Dari merasa biasa, lalu mulai bertanya-tanya, kemudian menjadi terbiasa dan biasa lagi.
Hampir menuju empat minggu dalam gelombang lain yang membingungkan. Bertanya kali ini tidak hanya ke diri sendiri, bahkan sampai ke beberapa kepala hanya untuk mendengar banyak jenis suara. Memang seperti itu tujuannya, agar tidak tertelan dengan suara diri sendiri. Sebab dalam hal ini, rasanya perlu melihat banyak sudut pandang lain yang datang dari berbagai sisi kehidupan. Takut hanya berputar dari dan di poros yang sama.
Namun tempat kembali tetap saja diri sendiri. Satu-satunya ruang untuk mengolah sebelum mengunyah dan menelan mentah-mentah.
Gelombang kali ini naik-turunnya cukup menakjubkan. Di hari ke sekian, beruntung selesai dengan tenang. Kembali pada bagian tidak lagi ingin memusingkan.
Perasaan tenang yang benar-benar datang dari dalam adalah satu hal yang mahal, bukan diciptakan melainkan untuk mengetahui keberadaannya butuh kepekaan.
Setelah berminggu-minggu di pagi hari yang sedikit dingin sempat meletup-letup dan beriak mereka ulang adegan dan percakapan, pagi hari ini nuansanya tak lagi sama. Seperti awal hari sebelumnya yang penuh memaklumkan perihal apa yang telah mengendap-endap di pagi buta sampai mata yang terpejam mulai terbuka.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Alegori
Художественная прозаKumpulan Dongeng Sebelum Tidur __________ Cover Design : sacessahci Illustration: sacessahci