29

12K 261 5
                                    

"Nak jaga diri baik baik yah, kalau kamu butuh apa apa bilang sama bunda" ucap Naylla. Naura hanya membalas dengan senyuman.

******

"Apa?? Ayah engga bercanda kan?? Ayah please lelucon ayah engga lucu" ucap Nazila.

"Ayah engga bercanda sayang" ucap Naylla(bunda).

"So.... Bunda sama ayah sebegitu rapinya menyimpan ini dari kami??" ucap Nayara "Apa,,, ayah sama bunda engga sayang sama ka Naura?? Segitu benci nya ayah sama ka Naura?? Seharusnya saat terpuruk seperti itu ada ayah dan bunda di samping kakak,, tapi apa..!! Ayah malah mengusir ka Naura. Ayah jahat, ayah engga punya hati" lanjutnya meninggikan suaranya.

"Ayah... Mengusir kakakmu tapi ayah menjaga dia selama ini,, walapun dari jauh" ucap Royan(ayah).

"Menjaga??? Begitu ayah bilang menjaga?? Yah, ka aldo sudah ingin bertanggung jawab tapi ayah malah mengusir ka naura.. Atau jangan jangan... Ayah lebih mementingkan nama baik keluarga dari pada anak ayah sendiri, bahkan darah daging ayah sendiri rela ayah usir demi sebuah nama baik!!" ucap Nayara.

"NAYARA" ucap ayah mulai tersalut emosi "Jaga mulut kamu, ayah sama bunda engga pernah mengajarkan kamu berkata pedas kepada orang tua" lanjutnya.

"Apa yah?? Nayara benerkan?? Apa memang benar ayah dan bunda lebih mementingkan itu semua??" ucap Nayara.

"Sayang dengerin dulu yaaa" ucap bunda "Ayah sama bunda tidak seperti apa yang diucapkan Nayara, Ayah mengusir Naura tapi kami masih memperhatikan perkembangan dia, gimana hidup dia, dimana tinggalnya, bahkan bunda sama ayah tau dia bahagia atau tidak" lanjutnya.

"Bunda sama ayah sayang sama ka naura??" tanya Nazila.

"Pasti, tidak ada orang tua yang tidak sayang sama anaknya" ucap bunda.

"Terus ayah??" ucap Nazila.

"Ayah akan selalu sayang sama anak anak ayah" ucap ayah mulai tenang dari sebelumnya.

"Terus kalo ayah sama bunda sayang sama ka Naura kenapa ayah mengusir ka Naura?? Kenapa ayah engga suruh ka Naura balik lagi ke rumah ini, dan delapan belas tahun ini apa ayah tau gimana kehidupan ka Naura selama delapan belas tahun ini, gimana susahnya hidup tanpa orang tua?? Dan lebih parahnya hidup sendiri padahal masih memiliki orang tua yang utuh, Nayara tau yah gimana susahnya hidup diluaran sana tanpa orang tuanya" ucap Nayara.

Royan dan Naylla terdiam apa yang dikatakan oleh Nayara ada benarnya.

"Ay,, udah kontrol emosi kamu" ucap alvaro yang sedari tadi hanya diam saja.

"Ini yang ayah takutkan jika ayah memberi tahu semuanya kepada kalian, ayah takut kalian membenci ayah" ucap Royan seraya menundukan kepalanya.

"Jika ayah takut dibenci oleh kita lalu apa ayah takut jika ayah dibenci oleh ka Naura?? Darah daging ayah??" ucap Nazila.

"Ayah...  Ayah sangat takut itu zila, tapi ayah sangat mengenal siapa naura dan bagaimana sikapnya" ujar royan.

"Lalu apa alasan ayah menjodohkan aku juga akibat ini?" tanya nayara.

"Ayahmu ingin yang terbaik sayang, kita ingin kalian bahagia" ucap Naylla.

"Dimana ka Naura bun aku ingin bertemu dia??" ucap Nazila. Royan dan Naylla terdiam.

"Dimana ka naura?? Kata ayah dan bunda kalian tau dimana ka naura" ucap Nayara.

"Diaa ada di..."

*****

Seorang wanita berumur 37 tahun sedang terduduk di teras rumahnya dan disampingnya juga ada anaknya yang berumur 18 tahun.
"Ayah,Bunda aku kangen kalian,, gimana adik adik ku bahkan aku tidak tau gimana wajahnya mereka, mereka pasti seumuran dengan Adit tapi mungkin sekarang mereka sudah berumur 19" batin wanita itu.

"Bu,, ibu kenapa??" tanya anaknya Adit. Wanita itu tersenyum.

"Enggapapa nak" jawab wanita tersebut mengelus rambut anaknya.

"Kak Nauraa" panggil seseorang, keduanya pun mendongkak dan betapa kagetnya wanita yang dipanggil Naura melihat kedua orang tuanya ada dua orang gadis dan lelaki yang mungkin seumuran dengan gadis tersebut.

"Aaa..yyyahh, Bun..daa" ucap Naura terbata bata.

"Ka Naura" ucap Nazila dan Nayara seraya memeluk Naura, Naura yang kaget akan pelukan yang secara tiba tiba hampir membuat naura terjatuh.

"Ka Naura, aku Nayara adik kakak" ucap Nayara.
"Aku Nazila ka adik kakak dan adik ka Nayara"ucap Nazila. Naura tersenyum kepada kedua adiknya sedangkan kedua orang tua mereka hanya melihat dengan berlinang air mata begitu juga dengan Naura.

"Ternyata kalian cantik cantik yah" ucap Naura.
"Ayah... Bunda aku kangen" lirih Naura tidak berani menatap kedua orang tuanya.

"Bunda juga kangen kamu nak, sini" ucap Naylla seraya merentangkan tangannya, Naura yang mengerti pun langsung berlari memeluk Naylla.

"Maafin aku bun" lirih Naura.

"Stttt, udah jangan dibahas, sekarang kamu jelaskan semuanya kepada cucu bunda dan kita pulang ke rumah sekarang yah" ucap naylla tersenyum kearah Naura. Naura memandangi ayahnya.

"Ayah sudah tidakapaapa sayang sekarang jelaskan semua pada anakmu dia seperti kebingungan gitu" ucap naylla melihat ke arah Adit.

Bersambung

***********

Huwaaaaa sekian yah maaf nunggu lama,, maklumkan typo bertebaran....

Jakarta,
Jum'at,22- maret-2019

Nikah Mudaa!!! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang