Membingungkan dan aku masih mengamatinya. Menandai setiap titik yang bermula, meraba secara kasar di bagian yang halus, dan menggambar secara acak apa yang sekiranya tertangkap di alam bawah sadar.
Kejujuran di dalam sana, iya, di sana. Dari kemarin terbungkus sampai sesak. Sampai buram plastik beningnya. Yang di dalam jadi tidak terlihat dari luar. Disangkanya kotor, tidak akan ada yang peduli yang di dalam sedang berjuang untuk bisa tetap bernapas.
Tak akan ada yang mau peduli, karena tabiatnya yang diterima hanya hasil jadi. Bukan lagi wacana semata. Sama sekali bukan.
Aku jadi ke mana-mana dari tempat yang sama.
Kejujuran dan kepercayaan. Tertelan keduanya dan ditiban berkas-berkas dengan ketikan yang teramat rapi, bisa diduplikasi. Kali ini aku menolak untuk membaca. Aku menolak untuk menelan dengan sukarela.
Aku ingin mendengar dan melihat. Aku ingin mendengar dan melihat. Aku ingin mendengar dan melihat.
Lagi, aku ke mana-mana dari tempat yang sama.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Alegori
Fiksi UmumKumpulan Dongeng Sebelum Tidur __________ Cover Design : sacessahci Illustration: sacessahci