~Kita boleh menengok ke belakang untuk memperbaiki diri, tapi jangan kembali kedalam masa lalu yang sudah banyak mengisahkan masa masa buruk.~
Setelah putus dengan Egi, Azkiya kini hanya diam.
Berangkat sekolah sendiri,tidak ada yang jadi alarm setiap pagi, tidak ada yang jadi penyemangat, tidak ada yang perhatian khusus.
Tapi semua ini harus Azkiya jalani, karena Azkiya yang memutuskan Egi.Kali ini Azkiya yang memasang alarm sendiri. Tepat pukul 05.00, tapi terkadang Azkiya masih kesiangan. Kalau Egi dia tepat waktu dan membuat Azkiya tidak kesiangan karena terus terusan menghubunginya. Ketika sudah diangkat selalu mengucapkan 'Selamat pagi Kya yang cantik,cuek,jutek.'
Azkiya sebenarnya sedih, banyak kenangan yang telah mereka ciptakan. Apalagi Egi sering membelikan hadiah untuk Azkiya dan masih ada disekitaran kamar.
Ketika pelajaran OR, mereka jadwalnya sama.
Semoga saja Azkiya bisa move on.Azkiya kesiangan.
Ibunya mengetuk pintu belasan kali tapi dia tidak bangun bangun..
Akhirnya dia bisa bangun ketika alarm yang dipasang Egi, entah kapan Egi memasangnya."Mmmmm.. hah? Egi Masang alarm ? Padahal dia sukanya nelfon." Tanyanya.
Lalu langsung lari menuju kamar mandi, setelah melihat jam menunjukkan pukul 06.00Azkiya mengingat Egi lagi, ketika Azkiya kesiangan Egi yang mengantarnya . Tapi kini,? Azkiya harus naik angkutan umum. Karena ayahnya sudah berangkat kerja.
Dengan cepat Azkiya menyiapkan perlengkapannya. Tapi tetap saja waktu berjalan dengan cepat. Tanpa sarapan Azkiya berangkat lalu pamit kepada ibunya.
"Bu, Azkiya berangkat!!" Teriaknya.
Sedangkan ibunya sedang ada di dapur.Di meja hanya ada Atsani yang menunggu makanan yang dibuat ibunya.
Ketika ibunya kembali kaget
"Kaka kemana tsa?",
"Berangkat Bu," jawabnya polos.
"Engga sarapan lagi ni anak."Di jalan Azkiya terus melirik jam tangannya,
"Elah mau jam 07.00 , 15 menit lagi. Ayo dong ada yang Dateng apapun, jangan sampe penculik tapi." Setelah 5 menit menunggu,
Ada seseorang datang naik motor.
Mengenakan jaket hitam, helm hitam,Azkiya melirik dan ternyata itu Egi.
"Mau apa Lo?" Tanyanya sinis.
"Naik motor gue, ntar Lo bisa telat dan bisa kena skors nanti." Ucap Egi datar.
Azkiya langsung melirik jam tangannya lagi dan melihat sekitaran tidak ada angkutan umum,Akhirnya Azkiya terpaksa. Mereka berangkat bersama lagi, wajah Azkiya memerah.
Egi melirik Azkiya,
Azkiya bungkam tidak bicara apa apa.Sampailah disekolah.
Azkiya turun dan mengucapkan terimakasih.
"Thanks kak," lalu langsung pergi begitu saja.
Padahal Egi masih berharap.Ya mungkin belum waktunya mereka harus saling mencintai lagi. Akan ada proses benci Azkiya menjadi rindu..
Di balkon ada Kania.
"Eh kan! Lo kok masih disini?" Tanya Azkiya.
"Eh iya ini. Gue lagi nunggu ka Yunia." Jawabnya.
"Aelah dia lagi dia lagi. Gue cabut kekelas ya. Bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu berkelanjutan
RomanceHy namaku Azkiya, aku kelas X SMAN jurusan IPA. Dahulu aku punya masa lalu yang membuatku trauma akan mengulang hal cinta, hingga akhirnya aku bertekad untuk menjaga perasaan jangan sampai terpengaruh, terusnya baca sendiri ya✌ aku harap ceritanya...