#7 . Menemukan Makna

585 71 0
                                    

Dalam satu perjalanan, ia menghitung jejak-jejak langkahnya dan saat ini sudah mencapai angka 2211. Tujuannya adalah kedalaman hutan, salah satu dari sekian banyak hal yang tidak ia sukai. Bukan sebab ia membenci pepohonan dan alam, melainkan karena ia takut pada serangga.

Namun bukan itu tantangannya di dalam perjalanan. Di kedalaman hutan, ia harus menemukan pintu di mana ia dapat melihat, mendengar, dan merasakan makna. Begitu bergemuruh keadaan di dalam hutan. Bukan sesuatu yang ia duga sebelumnya. Pikirnya, ia hanya akan menemukan keheningan dan suara alam. Dugaannya semula telah keliru.

Ia meraba-raba suara hatinya, berharap mendapatkan petunjuk pintu mana yang semestinya ia buka. Di sela waktu memahami apa yang dikatakan oleh nurani, sebuah lipatan kertas jatuh dari langit tepat di depan pijakan kedua kakinya. Ia memungut dan membaca sesuatu yang tertulis di dalam lipatan kertas.

"Untuk menemukan makna, kamu tidak bisa hanya memilih satu buah pintu. Terdapat beberapa pintu serupa yang di dalamnya berisi titik-titik penghubung sehingga keberadaan makna dapat ditemukan. Suara hatimu, dengarkan. Lalu ajak kolaborasi dengan logika. Terpaku pada satu pintu hanya akan membawamu pada jalan buntu."

Ia terdiam. Tersadar di mana ia saat ini, ia tidak ke mana-mana, pun tidak berjalan menyusuri hutan. Ia hanya diam di tempat.

***

AlegoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang