#29 . Pulang

97 9 0
                                    

Ia sudah tiba di pelabuhan sejak musim penghujan beberapa tahun lalu. Satu perahu kecil ia coba naiki dan cukup memakan waktu beberapa menit saja, dengan mudahnya ia tersentuh oleh rasa bahagia yang utuh, mengisi rongga-rongga di dalam tubuh.

Hatinya sudah terjatuh di pelabuhan sejak hari itu. Namun dasar ia keras kepala. Sudah menjejakkan kaki di pelabuhan, tapi masih mencari sepatu roda, commuter line, mrt, becak, bahkan delman! Untuk apa?

Di hari lain yang cerah, satu perahu besar menjemputnya. Sebab muncul rasa ingin tahu yang membara dan keberanian yang meletup-letup, ia terdorong untuk naik juga. Namun memang dasar ia keras kepala. Katanya, ia ingin kembali ke pelabuhan saja. Untuk apa?

Ia hanya ingin mencari yang tak ada di pelabuhan. Padahal, ia sudah dijemput satu perahu untuk berlayar lebih jauh.

***

AlegoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang