"Kita sudah yakin semuanya beres kan, Tuan Murat?" Kata Kerem. Murat dan Kerem sedang melaju dijalan dengan mobilnya, entah kemana.
"Kerem, aku sudah bilang jangan memanggilku dengan kata 'tuan' kalau kita sedang berdua saja," Kata Murat.
Murat tersenyum sambil memandang keluar jendela,
"Aku sedang bosan."Lewat kaca spion didepannya, Kerem melirik kebelakang,
"Kau tidak akan dengan mudah mengganti jadwalmu," Kata Kerem."Aku tidak mengganti jadwal, hanya ingin mengunjungi rumah orang tuaku." Sahut Murat.
"Tiba-tiba saja?" Pertanyaan Kerem bukan dengan nada terkejut atau merasa aneh Tuannya tiba-tiba saja ingin mengunjungi rumah orang tuanya. Namun lebih kearah menyelidik, mengapa Murat tiba-tiba saja ingin kesana.
Murat hanya menghela nafas.
###
Sementara dirumah Hayat, Asli sedang meringkuk duduk bersembunyi disamping meja tempat tidur, sambil mengelus dadanya dan mencoba mengatur pernapasannya. Dia nampak sangat gugup dan takut dengan apa yang akan terjadi sepeninggal dua sahabatnya itu. Rupanya dia tidak siap untuk berbohong mengarang cerita apa yang nanti akan dia katakan pada Nyonya Amine.
Sedangkan diruang tamu, Nyonya Amine dan Bibi Fadik sedang menonton televisi. Tiba-tiba Nyonya Amine memanggil Hayat. Asli yang berada didalam kamar terkejut mendengarnya.
"Hayat!" Teriak Nyonya Amine.
"Oh Tuhan! Aku rasa aku mengalami serangan jantung!" Kata Asli sambil terus memegang dadanya ketakutan.
"Hayat! Kemari sebentar!" Ulang Nyonya Amine.
Asli kembali mengatur nafasnya yang ngap-ngap an. Dia memegang pergelangan tangannya untuk menghitung denyut nadinya. Dia ketakutan.
"Tidak! Ini Panic Attack. Oh Tuhan! Tolong aku!" Kata Asli.
"Hayat!" Panggil Nyonya Amine lagi.
"Kumpulkan keberanianmu Asli. Kamu bisa! Kamu Bisa!" Kata Asli pada dirinya sendiri.
Akhirnya dengan segenap keberanian yang dikumpulkannya dan mencoba berjalan dengan tegar, Asli berdiri dan keluar dari tempatnya bersembunyi.
"Ya Bibi?" Ujarnya setelah berada didepan pintu kamar.
"Tapi aku memanggil Hayat," Kata Nyonya Amine keheranan.
"Hayat tidak ada disini," Kata Asli keceplosan. Nyonya Amine dan Bibi Fadik terkejut.
"Apa maksudmu?" Kata Bibi Fadik
"Dia disini, tapi dia tidak disini juga. Biar aku jelaskan," Kata Asli gugup.
"Jadi, perusahaan tempat Ipek bekerja, memberinya sheet mask. Mereka sedang memakainya sekarang. Mereka harus berbaring setidaknya selama 30 menit,"
"Anakku, kalian jangan memakai apapun yang kalian tidak tahu kandungannya diwajah kalian. Itu bisa saja mengiritasi wajah kalian. Wajah kalian bisa saja bengkak karenanya. Jangan lakukan!" Kata Bibi Fadik cemas.
"Baik. Baik. Mereka akan keluar setelah mereka selesai," Dengan kaku Asli menjawab. Kemudian hendak berbalik kembali kekamarnya. Namun..
KAMU SEDANG MEMBACA
Katakan I Love You
RomanceHayat seorang gadis desa yang telah menyelesaikan kuliahnya di Istanbul, dipaksa pulang ke kampung halaman karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Dalam ke-putusasa-an, dia mendapatkan pekerjaan disebuah perusahaan tekstil terkenal. Namun pekerjaa...