Pagi cerah bersamanya

23 10 0
                                    

Kini matahari yang gantian muncul, sedangkan bulan dan bintang istirahat...

Pagi hari banyak burung yang berkicau dan canda tawa para peserta dan Kaka dewan mulai tergambar,

"Untuk semua peserta pembantaraan harap berkumpul di lapangan karena akan dilaksanakan senam bersama." Suara dari panggung terdengar oleh semua peserta.

Mereka langsung menuju ke lapangan untuk mengikuti senam bersama.
Azkiya tidak melihat Egi dipagi ini,

Setelah semua berbaris dan saling mengatur barisan, musik berbunyi.
Semua menggerakkan tangan,kakinya untuk senam.

Tidak ada seorangpun yang merengut pagi itu kecuali Azkiya, yang matanya dari tadi jelalatan kedepan kebelakang untuk mencari Egi.

"Kan, pagi ini gue ga liat moodboster tau," tanyanya bingung.
"Ealah dia sibuk Azkiya posthink aja lah Lo," jawab kania.
Ada halo halo untuk Azkiya , katanya ada orang tuanya di tenda sekretariat.

Azkiya langsung ditemani salah satu Kaka dewan putri,
Dan benar disana ada Egi dan orang tuanya. Mereka datang membawakan sarapan, dan minuman berstamina juga buah buahan untuk Azkiya.

"Ibu, Ayah..." Panggil lirih Azkiya.
Semua menengok.
"Kya, kamu ga sakit lagi kan? Ga keluar darah ? Dari semalam ibu ga bisa tidur mikirin kamu. Karena semalem hujan deras banget.. " jelas ibunya.

Azkiya menjawab bahwa dia baik baik saja, lalu orang tuanya memberikan amanat untuk Egi agar menjaga Azkiya .

"Gi,tolong jaga Azkiya. Jangan sampe dia kecapean." Pinta ayahnya
"Iya om, Tante ." Jawabnya.

Lalu Egi membisikan jika Azkiya mulai cape dia harus akting pura pura sakit.

Azkiya mengangguk,
Waktu yang dipersilahkan sudah habis saatnya Azkiya kembali untuk mengikuti senam.

Egi berjalan dibelakangnya.
Sambil memperhatikan Azkiya.
Langsung dia mengambil posisi menjadi pemandu senam didepan.

Azkiya sudah tersenyum sumringah karena kebahagiaannya double kill.
Bertemu orang tuanya lalu bertemu Egi . Mereka sudah selfie lagi,

Semangat para peserta sangat antusias dan meminta 3 kali lagi senamnya, tapi Kaka dewan meminta senam hanya 2X saja.

Setelah senam kini semuanya melakukan sarapan bersama di tengah lapangan.

Dan susu diseduhkan,
Semua menikmatinya...
Egi memperhatikan Azkiya lagi,
Tapi Azkiya tidak tahu itu.
Bahkan Egi dengan mudah mencari aib Azkiya. Dia memotret wajahnya Azkiya saat sedang candid.

Setelah mereka sarapan, langsung melaksanakan outbond.
Hanya membawa bekal seadanya dan alat yang wajib dibawa.

Azkiya yang menggendong tas pertama. Berjalan menelusuri sawah sawah,sungai,dan rumah warga menjadi hal yang Azkiya dan yg lainnya lakukan.

Mulai memasuki pos satu persatu.
Setelah sudah siang, wajah Azkiya mulai memucat,keringat dingin mulai bercucuran.

Temannya khawatir,
"Azkiya lo sakit ya?"
"Enggak, gue gapapa." Jawabnya sambil senyum.
Padahal rasanya udah enggak karu karuan banget,

Setelah 10 menit Azkiya menumbangkan badannya didekat sungai. Untung saja tidak tercebur, dan dengan sigap Kaka Kaka dewan yang melihatnya langsung menelfon petugas PMR untuk menghampirinya.

Usaha dilakukan untuk membuatnya sadar. Tapi tidak mempan juga, mereka resah karena temannya sendiri sedang sakit dan pingsan.

Datanglah petugas PMR dengan membawa motor, Mba pupi namanya,
Azkiya dibawa ke tenda kesehatan lalu diperiksa dan diberi minyak agar cepat sadar.

Ternyata dia hanya lelah, sedih tidak bisa menemani teman temannya yang sedang berjuang.

Lalu Egi menghampiri Azkiya,
"Gak papa? Udah dibilang tadi apa? Lupa? Udah pikun kali ya?" Tanyanya datar.

"Mmmm, cuma pengin jalan jalan aja tapi akunya gakuat." Jelasnya.
"Yaudah istirahat yang cukup. Ini jeruk dimakan, jangan kemana mana sampai teman kamu balik sini," suruhnya.

Egi langsung pergi karena ada Kaka dewan putri yang menengok Azkiya.
"Udah gasakit? " Tanyanya.
"Masih pusing ka, kayanya kecapean. Semalem ga bisa tidur."
Jelasnya.

Lalu akhirnya Azkiya memutuskan untuk kembali ke tenda bersama teman temannya.
"Aku mau ke tenda aja ka, ga enak disini lama lama malah nanti ngerepotin lagi,"

Mendengar perkataan Azkiya Egi spontan masuk ke tenda kesehatan.
"Jangan kamu belum pulih banget. Sini aja kalo udah bener bener pulih baru boleh aku ijinin. " Tegasnya,

Membuat perhatian orang orang didalam tenda itu meliriknya sebentar.

Lalu ada Kania yang menemui Azkiya,
"Kan, anter ke tenda. Aku mau ke sana" pintanya
Lalu Kania menuntun Azkiya pelan pelan.

Mereka berjalan, ada Egi di pojok tenda kesehatan yang melihat azkiya di tuntun.

Lalu Azkiya tiduran di tenda karena masih lelah.
Setelah outdoor semua peserta makan siang.
"Tadi kita tuh ga makan, kita pengin makan bareng Lo Azkiya. Jadi makan ya harus habis" paksa Kania.

Tapi Azkiya menolaknya karena maghnya juga kambuh, "ah enggak aku udah makan." Bohongnya.

Kania tau Azkiya bohong.
Lalu menyuapi sesendok nasi ke mulutnya.
Azkiya tidak bisa menolak dan dia melahapnya karena tidak enak dengan sahabatnya itu,

Setelah mereka makan Kaka dewan menyuruh mereka berkumpul untuk menginformasikan lomba lomba.





~end

Rindu berkelanjutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang