#21 . Selamat Merayakan

210 22 0
                                    

Dik, mimpi-mimpimu sudah berbunga dan mekar di pekarangan rumahnya. Tak perlu kamu cari-cari lagi bunga mana yang paling wangi sebab bukan lagi menjadi bagianmu menemukan itu.

Dik, mimpi-mimpimu yang kamu biarkan itu benar hanya akan berlalu. Mereka mengalir dan bersenandung merdu pukul tiga pagi dan meninggalkan potongan-potongan kertas penuh coretan tangan yang kamu tak tahu siapa pemiliknya.

Dik, mimpi-mimpimu melambung tinggi menembus cakrawala dengan gaduh namun tak perlu sedikitpun kamu cemas. Mereka akan pulang sesaat lonceng sudah berbunyi tanda usai mengembara.

Dik, usap pelan kedua pipimu yang lembap. Matahari pagi menunggumu di teras dan ingin menyapamu dengan gembira. Kamu lihat di tembok itu ada sosok hitam yang sedang menari? Pantulan dirimu merayakan hari pelepasan dengan sukacita.

Dik, selamat bermandikan sinar matahari, setiap hari, ulangi sampai kamu mencintai kegiatan ini sepenuh hati dan kumpulkan perciknya untuk menemani tidur nyenyakmu saat malam tiba.

Dik, selamat ya. Selamat merayakan.

***

AlegoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang