41

14K 271 8
                                    

"Kamu siapa??" ucap Nayara setelah beberapa detik diam. Seketika raut wajah Alvaro berubah, semua yang berada didalam ruangan terpaku seketika dengan apa yang diucapkan Nayara.

Tidak ada jawaban dari Alvaro, Nayara memalingkan wajahnya melihat kesemua orang yang berada disana.
"Bunda, dia siapa Bun" ucap Nayara ketika melihat Naylla, Naylla mendekat brankar Nayara dan mengelus rambut Nayara. Alvaro terdiam dengan ekspresi wajah yang sulit diucapkan.

"Aku... Alvaro Nayara" ucap Alvaro dengan suara datar.

"Alvaro??"

"Dia suami kamu Ra" ucap Dinda yang baru saja mendekati brankar Nayara.

"Kamu tau ini siapa??" tanya Naylla menunjuk Dinda. Nayara mengangguk.

"Dinda sahabat aku" ucap Nayara.

"Kalo yang itu"

"Siska sahabat aku yang cempreng"

"Kalo yang ini"

"Bunda kenapa sih, kenapa nanya kaya gitu aku tau lah itu siapa. Ayah aku pastinya"

"Terus kalo dia" ujar Naylla menunjuk Alvaro yang berada disamping Nayara, seketika Nayara menggeleng.

"Kak kalo aku kakak tau siapa??" tanya Nazila tiba tiba.

"Ade aku yang paling ceria, Nazila"

"Kalo kak Nazar" ucap Nazila menunjuk Nazar diujung ruangan yang hanya memperhatikan mereka.

Nayara menaikan sebelah alisnya. "Siapa yang lupa sih sama kembaran sendiri yang dari dalem kandungan bareng-bareng" ucap Nayara.

"Aku permisi sebentar" ucap Alvaro dan langsung berjalan keluar ruangan.

"Sayang kamu tau mamah siapa??" tanya kirana mamah Alvaro.

"Tau donk masa aku lupa, mamah kirana" ucap Nayara dan semua yang berada disitu dibuat bingung oleh Nayara. Kenapa Nayara tidak mengenal Alvaro? Sedangkan Nayara mengingat Kirana mamah Alvaro.

Seakan tau dari raut wajah mereka yang berada diruangan itu dan saat itu pula Nayara menundukan kepalanya melihat perut datarnya, tak lama matanya berair, dia menangis.

"Nayara....... engga lupa sama Alvaro. Nayara cuman.... Masih sakit hati sama apa yang Alvaro lakukan sama Nayara. Nayara sakit hati bun, sakit wanita mana yang tidak sakit hati melihat orang yang dia cintai bahkan suaminya sendiri memeluk wanita lain" lirih Nayara dalam tangisnya. "Perlakuannya mungkin sepele hanya pelukan dengan wanita lain, tapi sakit hatinya membekas bun" lanjutnya seraya menatap Naylla yang berada disampingnya. Nayara memeluk Naylla diamenangis sejafi jadinya disana. Masih terbayang dalam ingatan Nayara bagaimana kejadian dimana Alvaro pelukan denfan wanita lain dan berakhir dirumah sakit.

"Sttttt dengerin bunda, Alvaro tidak seperti itu sayang, dia sangat mencintai kamu" ucap Naylla mengelus rambut Nayara. Nayara melepaskan pelukannya menatap Naylla dalam.

"Apa itu yang namanya cinta?? Berpelukan dibelakan istrinya sendiri dahkan disaat aku ingin memberi tau tentang kehamilan aku" suara Nayara kian meninggi. "Bun, anak aku??" lanjutnya dengan suara yang mulai mereda.

"Kamu tenang dulu yaa"

"Engga bun anak aku gimana bun??" tanyanya mulai tak tenang.

"Sayang kamu tenang dulu oke" ujar kirana memberi ketenangan kepada Nayara.

"Anak kamu..... Engga selamat sayang mungkin tuhan lebih menyayangi anak kamu nak" ucap Naylla lembut.

"Engga bun... Aku engga mau kehilangan anak aku" histeris Nayara tak selang beberapa detik dokter bayu datang dengan beberapa suster.

Nikah Mudaa!!! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang