My Story With EXO ~ [END]

6

안녕하세요
👋🏻👋🏻👋🏻
행복한 독서
💖💖💖
.
.
.

Nisa Pov

"Mana sih tu orang? Selak makanan gw habis," gumam gue.

Gue pun menyantap makanan yang telah gue pesan.

Namun disaat gue sedang asyik menyantap makanan,  tiba-tiba ponsel gue berbunyi.

Gue pun mengangkatnya.

"Yeoboseyo," ucap seseorang.

"Nuguya?" (Siapa?) tanya gue.

"Aku temennya tuan yang ponsel nya sama kamu,"

"Dimana tuan pemilik ponsel itu? Ngomong-ngomong kenapa kau menelpon ku?" tanya gue.

"Katanya kalian buat janji di restoran ..... Aku sudah sampai di cafe itu? Apa kau sudah datang? Aku tidak tanda siapa kau,"

"Aku sudah sudah sampai. Dan kau yang sedang berdiri di depan pintu cafe? " teka gue

"Bagaimana kau tahu?" .

"Karena aku sudah sampai dari tadi. Dan aku melihat seseorang di depan pintu, sepertinya dia mencari seseorang," ucap gue.

"Jadi kau dimana?"

"aku berada di dekat jendela," ucap gue sambil melambaikan tangan.

"Jadi itu kau?" tanya nya ketika melihat lambaian gue.

"Ne, kemari lah, aku sudah lama menunggu mu," ucap gue.

Sok-sok misterius itu pun mendatangi gue dengan menggunakan masker dan topi.

"apa kamu yang punya hp ini?" tanya gue

"Ani, ini punya teman ku. Hari ini dia lagi sibuk jadi dia gak sempat datang," ucap nya.

"Ouhhh" ucap gue.

"Atributnya bisa di lepas gak?" tanya gue pelan.

Walaupun sudah duduk, tapi dia tetap menggunakan atributnya.

"Tidak, aku tidak bisa. Ini akan membahayakan ku bahkan dirimu," ucapnya

"Maksudnya?" tanya gue bingung.

"Nanti kau akan paham," ucapnya yang membuat seribu Pertanyaan di otak gue.

....

"Nama kamu siapa? apa kamu asli korsel?" tanya nya.

"Ani, aku orang Indonesia," ucap gue.

"Jadi kenapa kau disini?".

"Aku sedang kuliah," ucap gue.

"Apa kau tahu Indonesia?" tanya gue.

"Ya, aku tau Indonesia dan aku sudah mengunjungi nya,"

"Jinjja?" gue pun kaget dengan perkataannya.

Dia pun menggangguk.

"Apakah kau EXO-L?" tanya nya seketika.

Dan membuat gue menjawab dengan semangat. "Ya, aku fans setia nya," ucap gue semangat 45.

Tiba-tiba ponsel oppa itu berdering, dan dia mengangkatnnya. Dia sempat berbicara beberapa materi dan,

"알겠어요 (Algessoyo)," ucap oppa itu mengakhiri telponnya.

"Mianhae, aku harus pergi," ucap oppa itu.

"Oh ya, ini ada surat setelah tiba di rumah kau bukalah, dan turutin isi dari surat ini," lanjut oppa itu.

"Ne, Kamsahamnida" ucap gue.

Oppa itu pun pergi, dia pergi masih lengkap dengan atributnya.

"Hooh, siapa sih tuan itu sebenarnya?" gumam gue kesal karena masih menerka siapa dia.

Tak berapa lama oppa itu pergi, gue pun pulang ke apartemen.

Karena jarak antara cafe dan apartemen gue (ehh maksudnya apartemen kak Raisa) tidak terlalu jauh, gue pun memutuskan untuk berjalan kaki.

Setelah tiba di apartemen, gue pun beristirahat di kamar. Namun sebelum itu, gue membersihkan diri setelah aktivitas sehari ini.

.
.
.
.

Maaf kalok typo :'v

Jangan lupa di Vote dan diberi komen ya 😁

Selesai revisi typo
Aceh,29-06-2019