Alvaro termenung melihat kearah mobil yang membawa Nayara, istrinya. Yang membawa istrinya yang tak lain adalah teman semasa SMP Nayara. Alvaro teringat akan kejadian bertahun tahun yang lalu dimana dia menemukan Nayara yang tergeletak dengan darah dikepalanya, dia takut kejadian itu terulang lagi saat ini.
"Tuan..." ucap bodygrat membuyarkan lamunan Alvaro. "Apakah kita langsung memeriksa gudang dekat mobil itu saya yakin nonya Nayara berada tak jauh dari mobil itu tuan" lanjutnya.
"Hmm, tunggu kita tidak boleh tergesah-gesah saya takut jika kita gegabah dan Nayara dalam bahaya"ucap Alvaro " Oke berhubung kalian banyak saya ingin kalian berpencar dan mengepung gudang itu tapi kalian bersembunyi dan jangan keluar dari persembunyian kalian sebelum saya memberi aba-aba" jelas alvaro kepada ketua bodygrat papahnya itu.
"Dan untuk lu pada siska, dinda lu tunggu dimobil jangan keluar sebelum kita datang, deon bagas ikut dibelakang gua" lanjutnya.Semuanya telah menuju tempat mereka masing masing sesuai apa yang diperintahkan Alvaro.
Alvaro, deon, bagas berjalan dengan berhati hati menuju gudang tersebut agar mereka tak menyadari kehadiran Alvaro dan teman-temannya. Alvaro melihat lihat situasi sekitar sekiranya aman mereka melanjutkan menuju dalam gudang tersebut. Alvaro melihat kedalam gudang tersebut dilihatnya segrombolan orang yang sedang mengepung seseorang yg sedang duduk dikursi yang alvaro yakini Nayara sekilas Alvaro mendengar apa yang mereka ucapkan ditempat Alvaro merasa geram dengan apa yang diucapkan salah satu dari mereka. Alvaro ingin segera menghampiri mereka namun ditahan oleh kedua temannya."Kita engga boleh gegabah, lo tenang dulu" ucap deon.
"Gimana kalo diantara mereka membawa senjata tajam dan menodongkan ke Nayara, tenang dulu tenang kita tunggu waktunya" lanjut bagas.
*****
"Hai Nayara, ketemu lagi inget gua kan??" ucap seorang wanita. "Jelas lah inget, gua yang pernah membully lu sampe masuk kerumah sakit. Hahaha lu engga kapok ya di bully sama gua, kan gua udh pernah bilang jauhin alvaro, ouh gua lupa kalian udah nikah and now lu hamil diluar nikah so alvaro yang engga tau apa apa mau ajah nikah sama bitch kaya lo" lanjut wanita itu. "Ouh ya satu lagi Revan yang rela nunguin lo dari Smp masih engga dianggep sama lo, god gril"
"Jaga mulut lu gua engga semurahan lu, yang tiap malem tidur sama om om" ucap Nayara.
Plakk
Satu tampara melesat dipipi mulus Nayara, dan menghasilkan sudut bibirnya robek, Nayara ingin memegang sudut bibirnya namun apalah daya tangannya diikat oleh kursi yang didudukinya.
"VIOLA, gua udah bilang sama lo jangan main kasar" ucap seorang diantara mereka. Nayara melihat siapa yang membelanya dan dia senyum miring kepada orang tersebut.
"Kenapa van?, kenapa lu masih belain nih bitch" tanya wanita yang menampar Nayara yang tak lain viola teman SMA Nayara
"KARENA GUA SAYANG DIA" ucap Revan yanv tak lain juga teman SMP Nayara.
"Hah apa gua engga salah denger? Lu sayang sama orang yang nganggep lu ajah kaga van, sadar van sadar lu tuh engga pantes cinta sama ini orang, KARENA DIA UDAH MEREBUT ALVARO DARI GUA" ucap viola seraya menjambak rambut Nayara.
Sakit
Itulah yang dirasakan Nayara sakit disudut bibirnya. Namun nayara tidak menunjukan kepada siapapun hanya menunjukan wajah datanya.Plakk
Satu tamparan lagi dan membuat Nayara jatuh kelantai. Viola berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan wajah Nayara dan menjambak rambut Nayara.
"Gua peringatin lagi lu engga bakalan hidup tenang sama Alvaro. Tunggu gua bakal bikin hubungan kalian hancur dan gua bakal bikin lu nyesel engga nganggep Revan" dan setelahnya Viola beranjak dari tempatnya "Revan ikut gua, biarin cewe bitch itu sendiri" teriak viola.
*****
"Pa target keluar dari gudang kepung dia dan bawa ke kantor" ucap Alvaro yang melihat viola dan segerombolan orang. Alvaro menghampiri Nayara yang terjatuh.
"Ay kamu enggapa-pa" ucap alvaro, Nayara yang melihat Alavaro tersenyum meskipun sakit, wajah Nayara yang mulai pucat, sudut bibirnya robek dan jangan lupakan bibirnya juga pucat.
"Ar---gi perut aku perih, ma---ag aku kambuh" ucap Nayara terbata bata, dengan gerakan cepat alvaro membawa Nayara kerumah sakit.
"Loh Al, Nayara kenapa" tanya Siska panik.
"Maag dia kambuh" ucap Alvaro dan langsung membawa Nayara kerumah sakit.
****
Sekarang Alvaro dan Nayara sudah berada dikamar inap rumah sakit, kata dokter 'tidak perlu ada yang fatal namun nayara membutuhkan istirahat' dan sejak Nayara dibawa kerumah sakit dia belum sadarkan diri kata dokter 'itu wajar mungkin akibat dari perih diperutnya Nayara tidak sadarkan diri namun tidak perlu dikhawatirkan'. Alvaro yang sedang memperhatikan wajah damai nayara teralihkan akibat suara pintu yang terbuka dan dilhat siska, bagas, dinda dan deon memasuki kamar inap Nayara.
"Gimana keadaannya?" tanya dinda.
"Dia enggapa-pa cuman dia belum sadar dari tadi" ucap Alvaro dan kembali memperhatikan wajah damai istrinya. Suasana kembali hening dan tiba tiba pintu terbuka dan menampakan bodygrat papah Alvaro.
"Maaf tuan mengganggu, viola dan revan sudah berada dikantor polisi" ucap bodygar tersebut.
"Pak, tunjukin vidio ini pak saya merekamnya disaat viola menampar dan menjambak Nayara, dan ini rekaman CCTV yang saya ambil dari kampus" ucap deon memberikan sesuatu kepada bodygrat.
"Baik tuan, saya permisi" pamit bodygrat itu dan berlalu meninggalkan kamar inap Nayara.
"Sejak kapan lo merekam kejadian itu" ucap Alvaro.
"Sejak lu ngebet banget buat nyamperin Nayara" ucap deon.
"Merekam apa??" tanya Nayara setelah mendengar percakapan antara kedua sahabatnya. Mereka pun menoleh kearah suara dimana Nayara sudah membuka matanya.
"A--y kamu udah sadar" ucap Alvaro mengusap tangan Nayara yang terbebas dari infus.
Merasa pertanyannya dialihkan oleh Alvaro diapun bertanya kepada sahabatnya.
"Dinda merekam apa??" tanyanya kepada dinda."Ehh gua juga engga tau Ra" ucap dinda yang memang tidak tau kejadian tadi.
"Engga Ra itu tdi kita disuruh rekam buat tugas skripsi gtu" ucap bagas yang memang pinter berbohoong.
"Bener deon apa yng kata bagas" ucap nayara.
"Iya Ra bener" ucap deon. Memang mereka tidak memberi tahu Nayara jika nayara tau dia akan bersih keras untuk tidak membawa kasus ini kejalur hukum.
"Udh ya mendingan kamu istirahat, kata dokter kamu harus banyak istirahat loh" ucap Alvaro mengusap kepala Nayara.
"Tapi aku mau pulang Ar lusa aku ada janji sama Prof" ucap nayara.
"Iya aku tau yaudah makanya kamu istirahat ya"
*****
Anyong semuanya maaf
typo dimana mana
Makasih udah setia sama cerita
aku yang enggajee ini
Love semua
And
See you next partJumat, 19- april- 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Mudaa!!! ✔
Teen FictionPERJODOHAN?? Zaman sekarang masih ada yang namanya perjodohan!! Sekarang bukan zaman sitinurbaya lagi. Ini kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan cowo super dingin,cuek dan irit bicara, kalau bicara pun bisa dihitung dengan jari. Sebagai part te...