Happy reading guys
💮💮💮💮💮💮💮💮💮Skeep
Setelah beberapa lama di atas awan, akhirnya gw tiba di Bandara kesayangan negeri ini, Bandara Incheon Korsel.
Yups, gue bakal lanjutin kuliah di negeri yang di penuhi dengan oppa.
Setelah mendarat dengan selamat, gue pun mencari tempat makan, dan akhirnya gue menemukan.
Gue pun langsung menuju ke tempat makanan itu, dan menuju ke kasir untuk memesan menu.
"Annyeong, ada yang bisa saya bantu?" ucap salah satu pelayan itu.
"Annyeong, aku mau mesan 1 cup cocolate dingin dan 1 cup cake,"
"Ne, silahkan tunggu sebentar," ucap pelayan itu. Lalu pelayanan tersebut pun menyiapkan pesanan gue.
Gue pun masih menunggu pesanan.
Namun mata gue tertuju dengan seorang laki-laki yang dari tadi hanya diam, tak menyapa. Laki-laki itu sedang mengantri di samping gue.
Gue gak melihat wajahnya, karena laki-laki tersebut menutup wajahnya dengan masker, topi, dan memakai baju serba hitam.
"aneh banget ni orang. gwecahana Nisa, apa pentingnya itu? di sini udah kebiasaan para oppa kalau lagi di bandara," gumam gue sendiri.
Gue tau pakaian semacam itu, karena gue membaca info dari boyband yang gue sukai. Sepertinya dia sedang membayar pesanannya. Tak berapa lama dia pun pergi tanpa menegur ku.
"Dasar, cuek banget sih jadi oppa," gumamku lagi.
"Ini pesanan nya," kata pelayanan yang melayani pesanan gue.
Di saat gue ingin membayar, mata gue tertuju dengan sebuah ponsel mewah.
"Astaga, ceroboh banget tuh orang," gumam gue lagi.
Disaat gue ingin mengembalikan ponsel itu, namun sok-sok laki-laki itu sudah tak terlihat.
"Dimana dia?"
"Harus aku apakan ponselnya ?"
Gue pun kembali fokus dengan pelayanan yang melayani pesanan gue tadi.
"Maaf noona, apa kau ingin bayar sekarang?" ucap pelayan itu.
"Nee," gue pun membayar tagihan pesanan.
"Maaf apakah kau tau siapa orang tadi?"
"Orang yang mana noona?"
"Yang di sebelahku tadi,"
"Maaf Noona tapi aku tidak mengenalnya. Ada apa?"
"Ini... ponsel laki-laki itu ketinggalan, jadi aku bingung aku harus apa,"
"Noona bawak saja, nanti kalau di menelpon baru nyonya angkat," usulnya.
"Ide yang bagus," gumam gw.
"Nee, Kamsahamnida," gue pun membukukan badan.
Setelah itu gue pun bergulir ke salah satu meja di dekat jendela, dan menyantap makanan.
Setelah selesai gue pun bergegas untuk mencari apartemen yg dihuni oleh salah satu kakak kelas gue dulu.
Katanya dia memiliki departemen yang cukup luas, dan dia hanya tinggal sendiri. Jadi dia ingin gue tinggal bersamanya.Nama kakak itu, Kak Raisa. Dia juga salah satu siswi di universitas yang bakal gue daftar. Mungkin ini akan meringankan gue untuk beradaptasi.
Line
Kak Raisa :
"apa kau sudah sampe?"Gw :
" sudah kak. Apartemen kakak dimana?"Kak Raisa :
" ini aku kirim lokasinya,"Gw :
"udah sampe kak,"Kak Raisa :
"naiklah taksi dan
tunjukkan lokasi ini,"Gw :
"oke, makasih kak,"Gue pun langsung mencari taksi di sekitar dan syukur ada taksi yang lewat. Gue pun langsung menaiki taksi itu.
"annyeong nyonya," sapa pembawa taksi itu.
Di Korsel memang terkenal dengan tata Krama. Dan itu menjadi alasan lain kenapa gue bisa suka dengan negara ini.
"Annyeong ahjussi," sapa gue.
"Nyonya mau kemana?"
Langsung gue beri lokasi yang di kirim kak Raisa.
"Baik saya akan mengantarkan nyonya,"
Gue pun masuk ke dalam taksi, lalu taksi itu pun berangkat. Disaat di dalam taksi, seketika terdengar suara panggilan masuk dari ponsel . Gue pun langsung mengecek ponsel gue, namun tak ada panggilan.
.
.
.Tinggalkan jejak berbintang di chapter ini ya😊Gomawo💓
Scroll kebawah untuk next chapter
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻Finish revisi (26/06/2019)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With EXO ~ [END]
FanfictionTidak selamanya pertemuan dengan idola itu menjadi cerita bahagia, bisa saja itu menjadi cerita terburuk. Jangan pandang cover, baca aja dulu. Insyaallah isi ceritanya beda dari yang lain, begitu juga dengan endingnya. Judul boleh sama, tapi isi c...