada kak ahludz.
Aku melihat kebelakang lagi, perempuan itu masih mengikutiku,
"Berhenti! Kenapa kau mengikutiku?""Tidak apa. Aku hanya ingin denganmu."
"Pergilah"
"Aku tidak mau. Sepertinya kau belum memaafkanku,"
"Sudah kumaafkan, sekarang pergi."
"Berteman?" Tawarnya
Aku hanya menghela nafas kemudian terus berjalan ke stasiun kereta hanya untuk melihat kereta yang lewat saja. Sambil menenangkan pikiranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS A BOY ✔️
FanficCerita ini menceritakan tentang persahabatan ketujuh anak laki-laki. Saya harap, readers bisa mengikuti alur cerita dengan baik. Setiap huruf/kata/angka yang ada dalam cerita memiliki makna tertentu. Hargailah karya orang lain.