45

491 30 11
                                    

Happy Reading
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
.
.
.
.
.

N

isa menatap Oppa Suho walaupun hanya dari layar, namun oppa Suho tidak menatap Nisa.

"Opppaaa," panggil Nisa.

"Mianhae,"

"Aku juga tidak tau ini akan terjadi. Aku juga tidak tahu kau memiliki rasa padaku," ucap Nisa atas segala rasa penyesalannya.

"Apa? Aku tidak pernah mengungkapkannya?" seketika tatapan tajam dari oppa Suho menatap mata indah Nisa.

Nisa mengangguk ragu.

"Lalu yang dibandara itu apa? Apa kau sadar?" tanya Oppa Suho.

"Di bandara?" tanya Nisa dengan heran.

Nisa memikirkan sebentar, lalu dia paham.

"Maksud Oppa yang..."

"Itu kau ingat. Jadi kau tidak sadar?" tanya oppa Suho.

"Bukan gitu Oppa, saat itu aku sedang memikirkan appa, pikiran ku hanya untuk appa," jelas Nisa.

"Ahh kau benar, aku yang tidak romantis, aku yang salah. Kenapa aku menembak ku saat kau sedang berdukacita?" ucap Oppa Suho sambil memukul keningnya.

"Kau tidak salah Oppa," ucap Nisa.

Seketika suasana menjadi hening.

"Lagi pula... Jika aku mendengarnya.. aku juga tidak bisa menerimanya," ucap Nisa.

"Kenapa?" tanya Oppa Suho heran.

"Karena kita BERBEDA KEPERCAYAAN," ucap Nisa.

Nisa pun merubah raut wajahnya, begitu juga dengan Oppa suho.

"Cara kita mengucapkan nama tuhan aja sudah berbeda, cara kita beribadah juga berbeda, Tuhan kita juga berbeda," lanjut Nisa dengan nada sedih dan hati yang nyesek.

Oppa Suho langsung menatap Nisa.

Mereka hanya diam, namun...

"Ahhh bodohnya aku seharusnya aku sadar akan hal itu. Ini aku yang salah, aku yang telah jatuh terlalu dalam terhadap mu," ucap Oppa Suho dengan rasa kecewanya.

"ani, bukan salah mu, oppa. Ini salahku, aku yang telah datang ke hidupan kalian, aku yang telah jatuh terlalu dalam akan hal beruntung yang terjadi dengan ku selama ini. Sampai aku lupa, kalau kita BERBEDA KEPERCAYAAN," ucap Nisa.

"Tapi jika aku memiliki kepercayaan yang sama terhadap mu, apa kau menerimaku?" tanya Oppa Suho.

Nisa terdiam.

"Mianhae Oppa, aku juga tetap gak bisa. Karena beberapa jam lagi, aku sudah menjadi milik orang lain," ucap Nisa.

Oppa Suho pun menghembuskan nafas kasarnya.

"Oppa, aku mohon jangan marah padaku. Aku melakukan ini karena appa dan Tuhan ku," ucap Nisa.

"Kau juga bisa bahagia tanpa ku," lanjut Nisa setelah berhenti sejenak.

"ani, aku tidak bisa," ucap Oppa Suho.

"Kau bisa Oppa. Diluar sana banyak EXO-L yang memiliki kepercayaan Yang sama dengan mu. Kau tinggal mudah, kau hanya perlu memilih mereka dan menjadikan mereka spesial di hatimu," saran Nisa.

"Aku bisa saja melakukannya, tapi tidak semudah itu Nisa," ucap Oppa Suho.

"Kau juga punya eonnie Irene," ucap Nisa.

"Nisaaaa, kenapa kau membahasnya?" tanya Oppa Suho.

"Bukankah kau bahagia dengannya? Dan itu terlihat disaat kalian nonton konser bareng," ucap Nisa dengan hati yang sangat menyesek.

Oppa Suho terdiam.

"Aku bukan bermaksud seperti itu," ucap Oppa Suho.

"Karena itu aku semakin bulat untuk menolak Oppa," ucap Nisa.

"Jadi kau marah padaku?"  tanya Oppa Suho.

"Aku tidak marah padamu. Aku malah senang, karena kau terlihat bahagia saat bersama eonnie Irene," ucap Nisa.

Oppa Suho pun terdiam.

"Lalu.. apa hubungan kita akan sampai disini?" tanya Oppa Suho.

"Aku ingin bermohon padamu tentang hal itu. Sebenernya disini aku yang sangat melukai kalian, tapi aku tidak mau hunhan kita berakhir. Aku mau hubungan kita masih sama dengan saat pertama kali kita bertemu," ucap Nisa.

"Berarti kau masih menyimpan kami di hatimu?" tanya Oppa Suho dengan raut wajah yang lebih cerah.

Nisa pun mengangguk.

"Kalau begitu kami akan tetap menganggap mu seperti adik kami," ucap Oppa Suho

"Kalau begitu, berarti kau harus merestui pernikahan ku besok," ucap Nisa.

Raut wajah Oppa Suho pun berubah, Oppa Suho juga terdiam.

"Oppa," panggil Nisa.

Lalu Oppa Suho mengganguk dengan terpaksa. Tetapi Nisa tersenyum bahagia. Dia bahagia karena mendapat restu dari abangnya.

"Jadi apa kau bisa sampaikan ke member yang lain, kalau aku tidak bisa besok?" tanya Nisa.

Oppa Suho pun mengangguk.

Nisa dan Oppa Suho pun berbicara beberapa hal lain. Sepertinya mereka mulai mengikhlaskannya. Namun malam pun mulai larut.

"Oppa maaf, aku akan tidur sekarang. Jika eomma tau aku belum tidur dia bisa memarahiku," ucap Nisa.

"Kalau begitu tidurlah, istirahatlah. Agar besok kau terlihat cantik," ucap Oppa Suho.

Nisa pun mengangguk dan tersenyum malu.

"Ne Oppa, aku matikan dulu ya, besok sebelum acara aku akan menelpon kalian," ucap Nisa.

"Ne, annyeong," ucap Oppa Suho.

Mereka pun mengakhiri panggilan itu. Nisa pun tidur.

Mungkin hati mereka sangat tersakiti, namun mereka mulai merelakannya. karena mereka sadar, kalau merek berbeda kepercayaan.

Sesungguhnya berbeda kepercayaan lah yang sangat menghalangi para fans dan idolanya untuk saling mengaharapkan hidup bersama ~ Author.

.
.

Kasihan ya mereka. Padahal Tuhan telah membuat takdir yang indah buat mereka, namun karena berbeda keyakinan semua takdir indah itu hancur.
.
.
Semoga kalian suka ya😊
Jangan lupa tinggalkan jejak dan komentar terbaik
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Gomawo
😊💓😊💓😊💓😊
.
.
.
Next episode
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

My Story With EXO ~ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang