•26•Menyakitkan

970 42 32
                                    

"merelakan orang yang kita sayang bahagia dengan orang lain itu sangat menyakitkan"-Kinara

___________________________________________________________________

Pagi yang sangat cerah, Syakila sedang berusaha membangunkan seorang gadis yang sangat kebo sekali. Siapa lagi kalau bukan Kinara.


"Narrr bangun dongg udah jam 6 nih,Lo belum mandi lagi,gue mah udah mandi nih udah cantik",ucap Syakila sambil menepuk pundak Kinara.

'kalau kaya gini terus mau ga mau gue harus ngeluarin suara khas gue' batin Syakila.

"NARRR WOII BANGUNN! JHONNY ORLANDO LAGI LIVE IG NI", teriak Syakila tepat di telinga Kinara.

"Hmm,gue tau lo bohong", balas Kinara sambil bangun dari tempat tidurnya.

"hehe maaf nar,soalnya lo sih di bangunin nggak bangun bangun", balas Syakila.

"Eh bentar mata lo bengkak banget nar, lo sih nangisin cowok brengsek itu", lanjut Syakila.

"Duh beneran sya?gimana dong pasti di sekolah nanti gue di liatin sama orang-orang", ucap Kinara sambil menatap dirinya lewat pantulan kaca.

"Gue punya ide, lo pake kacamata hitam aja nar hahaha", ucap Syakila sambil tertawa.

"haha ngga lucu, udah ah bodoamat gue mau mandi lo tunggu di bawah aja", balas Kinara sambil memasang muka cemberut.

"Yaudah gue tunggu di bawah, jangan nangis lo di kamar mandi", setelah mengucapkan itu Syakila pun langsung turun ke bawah.

Kinara pun langsung memasuki kamar mandi.

Setelah menunggu 10 menit, yang di tunggu Syakila pun datang. Kinara berjalan dengan menunduk lesu menuruni tangga. Penampilan Kinara hari ini sangat berbeda sekali. Mata yang bengkak, wajah lesu, rambut terurai begitu saja, dan Kinara pun tidak memakai sweater seperti biasanya.

Syakila yang melihat itu pun, menatap Kinara kasihan. Termasuk bunda, ayah, dan abang Kinara.

Kinara yang merasa di perhatikan pun langsung mengangkatkan kepala dan menatap mereka yang sedang memperhatikannya. Kinara pun langsung melihat sekeliling tubuhnya apa ada yang aneh pada dirinya, tapi Kinara merasa tidak ada yang aneh.

“Kenapa pada ngeliatin Kinar kaya gitu?”, tanya Kinara aneh sambil duduk di sebelah Syakila.

“Dek lo keliatan kaya kacau banget, kenapa lo?”, tanya bang Atta sambil menatap aneh kepada Kinara.

“Gue nggak papa bang, emang kenapa sih orang biasa aja cuman mata bengkak doang”, ujar Kinara santai.

Ayah dan Bunda Kinara pun saling adu pandang, aneh dengan putrinya sendiri.

Sedangkan Syakila hanya diam tidak berani angkat bicara takut keceplosan. Kalian tau lah mulut Syakila kaya gimana.

Keadaan pun hening, mereka fokus melahap sarapannya masing-masing. Setelah 5 menit sarapan, Kinara dan Syakila pun berpamitan untuk berangkat ke sekolah.

“Bun,yah,bang, Kinar sama Syakila pamit ya. Assalamualaikum”, ucap Kinara sambil menyalami tangan kedua orang tuanya dan abangnya. Diikuti oleh Syakila.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang