Tidak selamanya pertemuan dengan idola itu menjadi cerita bahagia, bisa saja itu menjadi cerita terburuk.
Jangan pandang cover, baca aja dulu.
Insyaallah isi ceritanya beda dari yang lain, begitu juga dengan endingnya.
Judul boleh sama, tapi isi c...
Untuk pertama kali, gue merasakan matahari Korsel menyinari wajah gue , dan itu membuat gue semakin semangat buat mulai kegiatan hari ini.
"Nis, kamu udah bangun?" suara seseorang dari depan pintu.
"Sudah kak,"
"Keluarlah, kita sarapan dulu baru pergi,"
"Ya kak sebentar lagi, aku mau mandi dulu,"
Gue pun mandi dan bersiap-siap, setelah selesai gue pun keluar nyusul Kak Raisa.
Skeep
Setelah sarapan, gue dan Kak Raisa pun langsung pergi ke universitas. Hari ini kami akan mendaftar ulang dan membeli semua keperluan untuk kuliah nanti.
Gue dan Kak Raisa kembali ke apartemen setelah semua urusan selesai.
"Uhh gomawo eonnie, berkat eonnie urusan ku sudah selesai, tinggal nunggu lusa buat mulai semua," ucap gue kesenangan.
"Ya elah selow aja kale,"
Gue dan Kak Raisa pun beristirahat setelah kegiatan hari ini.
Seminggu kemudian
*Line
Alya : "gimana kuliah lo?"
Gw : "baik-baik aja. Btw Lo jadi lanjut di kedokteran?"
Alya : "jadi dung,"
Gw : "udh masuk kuliah?"
Alya : "blom, masih lama masuknya. Lo?"
Gw : "udah dari 3 hari yang lalu,"
Alya : "cepet Banget?"
Gw : "namanya beda negara ya bedalah,"
Seketika ada panggilan suara yang masuk.
Gw : "Al, udah dulu ya. Ini ada panggilan masuk,"
Alya : "ok,"
Panggilan
"Yeoboseyo,"
"Nuguya?"
"ini aku pemilik ponsel itu,"
"Ouh tuan. Ada apa ya?"
"Bisakah kita ketemuan, besok?"
"Besok? Tapi aku harus kuliah,"
"Bagaimana setelah kau kuliah? Kau bisa mengabari ku ke nomor ini,"
"Baiklah, Odi?" (Odi -> dimana)
"Nanti aku kirim lokasinya, bagaimana?"
"Arasseo,"
"Ok, Kamsahamnida,"
"Ne,"
Dia pun mematikan panggilan itu.
"Oh ya ponsel tuan itu dimana ya?" Gue pun mencari nya di dalam tas.
"Ahay disini kau," gue pun langsung mengambil ponselnya.
"Hmmm, ini ponsel siapa sih? Kok ada lambang gebetan gue?"
Jangan heran kpopers suka nge-halu tingkat tinggi :'v
"Aishh, kau akan tau besok," ucap batin gue sendiri.
Setelah melakukan panggilan dengan tuan itu, gue pun langsung mengerjakan tugas rumah, dan tugas kuliah.
outhorprov
Nisa sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa pemilik ponsel tersebut. Tetapi semua itu akan terjawab saat esok hari, dimana Nisa akan mengantarkan ponsel itu.
Sebelum pergi ke Kampus Nisa memilih pakaian yang tepat, karena dia akan bertatap dengan oppa Korea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kira-kira seperti itu style yang dia pakai hari ini)
Skeep
Setelah kelas selesai dia pun berpamitan dengan Kak Raisa.
"Kak Sa, Nisa mau pergi sebentar ya," ucap Nisa setelah berakhirnya kelas kuliah hari ini.
"Mau kemana?" tanya Kak Raisa.
"Tidak jauh dari apartemen,"
"Ya sudah hati-hati ya," kata Kak Raisa.
Dan akhirnya mereka berpisah.
Gak berapa lama, saat Nisa berjalan meninggalkan Kak Raisa, sebuah pesan lokasi masuk ke ponsel miliknya.
"Apa aku harus ke sini?" gumam Nisa bimbang.
Akhirnya, Nisa pun mengikuti lokasi yang dikirim. Gak berapa lama di telah tiba di lokasi tersebut. Mereka membuat pertemuan di sebuah cafe bernuansa warna cokelat. Saat itu Nisa tiba lebih dahulu dari pada tuan yang punya ponsel.
"Apa bener ini lokasinya?" gumam Nisa ragu.
"Annyeong noo kakak형제," ucap salah satu pelayan.
Tetapi si Nisa terkejut.
"Oh ya, Annyeong eoonie,"
"Ada yang bisa saya bantu eonnie?"
"Saya lagi mencari seseorang tapi sepertinya dia blom tiba,"
"Kalau begitu eonnie bisa menunggu nya di dalam," kata pelayanan itu.
"Ahh baiklah," kata Nisa sambil membungkuk kan badannya.
Dia pun masuk dan memillih tempat duduk di sudut ruangan dekat jendela.