Tidak selamanya pertemuan dengan idola itu menjadi cerita bahagia, bisa saja itu menjadi cerita terburuk.
Jangan pandang cover, baca aja dulu.
Insyaallah isi ceritanya beda dari yang lain, begitu juga dengan endingnya.
Judul boleh sama, tapi isi c...
"Ya Tuhan, ini beneran agensinya?" Gumam gue saat berjalan mengikuti ajudan si Tuan.
Dan seketika lutut gue serasa ingin patah, di saat gue berdiri TEPAT di depan pintu ruangan boyband favorit gue.
"jinjja? Benarkah ini ruangan mereka?" gumam gue.
Tanpa gue sadar, saat itu gue udah menjerit mungkin dengan suara yang cukup keras.
Sehingga membuat seseorang yang menghuni ruangan itu keluar.
"Annyeong Nisa," ucap si Tuan itu.
"CHEN? OMG," gumam gue yang merasa bahwa itu adalah mimpi.
"Ani, ini mimpi. Nisa bangunlah, sadarlah," gue pun menampar kedua pipi gue dengan keras.
"Hey, apa yang kau lakukan?" ucap Chen EXO.
"Jangan sakiti dirimu!" lanjut oppa Chen.
"Apa ini mimpi?" ucap gue yg keceplosan akibat gus berpikir ini semua cuman mimpi yang sangat indah bagi seorang fangril.
"Aniyo, ini nyata. Kau Anisa kan?" tanya Oppa Chen.
"N..ne, bagaimana kau tahu aku?"
"Aku yang mengambil hp di cafe kemaren," ucapnya
"Jinjja? ahh itu gak mungkin. Dan ini juga mimpikan, Oppa?" tanya gue lagi.
"Tidak, ini adalah kehidupan nyata. Kau tidak percaya? Apa yang membuat mu percaya bahwa ini beneran?" ucap Oppa Chen, lalu Oppa Chen pun tertawa kecil.
"Kau cukup memegang kedua lengan ku," ucap gue yang masih tidak percaya.
Oppa Chen pun memegang pergelangan tangan gue. Dan itu membuat gue ingin berteriak sangat kencang.
"Apa kau sudah percaya?" tanyanya.
Dan saat itu gue beneran ingin berteriak.
Bagaimana tidak? kalau boyband favorit kalian sedang berdiri di hadapan kalian, bahkan dia menyentuh kalian. Apa yang kalian lakukan? Menjerit histeris bukan? Atau bisa saja pingsan di tempat?
"Benarkan? Ini bukan mimpi?" tanyanya setelah dia memegang pipi gue.
Dan gak berapa lama, dia menarik tangan gue buat masuk ke dalam ruangan itu.
Gue gak membalas apa yang oppa Chen lakukan, karena pada saat itu gue belum bisa menerima kabar bahagia ini. Disaat di dalam ruangan, kali ini gue beneran ingin pingsan di tempat.
"OMG,"
Because, Ketujuh pangeran berbakat sedang ngumpul di depan gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Jangan dihitung, anggap aja ini kondisinya)
Mereka yang selama ini hanya gue lihat dari layar hp, tv, dan laptop, tapi kali ini mereka sedang di hadapan gue.
"Hei kalian, para Hyung, lihatlah!" ucap oppa Chen yang sedang menarik perhatian para member.
"Ya! Ada apa Chen?" ucap seseorang yang memiliki tubuh yang sangat tinggi di antara yang lain. Dia adalah Park Chanyeol.
"Wahh... Chen siapa dia? Apa dia kekasih mu," ucap seseorang yang sangat imut di group.
Dia bahkan dijuluki pasangannya PARK CHANYEOL. Dia adalah BYUN BAEKHYUN.
"Ahh, ani, dia adalah penemu hp nya leader hyung" ucap Chen.
"Jadi ponsel kemaren punya Suho? 😮" gumam gue di saat mendengar ucapan Oppa Chen.
"Dia Anisa, dia dari Indonesia, tapi sekarang dia sedang kuliah di sini," lanjut oppa Chen yang sedang mengenalkan gue.
"Annyeong Oppa," ucap gue sedikit gugup, sambil membungkukkan badan.
Sejak saat itu gue mulai sadar, kalau itu NYATA.
"Oh ya, Nisa itu seorang EXO-L," lanjut Oppa Chen.
Dan itu membuat pipi gue merasa seperti kebakar karena rasa malu.
"Ahh, jinjja?" Ucap si maknae Sehun.
"Apa itu bener?" tanya seseorang yang sangat pandai memasak dari yang lain, dan di juluki mama nya boyband itu. Dia adalah oppa DO Kyung-soo.
Gue pun menggangguk, walaupun gue sangat malu.
"Kalau begitu kemarilah," Ucap si Park Chanyeol.
Gue pun mengikuti ajakan park Chanyeol buat gabung ke mereka.