"Apa ini yang namanya cinta?"-----
Bel istirahat pun telah berbunyi, banyak siswa yang langsung lari ke kantin dan kalau soal perempuan pasti mereka kebanyakan lari ke toilet entah mau apa.Berbeda dengan kedua orang ini. Mereka masih tetap berada di ruangan yang bau obat. Ya, di ruang UKS.
"Lo ga istirahat?" tanya Kinar yang masih berada di ranjang UKS.
"Ini mau kok, lo tunggu disini ya gue mau beliin lo makanan." Sebelum pergi, Devan mengacak rambut Kinar dengan sangat lembut dan setelah itu Devan pergi menuju kantin.
Kinar yang telah di perlakukan seperti itu hanya bisa diam menahan rasa deg degannya dan pipi yang memerah.
'Emang setelah pingsan mengakibatkan penyakit jantung ya' batin Kinar.
Tetapi tiba tiba Kinar mengingat kejadian masa lalunya. Yang membuatnya menjadi trauma untuk dekat dengan lawan jenisnya.
Flashback on
Kinar sedang berada di rumah. Karena hari itu adalah hari minggu.Kinar sedang menonton drakor kesukaannya. Saat Kinar hendak ke bawah untuk mengambil minum, tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.
Karena di rumahnya tidak ada siapa siapa jadi Kinar lah yang harus membukakan pintu.
Saat Kinar membuka pintu, Kinar kaget dengan kedatangan seseorang yang telah menyakiti dirinya. Dan Kinar mencoba untuk tenang.
"Mau apa lo?" tanya Kinar tanpa minat menatap Rafa.
Ya, orang itu adalah Rafa, mantan kekasih Kinar.
"Nar, gue cuman mau ngasih ini ke lo." Rafa mengasih surat yang seperti surat undangan.
Kinar mengambil benda tersebut dari tangan Rafa, dan membacanya. Mata Kinar membulat dan berkaca kaca.
"Besok gue lamaran sama jesi." ucap Rafa dengan sangat lembut karena ada rasa bersalah.
Kinar langsung menatap mata Rafa, dia tidak mimpikan batin Kinar. Dan memang benar itu adalah kenyataan, saat mata Kinar bertemu dengan mata Rafa ada rasa yang sama yaitu saling menyakiti satu sama lain.
Mata Kinar mulai berkaca kaca ingin sekali ia langsung pergi ke dalam rumah dan menutup pintunya, tapi entah dorongan dari mana Kinar masih tetap berdiri di hadapan Rafa.
Dan air mata Kinar tidak kuat lagi akhirnya air matanya mengalir sendiri. Rafa yang melihat itu langsung memeluk Kinar.
"Jangan nangis, gue gak suka liat lo nangis." kata Rafa masih memeluk tubuh Kinar.
"Hiks hiks,, kenapa lo jahat sih raf! KENAPA!!! hiks hiks,,," Kinar berteriak sekencang kencangnya sambil menangis.
"Gue salah apa sih sama lo raf! SALAH APA!! JAWAB RAF! JAWAB!"
"Kenapa lo ninggalin gue, kenapa lo sakitin hati gue, APA LO GAK MIKIR HAH! setelah kita putus hidup gue jadi ancur raf! KENAPA LO HARUS PERGI SIH?!!! hiks hiks hiks.. " Kinar masih dengan menangis sejadi jadinya dan terus memukul dada bidang Rafa.
Rafa hanya bisa diam melihat orang yang dicintainya begitu terpuruk karena dirinya.
'Ini bukan kemauan gue nar, coba kalau lo tau kronologisnya tapi gue mencoba supaya lo gak mengetahuinya.'batin Rafa.
Rafa melepas pelukannya, dan menatap mata Kinar yang sudah sembab dan merah akibat karena dirinya.
"Maaf nar, gue harus pergi. Jaga diri lo baik baik. Dan maaf sekali lagi gue suka nyakitin lo dan bikin lo nangis. Lo berhak marah ke gue atau mukulin gue tapi yang lo harus tau gue sayang banget sama lo. Semoga lo dapet cowok yang lebih baik dari gue." dan setelah Rafa mengucapkan kata terakhir ia langsung pergi dan memasuki mobilnya dengan jalan yang menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO
Teen FictionDevano Arkan Wijaya adalah seorang cucu dari pemilik sekolah SMA Wijaya yang dikenal dengan sebutan 'playboy' di sekolahnya. Kinara Mytha Kusuma adalah seorang gadis yang judes,jutek, anti cowo karena masa lalu nya terlalu pahit, tetapi saat bertem...