1

811 18 2
                                    

Kerem duduk dengan gelisah di kursi penumpang sebuah mobil sedan hitam mewah sambil sesekali melihat ke pergelangan tangannya. Tampaknya orang yang ditunggunya belum datang juga. Sesekali ia melihat keluar sambil membersihkan kacamata hitamnya.

Tak lama terlihat sebuah helikopter mendekat. Dengan sigap Kerem keluar dari mobil dan menunggu. Setelah mendarat, tampak seorang pria tampan berjambang tipis turun dari helikopter dan menghampiri Kerem.

"Selamat datang Tuan Murat." Kata Kerem

"Jangan gunakan kata tuan bila kita sedang berdua saja. Bagaimana keadaan nya?"

"Sama seperti ketika Anda tinggalkan. Ke kantor atau ke rumah?" Kerem bertanya sembari membukakan pintu mobil untuk bosnya.

"Rumah." jawab Murat sambil masuk kedalam mobil.

Kemudian Kerem menutup pintu lalu memutari mobil dan membuka pintu untuknya sendiri. Kerem masuk dan bertanya lagi,

"Rumah yang mana?"

"Rumah kami." kata Murat dengan sedikit malas.

Kerem tersenyum. Sambil melepaskan kacamatanya dia pun melanjutkan,
"Sudah saya duga."

"Lalu kenapa kau masih bertanya?"

"Inilah kehidupan. Seseorang tidak selalu yakin. Saya pikir Anda akan memilih hal yang berbeda hari ini." kata Kerem sambil melihat bosnya melalui kaca spion.

"Kamu yang mengendalikan kehidupan" kata Murat sambil menatap ke layar tabnya. "Dan kamu tahu saya tidak menyukai perubahan. Sekarang mari kita pergi. Mereka menungguku untuk sarapan" lanjut Murat.

"Baik." Sahut Kerem

Mobil pun pergi meninggalkan landasan.

#####

Maafkaaan... Masih banyak yg belepotan ya?
Please vote klo kalian suka
Dan komen nya untuk menyemangati saya...

Katakan I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang