Rencana

32 15 0
                                    

Pagi harinya setelah Azkiya bersiap, dia berkeinginan untuk berangkat ke sekolah naik motor sendiri. Dan ibunya mengijinkan, karena jika dia naik motor sendiri mereka akan bertemuan entah dimana,

Azkiya juga senang jika dia naik motor karena bisa merasakan sejuknya udara diluar. Ketika sedang sarapan mereka membuat rencana,

1. Azkiya harus membujuk mantan mantan
    Aris untuk bisa mengikuti TMnya.
2. Mantan mantannya Aris harus bisa
    menjadi penasihat terbaik,
3. Mantan mantannya Harus bisa merubah
    Aris dengan mulut manisnya.
Itu rencana mereka.

Lalu Azkiya berangkat ke sekolah dan pamit pada semua orang dirumah dan mendoakan supaya rencananya berhasil.

"Non gak saya anterin ? Bisa motoran sendiri?" Pak supir.
"Hehe enggak pa." Azkiya.
Langsung dia menyalakan motornya,
Dan berangkat....

Azkiya mengendarai motornya dengan santai. Lampu merah ia lewati, ketika ditengah perjalanan motornya diserempet oleh anak SMA seumurannya.
Motor Azkiya terjatuh dan hal ini membuat Azkiya ikut jatuh juga , dan Azkiya menangis karena kesakitan.

Lalu anak SMA itu berhenti dan mendekati azkiya.
"Kaya anak kecil baru bisa naik motor jatuh eh malah nangis, dasar anak kecil." Ucap anak SMA itu.

Dan karena Azkiya memakai helm, jadi anak SMA itu tidak tau kalau dia Azkiya. Tapi Azkiya tau jika anak SMA itu adalah mantannya ketika di SMP. Azkiya tetap diam tidak mau membuka helmnya. Nama mantannya David.

David bersikeras membuka helmnya Azkiya. Dan terkejutlah dia ketika melihat wajah Azkiya,
"Eh David, sakit tau ish," Azkiya.
"Eh maaf Kya, aku gak tau. " David.
Terus teman David malah menghasut.
"Ciye nabrak mantan. Ekhem ekhem,"
Azkiya melirik cowo itu dengan dingin.

Lalu David menarik tangan Azkiya dan membenarkan posisi motor Azkiya. Dan ternyata motornya rusak setelah lama tidak di naikkan, "yah rusak ya?" Azkiya.
David menenangkan Azkiya ,
"Enggak ini cuma butuh dirawat di bengkel 1 jam aja cukup." David.
"Tapi ini ½ 7 ? Lah aku pesen grab aja. Dan ini motor aku taruh di bengkel seberang sana." Azkiya.
Lalu Azkiya menuntun motornya ke bengkel dan nanti sepulang sekolah dia harus kesini lagi.

David menawarkan boncengannya kepada Azkiya, tetapi Azkiya menolak.
"Enggak aku ngegrab aja," ketika merogoh saku ternyata Azkiya tidak membawa dompet. Cuma ada Kartu ATM di tempat pensilnya dan banknya belum ada yang buka.
"Haaa apes banget nih. Ya udah anterin ya vid," Azkiya.
Azkiya didalam hati mengomel,
"Ini pasti gara gara ngestalk mantan orang jadi gini." Azkiya didalam hati.

David melirik lirik Azkiya dari spion tetapi Azkiya berpura pura tidak tau apapun.
Sesampainya di depan gerbang, azkiya turun dari motornya David.
"Makasih , bye" pamit Azkiya langsung lari menuju kelasnya.

"Kania tunggu," Azkiya.
"Eh tadi siapanya? Gebetan?" Kania.
"Ish najis ya aku selingkuh dari Egi." Azkiya
"Lah terus siapanya?" Kania.
"Mantan. Hehe maaf ga sengaja dia tadi nabrak aku, terus motor aku di bengkel dan aku ga bawa dompet jadi terpaksa ikut dia." Jelas Azkiya.
Dan ada seorang Ibu muda yang diantar pakai mobil yaitu Ibunya Azkiya. Dia mengantarkan Dompet yang tadi Azkiya tinggalkan di meja makan.

Pak satpam langsung menuju kelas Azkiya dan memberikan dompetnya yang ketinggalan itu. "Lah itu dompet," Kania.
Azkiya girang karena dia nanti bakal jajan.

Terus Azkiya berterimakasih pada pak satpam. Dan dia mulai ceritakan masalah Aris. Dan rencananya. Tidak disadari kalau Kania dan Aris sudah lama dekat di WhatsApp.
"Kenapa sama Aris Azkiya?" Kania tanya.
"Eh kamu siapanya?" Azkiya.
"Aku belum lama ditembak aris. Jadi dia pacar aku." Kania.
Azkiya yang tau ini sangat terkejut. Pantes aja dia mengunci aplikasi dan ponselnya.

Rindu berkelanjutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang