•19•kejujuran

3.5K 74 3
                                    

Jangan lupa vote⭐ terlebih dahulu🙆, karena vote kalian bikin aku semangat untuk update cerita devano🖤.

Selamat membaca🖤
______________________________________________________________________

Hari minggu dengan pagi yang sangat cerah, membuat kaca jendela Kinar menyilau akibat matahari yang mulai muncul. Kinar menyipitkan mata dan merenggangkan tubuhnya sambil menguap.

Kinar terlonjak kaget karena tiba tiba di pinggir kasurnya ada Devan yang sedang tersenyum manis padanya.

"Selamat pagi", ucap Devan yang masih tersenyum manis pada Kinar.

Kinar langsung menutupi mukannya dengan kedua tangannya.

"Kenapa ditutupin?", tanya Devan.

"Maluu", ucap Kinar bernada seperti anak kecil. Devan yang mendengarnya pun tersenyum geli.

Devan menarik tangan Kinar dan Kinar pun hanya pasrah. Tetapi mata Kinar terus terpejam tidak berani membuka matanya.

"Buka matanya dong", ucap Devan.

Kinar hanya membalas dengan gelengan tanda ia tak mau membuka matanya.

Devan tersenyum, dia tau bagaimana cara agar Kinar membuka matanya.

"Ada kecoa woy", teriak Devan berpura pura.

"HAH?! MANA MANA", teriak Kinar langsung membuka matanya dan turun ke kasur.

"Tapi bohong hehe", balas Devan dengan cengiran.

"Ihh Devan, aku malu jelek gini sama bau tau gak", celetuk Kinar sambil mengerucutkan bibirnya.

"Emang", balas Devan.

Devan tertawa melihat reaksi Kinar sedang melotot ke arahnya.

"Bercanda, gini juga cantik ko", ucap Devan sambil membenarkan rambut Kinar yang acak acakan. Kinar tersenyum malu.

"Mandi sana, mau jalan gak?", tanya Devan menatap Kinar dengan sedekat ini sambil tersenyum.

Aku beruntung dapetin kamu nar

Kinar membalas dengan anggukan seperti anak kecil yang sedang di tawarkan ice cream.

"Yaudah aku tunggu di bawah ya, kalau 10 menit gak beres aku tinggalin", ujar Devan sambil mengelus rambut Kinar. Dan setelah itu Devan pun langsung turun ke bawah.

Kinar yang mendengar ucapan Devan langsung buru buru masuk ke dalam kamar mandi.

••••••

Kinar dan Devan sekarang sudah berada di mobil, mereka sedang bercanda gurau satu sama lain.

"Devan", ucap Kinar dengan nada serius.

"Apa sayang?", balas Devan.

"Aku mau jujur, beberapa minggu kemarin ada yang ngasih kotak ke rumah isinya foto.... ", Kinar pun menceritakan apa yang terjadi tentang kotak misterius tersebut.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang