DILARANG TAWURAN

259K 13.6K 1.8K
                                    

Udah cepet belom sih?
.

.

.

.

.

.

Happy reading!!!
___

"Sayang jangan marah", ucap Juna saat mereka berdua sedang berjalan ke parkiran. Bel pulang sekolah sudah berbunyi baru saja, dan Juna langsung menjemput Salsa di kelasnya.

Salsa diam.

"Sayang", panggil Juna, karena dari tadi Salsa hanya diam saja.

"Oke, kamu masih marah ya sama aku. Kalo udah tenang, bilang ya. Aku pengen ngomong".

Lah dari tadi lo ngapain aja, kalo gak ngomong? Batin Salsa.

"Ayo masuk", Juna membukakan pintu mobil untuk Salsa.

Salsa tak banyak bicara. Dia memilih untuk masuk saja. Juna segera melajukan mobilnya keluar dari sekolah. Namun, belum jauh dari gerbang sekolah, ponsel Juna berbunyi, tanda ada telepon masuk.

"Kenapa, Dan?", sahut Juna setelah menggeser tombol hijau ke atas di layarnya.

"..."

"SMK itu lagi?".

"..."

Entahlah, Salsa hanya memperhatikan saja.

"Lo tunggu di basecamp, setelah anterin sepupu lo pulang, gue berangkat".

"..."

"Jangan takut kalo lo gak cari masalah. Ada gue sama yang lain".

Tiba-tiba Salsa merebut ponsel itu dari tangan Juna. "Eh", Juna terkejut.

"DANDI SAMPE LO TAWURAN, GUE BAKAL BILANG SAMA MAMA ANJAR, BIAR LO GAK DIKASIH UANG JAJAN. GUE BILANGIN PAPA GAVIN BIAR MOBIL SAMA MOTOR LO DISITA", ucap Salsa. Di lain sisi, Dandi terkejut bukan main. Kenapa tiba-tiba Salsa menyambar?

"E..lo, lo kok--", ucap Dandi terbata-bata.

"APA? AWAS LO SAMPE TAWURAN!!!", ancam Salsa sekali lagi.

"Lo ini kenapa sih? Hobi banget ngadu sama bokap nyokap gue? Seneng banget sepupunya sengsara? Gue tuh cuma mau ladenin bocah-bocah yang gak tau diri itu. Enak aja mereka nyari masalah sama gue. Asal lo tau ya, mereka cegat gue saat--".

"UDAH DEH GAK USAH BANYAK ALESAN. LO BALIK KE RUMAH SEKARANG, ATAU GUE BAKAL BILANG SAMA BOKAP NYOKAP LO SEKARANG JUGA!!!".

"Sal...".

"Pulang!!!!".

"Tapi kan--".

"Pulang Dandi!!!!".

"Ya", Dandi pasrah. Entah kenapa, jika lawan Salsa, dia selalu kalah.

Tut Tut Tut...

"Nih", Salsa melempar ponsel Juna asal, untung Juna sigap menangkapnya.

"Sal", panggil Juna lirih sembari melirik Salsa yang masih duduk di samping kirinya.

"Apa?!", jawab Salsa kesal.

"Kamu--".

"Aku gak suka kamu tawuran, puas?!!", tiba-tiba Salsa menatap Juna tajam.

"Iya", Juna memilih untuk melajukan mobilnya saja, lalu mengalihkan pandangannya dari Salsa.

"IYA APA? JANGAN IYA IYA AJA!!!", Juna terkejut bukan main saat Salsa berteriak kencang dalam mobilnya. Seketika pandangannya teralih pada Salsa lagi.

ARJUNA [TERBIT DI GLORIOUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang