•3•Kesal

7.1K 177 9
                                    

"Devann!!" Pekik sang mama devan. Devan pun yang sedang tertidur langsung bangun tetapi devan masih belum sadar hingga tidur kembali.

"Devan bangun kamu! Sekarang sudah jam setengah 7. Cepat kamu bangun! Apa mama mau siram kamu pake air kolam ikan!" Teriak sang mama yang sangat geram kepada devan.

"Astagfirullah mah gak boleh gitu sama anak sendiri hukumnya dosa" Devan yang sedikit ngelindur

"Iya nanti dosanya pindah ke kamu udah syukur kamu dibangunin kalau gak bangun-bangun gimana? " Asal sang mamah karena sangat geram kepada devan.

"Yaallah ampuni dosa mamah saya berkahilah dia, dan semoga dia gak cerewet terus kaya tetangga sebelah" Geram kepada sang mamah.

"APA KATA KAMU! HEH! MAMAH DIBILANG MIRIP SAMA CEU INEUM!" Kesal mamah.

"Bukan devan yang ngomong kaya gitu tapi mamah, kan devan cuman bilang tetangga sebelah bukan ceu ineum. Udah lah mah devan mau ke kamar mandi mamah keluar, apa mau mandiin devan? " Geli devan karena ucapanya.

"Gila kamu ya! Yasudah mamah keluar kalau sampe 10 menit belum turun mamah siram kamu!" Ucap sang mamah dan keluar dari kamar devan.

Devan hanya mengangkat bahunya. Dan setelah itu, devan segera menuju ke kamar mandi.

###

"Samlekum" Teriak aldo yang baru memasuki kelas.

"Heh do, lo kalau ucap salam gak boleh di singkat kaya gitu karena kata pak ustadz itu hukumnya dosa" Celetuk filah dengan gerakan seperti ustadz yang sedang ceramah.

"So so an lo upil solat aja sehari sekali lo!" Timpal hendri.

"Eh nama gue bukan upil! Nama gue filah seganteng sekampung se-RT RW" Dengan gaya so cool nya. Cewe yang sedang melewatpun, terpesona. Memang kegantengan seorang filah tidak bisa dipungkiri lagi, tetapi kelakuannya yang merasa sebagian jijik kepadanya.

"Mamaneh (gimana kamu)" Kompak aldo, putra ,dan dafin. Mereka telah sahabatan sejak masuk SMA.

"Eh van, lo gak cape gitu baca buku mulu baru masuk kelas udeh buka buku aje" Celutuk Putra menatap heran devan.

"Gak ada kata cape kalau kita mau bersungguh-sungguh" Balas devan dengan masih fokus kepada buku fisika.

"Wihhh seorang playboy cap kakap jadi bijak begini" Kagum aldo kepada devan.

"Alay lo!" Kompak mereka dengan menatap aldo geli. Devan hanya mengangkat bahu.

"Eh iya van, gimana si Wenda masih lo deketin? " Tanya aldo.  

"Gue gak suka sama dia" Santai devan dengan masih membaca buku fisika.

"Ditanya apa jawabnya apa" Balas aldo dengan melirik devan sekilas.

"Udah jangan gosip mulu heh! Cowo kok nge gosip! Pak Heru otw ke kelas ni!" Celutuk seorang cewe yang berjabat sebagai ketua kelas.

"Ye kata siape nge gosip dasar suhnuzon" Balas aldo.

"SU'UDZON" timpal mereka dengan kompak.

"Wih wih ada paduan suara nih! Gue jadi guru yang megang kayu panjang itu ya kalian yang nyanyi oke?" Celutuk Aldo dengan sangat girang.

"BODOAMAT!" Balas mereka lagi dengan kompak dan segera ke tempat duduknya masing masing. meninggalkan Aldo yang akan membalas ucapan mereka tetapi mengurungkan niatnya karena pak heru sudah masuk ke dalam kelas.

###

"Syaa" Bisik kinar dengan pelan.

"Apaan" Balas Syakila dengan menatap kinar.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang