24

654 61 6
                                    

Back to story

Pukul 09.00 waktu setempat.

Para member pun segera pergi ke lokasi pemotretan.

"Nisa-yaa," panggil seseorang.

Gue pun menoleh.

"Kenapa oppa?"

"Kajja!" Pinta oppa itu.

"Kemana?"

"Ke tempat pemotretan," ucap Oppa itu.

"Emang aku boleh ikut?"

"Yaa boleh lah, kalau gak boleh ngapain kami ajak," ucap Oppa itu.

"Arasseo," ucap gue dengan suasana hati yang sangat senang.

Gue pun mengambil tas dan sepatu.

Lalu gue pun menaiki mobil. Dimana mobil itu adalah mobil bias kesayangan gue, Suho Oppa.

Sejak tiba disini, Oppa Suho menyewa  mobil.

Perlahan suara mobil itu pun terdengar.

Suasana di mobil sangat hening, tapi seketika terdengar suara panggilan masuk.

Gue dan oppa Suho pun mengecek hp kami masing-masing, dan ternyata itu adalah hp ku.

"Kau pakai lagu itu?" tanya Oppa Suho.

"Ne. Emang kenapa?"

"Aku juga memakai lagu itu buat panggilan masuk,"

"Jinjja?"

"Wagelaa suara hp gue sama bias sama? Ya iyalah orang udah gue atur😂," gumam gue.

Gue pun langsung mengangkat panggilan itu.

Ternyata panggilan itu dari sahabat SMA gue dulu, Alya.

Alya : .....

Gue : Lah kok tau?

Alya : ehh goblok, di internet udah berserakan.

"Ya Tuhan," gumam gue.

Alya : Nis, Lo masih disana kan? Lo dengar gue kan? Lo kenapa gak pernah cerita?

Gue : iya, gue disini. Gue gak mau ganggu kuliah lo.

Alya : jadi di internet kenapa Lo dibilang Klok Lo itu pacarnya Kai?

Gue : Bukan gitu, gue bakal cerita Sam Lo tapi Lo rahasiakan ini.

Gue pun menceritakan kejadian yang sebenarnya, dan tujuan para member setelah Pemotretan.

Alya : ok gue paham, ya udah semoga masalah Lo cepet selesai, abis ini Lo harus fokus kuliah, jangan macam macam di negara orang.

Gue : iya, Lo juga fokus biar cepet jadi dokter.

Kami pun mengakhiri pembicaraan ini.

"Panggilan dari siapa?" tanya seseorang dari sebelah ku yang dari tadi hanya mendengarkan pembicaraan kami.

"Chingu,"

"Chingu?" tanyanya.

"Teman sekolah ku di Indonesia,"

"Ouhh, apa itu bahasa Indonesia?" tanya nya lagi.

"Iya,"

"Ngomong-ngomong kenapa dia menelpon mu?" tanya nya.

Gue terdiam sebentar. Ingin memberi tahu sebenarnya tapi gue takut Oppa Suho bakal cemas akan berita di internet.

"Dia hanya rindu dengan ku," ucap gue bohong.

"dia udah seperti keluarga ku, sama kayak kalian yang udah lama bareng, karena itu dia menelpon ku, dia cemas dengan kabar ku," curhat gue.

"Untung dia gak ngerti bahasa indo, kalau gak bisa  parah lagi ," gumam gue.

"Kalau begitu, kenapa dia gak kuliah disini?" tanyanya.

"Gak diberi izin,"

Dan Oppa Suho hanya membulatkan mulutnya.

Suasana pun kembali hening.

"Apa itu tadi bahasa Indonesia?" tanya nya lagi.

"Ne,"

"Kalau gitu bisa ajarin aku bahasa Indonesia, agar kalau ke Indonesia aku bisa bahasa Indonesia,"

"Dengan senang hati. EXO-L disana pasti juga akan sangat senang," puji gue.

Suasana di mobil pun kembali hening.

"Kita sudah sampai," ucap nya disaat telah tiba di tempat tujuan.

"Jinjja?"

Kami pun turun dari mobil.

Di lokasi itu terdapat sebuah villa putih, dan disana udah ada member EXO, staf juga manager.

Gue dan oppa Suho pun langsung menyusul para member yang lain.


My Story With EXO ~ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang